šŸ†• Rekor Baru Surplus Neraca Perdagangan Indonesia  / by Stockbit Snips

17 Mei 2022

Daily Market Performance šŸš€

Source: Stockbit

šŸ‘‹ Stockbitor!

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 7,56 miliar dolar AS pada periode April 2022, naik dari 4,53 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Angka ini sekaligus merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah bagi Indonesia.

Neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 lebih tinggi 2 kali lipat ketimbang konsensus ekonom yang dihimpun Reuters, yang hanya memperkirakan surplus perdagangan senilai 3,25 miliar dolar AS. Indonesia sendiri telah mengalami surplus berturut-turut dalam 24 bulan terakhir, setelah sempat mengalami defisit di awal pandemi Covid-19.

Rekor baru ini terjadi karena ekspor Indonesia mencapai level tertinggi di bulan April 2022, naik menjadi 27,32 miliar dolar AS (+47,76% YoY), didorong oleh ekspor hasil tambang serta migas. Di sisi lain, nilai impor mencapai 19,76 miliar dolar AS (+21,97% YoY), lebih rendah dari kenaikan 34,97% YoY yang diperkiraan ekonom.

Key Takeaway

Surplus perdagangan dapat membantu pergerakan mata uang rupiah dalam menghadapi dampak kenaikan suku bunga Federal Reserve AS. Hal ini sekaligus memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-7DRRR di level 3,5%.

Meski demikian, beberapa ekonom memproyeksikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia akan turun pada Mei 2022, menyusul keputusan pemerintah untuk melarang ekspor CPO pada akhir April 2022


Berita Korporasi

āœ‚ļø EXCL Kurangi Kepemilikan Data Center

  • $EXCL: XL Axiata mengurangi kepemilikan atas Princeton Digital Group Data Centres (PDGDC) dengan mengalihkan 245.362 lembar saham kepada Princeton Digital Group (PDG). Transaksi ini membuat kepemilikan EXCL pada PDGDC menurun dari 33,7% menjadi 30%.

  • $HRUM: Harum Energy mengumumkan kenaikan volume produksi (+28,3% YoY) dan penjualan (+7,7%) batu bara selama kuartal 1 2022 (1Q22). Adapun harga jual rata-rata (ASP) batubara HRUM pada 1Q22 sebesar 168,4 dolar AS (+158,8% YoY)

  • $BOBA: Formosa Ingredient Factory memperoleh kontrak dari PT Quaker Indonesia (Quaker) untuk memproduksi, memproses, mengemas, dan menyimpan produk tertentu untuk dijual kepada Quaker. Kontrak ini akan berdampak pada penambahan lini produk baru bagi BOBA.

  • $PBID: Panca Budi Idaman, perusahaan produsen kemasan plastik, akan menganggarkan capex sebesar 80 miliar rupiah pada 2022 untuk ekspansi bisnis. Perusahaan juga memutuskan akan membagikan dividen sebesar 206,2 miliar rupiah atau (110 rupiah per lembar saham). Mengacu pada penutupan harga hari ini yaitu 1.740 rupiah, dividend yield PBID sebesar 6,32%


Musim Laba Q1 2022

šŸ•·ļø HMSP & GGRM 1Q22

Source: Stockbit

Selama 3M 2022, beberapa perusahaan produsen rokok  mengalami penurunan performa dibandingkan dengan 3M 2021. Berikut adalah rinciannya:

$HMSP: Laba bersih HM Sampoerna turun -26,0% YoY menjadi 1,9 triliun rupiah pada 1Q22. Penjualan tumbuh +11,0% YoY menjadi 26,2 triliun rupiah, didorong segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang tumbuh +10,6% YoY dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang tumbuh +14,2% YoY. Dari segi volume, SKM tumbuh +3,7% YoY menjadi 13,55 miliar batang dan SKT tumbuh +7,6% YoY menjadi 5,4 miliar batang. Volume total tumbuh +5,2% YoY menjadi 20,9 miliar batang, tetapi pangsa pasar sedikit turun menjadi 27,8% (28,0% pada 1Q21).

Namun, kenaikan lebih tinggi pada beban pokok (+18,3% YoY), terutama akibat kenaikan beban pita cukai sebesar +21,6% YoY, menggerus laba kotor (-15,4%) sehingga margin laba kotor turun menjadi 16,3% dibandingkan 21,4% pada 1Q21. Selain itu, total beban usaha tumbuh +0,7%, menyebabkan laba usaha tergerus semakin dalam (-25,0%). (IDX)

Penjualan 1Q22 HM Sampoerna telah mencapai 24,5% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 106,9 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencerminkan 25,3% dari estimasi sebesar 7,6 triliun rupiah.

 $GGRM: Laba bersih Gudang Garam turun -38,3% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah pada 1Q22. Penjualan turun -1,5% menjadi 29,3 triliun rupiah, didorong segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) -1,7% dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) -6,3%.

Di sisi lain, beban pokok mengalami kenaikan +0,7%, terutama akibat kenaikan beban pita cukai, PPN, dan pajak rokok sebesar +6,4%. Hal ini menyebabkan laba kotor tergerus -16,3% dan margin laba kotor turun menjadi 11,2% dibandingkan 13,1% pada 1Q21. Selain itu, total beban usaha tumbuh +8,2% sehingga laba usaha tergerus semakin dalam (-34,6%). (IDX)

Penjualan 1Q22 Gudang Garam telah mencapai 21,6% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 135,8 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencerminkan 18,1% dari estimasi sebesar 5,9 triliun rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$DOID

+13,73%

$INCO

+5,43%

$PTBA

+7,89%

$KAEF

+5,34%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$ARTO

-6,75%

$MYOR

-5,85%

$EMTK

-6,73%

$DGNS

-4,76%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bank JTrust ($BCICberencana untuk melakukan rights issue dengan menerbitkan 4,2 miliar lembar saham (30% modal). Rights issue ini ditawarkan dengan rasio 10:3.

  • Berkshire Hathaway, perusahaan milik Warren Buffett, mengumumkan telah membeli, menambah, dan menjual beberapa saham dalam portofolio investasinya antara lain:

    • Membeli:

      • Citigroup: 522 juta lembar saham (2,8% total saham perusahaan) dengan total transaksi 2,95 miliar dolar AS

      • HP: 136,4 juta lembar saham (9,9% total saham perusahaan) dengan total transaksi 7,74 miliar dolar AS

    • Menjual:

      • Wells Fargo & Co: 675 ribu lembar saham dengan total transaksi sebesar 32,4 juta dolar AS.

    • Menambah:

      • Chevron: 120,9 juta lembar saham

      • General Motors Co: 2,05 juta lembar saham


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

šŸ’” Memahami Interest Rate, Inflasi, dan Resesi Serta Hubungannya dengan Market

Photo by: stockbit

"Story adalah salah satu faktor terbesar yang mendasari keputusan kita dalam berinvestasi, entah itu jual ataupun beli." ā€”ariroycehidayat

Pergerakan pasar modal yang terkoreksi cukup dalam belakangan, sedikit banyak dikaitkan dengan interest rate, inflasi, serta potensi resesi negara adidaya. Lantas sebenarnya apa sih yang yang di maksud dengan 3 hal tersebut? Seperti apa dampak nya bagi pasar modal kita? Temukan jawaban selengkapnya pada tulisan ariroycehidayat berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, , Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Hendriko Gani, Rahmanto Tyas Raharja

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.