✍ RI Catat Inflasi 5,71% YoY pada Oktober 2022 / by Stockbit Snips

1 November 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.052

-0,66%

Coal

356,3

-7,62%

Crude Oil

87,9

+1,64%

Gold

1.647

+0,86%

CPO

4060

+5,23%

Nickel

21.705

-1,43%

👋 Stockbitor!

Indonesia mencatatkan inflasi sebesar 5,71% YoY pada Oktober 2022. Angka tersebut di bawah konsensus ekonom yang memperkirakan inflasi 5,99% YoY, sekaligus lebih rendah dibanding inflasi tahunan pada September 2022 yang mencapai 5,95%.

Secara bulanan, Indonesia mengalami deflasi -0,11% pada Oktober 2022 (vs. inflasi 1,17% MoM pada September 2022). Secara kumulatif, inflasi hingga Oktober 2022 telah mencapai 4,73% YTD.

Kontributor terbesar inflasi pada Oktober adalah transportasi dengan andil 1,92%, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,72%.

Meskipun tingkat inflasi tahunan dan bulanan menurun, inflasi inti meningkat menjadi 3,31% pada Oktober 2022 (vs. 3,21% pada September 2022). Tren serupa juga dialami oleh negara-negara lain, misalnya Amerika Serikat, di mana inflasi inti tetap meningkat meski inflasi mengalami penurunan.

Key Takeaway

Deflasi sebesar -0,11% pada Oktober 2022 disebabkan oleh 2 hal utama, yakni melandainya inflasi energi sebesar 0,45% MoM (vs. 10,13% pada September 2022) dan deflasi bahan pangan yang cukup dalam sebesar -1,49% MoM (vs. -0,68% pada September 2022).

Meski demikian, inflasi ke depannya masih berpotensi meningkat akibat segmen transportasi. Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa terdapat 12 kota yang mengalami inflasi tarif angkutan dalam kota pada Oktober 2022. Di sisi lain, masih ada 12 kota lain yang belum melakukan penyesuaian tarif angkutan.


Berita Korporasi

😮 SMSM Kembali Bagikan Dividen Interim Rp25/Lembar

  • $SMSM: Selamat Sempurna membagikan dividen interim ketiga untuk tahun buku 2022 sebesar ~143,85 miliar rupiah atau 25 rupiah per lembar sahamCum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 9 November 2022, sedangkan pembayaran dividen pada 23 November 2022. Mengacu harga penutupan saham SMSM pada Selasa (1/11) di 1.490 rupiah, maka indikasi dividend yield sebesar 1,68%. Sebelumnya, SMSM telah 2 kali membagikan dividen interim dengan nilai total ~230,23 miliar rupiah.

  • $GGRM: Gudang Garam menyuntikkan modal sebesar 2 triliun rupiah kepada anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama. Dana ini akan digunakan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan bandara terpadu di Kediri. Dengan penambahan dana ini, modal yang disetor ke SDHI bertambah menjadi 10 triliun rupiah.

  • $PSSI: Pelita Samudera Shipping berencana melakukan buyback saham sebanyak-banyaknya 100 juta lembar (1,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh) dengan dana maksimal 100 miliar rupiah. Terkait rencana ini, PSSI akan menggelar RUPSLB pada 8 Desember 2022.

  • $WIFI: Solusi Sinergi Digital berencana menggelar rights issue maksimum 205 juta lembar saham (10% dari modal yang ditempatkan dan disetor) dengan efek dilusi 9,09% dan harga pelaksanaan rights issue akan diumumkan kemudian. Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja seperti space iklan, biaya overhead, dan tenaga kerja. Terkait rencana ini, WIFI akan menggelar RUPSLB pada 2 November 2022.


Musim Laba Q3 2022

🕷 GGRM, KLBF, MLBI 3Q22

Selama 3Q22, emiten sektor consumer goods mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $GGRM: Kinerja Gudang Garam mulai membaik setelah membukukan kerugian pada 2Q22. Laba bersih tumbuh +548% QoQ menjadi 541 miliar rupiah meskipun penjualan turun tipis -0,4% QoQ. Hal ini didorong penurunan beban pokok penjualan (-2,7%) serta beban umum dan administrasi (-20,2%).

     

    Namun, secara tahunan (YoY) laba bersih Gudang Garam masih turun -69,6%. Meskipun penjualan tumbuh +2,4% menjadi 32,2 triliun rupiah, beban pokok penjualan naik +8% sehingga GPM turun menjadi 7,9% (3Q21: 12,7%).

     

    Secara kumulatif selama 9M22, laba GGRM turun -63,8% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah. Penjualan tumbuh moderat +2% menjadi 93,9 triliun rupiah, didorong segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang tumbuh +1,9% dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) tumbuh +3,9%.

     

    Beban pokok penjualan naik lebih tinggi (+5,6%), didorong kenaikan beban pita cukai, PPN, dan pajak rokok (+6%). Hal ini menyebabkan laba kotor tergerus -26,1% dan GPM turun menjadi 8,2% (9M21: 11,3%). Selain itu, beban penjualan naik +6,2% serta beban umum dan administrasi naik +9,4%. (IDX)

     

    Penjualan 9M22 Gudang Garam telah mencapai 72,4% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 129,7 triliun rupiah, sedangkan laba bersih baru mencapai 46,6% dari estimasi sebesar 3,2 triliun rupiah. 

     

  • $KLBF: Laba bersih Kalbe Farma tumbuh +7,4% YoY menjadi 849 miliar rupiah pada 3Q22. Penjualan tumbuh +8,6% menjadi 7,3 triliun rupiah, didorong pertumbuhan seluruh segmen kecuali obat resep yang turun -1,5%. Namun, beban pokok penjualan naik lebih tinggi (+13,6%) sehingga GPM turun menjadi 40,2% (3Q21: 42,8%).

     

    Secara kumulatif selama 9M22, laba Kalbe tumbuh +8,6% YoY menjadi 2,5 triliun rupiah. Penjualan tumbuh +10,9% menjadi 21,2 triliun rupiah, didorong pertumbuhan double digit pada seluruh segmen kecuali obat resep yang tumbuh +5,1%.

     

    Beban pokok penjualan naik lebih tinggi (+15%), terutama didorong kenaikan beban bahan baku dan kemasan (+32,9%). Hal ini mendorong GPM turun menjadi 41,2% (9M21: 43,3%). Di sisi lain, beban penjualan naik lebih moderat +4,9% serta beban umum dan administrasi turun -0,3%. (IDX)

     

    Penjualan 9M22 Kalbe telah mencapai 72,4% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 29,3 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencapai 70% dari estimasi laba FY22 sebesar 3,55 triliun rupiah.

  • $MLBI: Kinerja Multi Bintang Indonesia meningkat pada 3Q22. Laba bersih tumbuh +62,4% YoY menjadi 212 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh kenaikan laba kotor (+65,3%) akibat pertumbuhan penjualan (+47,8%) melampaui kenaikan beban pokok penjualan (+25,1%).

     

    Secara kumulatif selama 9M22, kinerja emiten bagian dari Grup Heineken ini juga meningkat. Laba bersih tumbuh +47,1% YoY menjadi 607 miliar rupiah. Penjualan tumbuh +26,7% menjadi 2,1 triliun rupiah, sedangkan beban pokok penjualan naik single digits +6,3% sehingga laba kotor tumbuh +44,4% dan GPM meningkat menjadi 61% (9M21: 53,5%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$INTP

+9,97%

$BTPS

+5,42%

$MAPI

+8,30%

$CPIN

+4,93%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$BBHI

-6,96%

$AGRO

-6,72%

$AKRA

-6,73%

$ASSA

-6,69%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Inflasi Eropa pada Oktober 2022 mencapai 10,7% YoY, meningkat dari 9,9% YoY pada September 2022. Ini merupakan level inflasi tahunan tertinggi sepanjang masa EropaInflasi pada Oktober didorong oleh kenaikan harga energi, makanan, alkohol, dan tembakau

  • Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan bebas pungutan ekspor sawit hingga Desember 2022.

  • Credit Suisse Group AG mengumumkan akan menggelar rights issue sebesar 4 miliar dolar AS (~62 triliun rupiah). Saudi National Bank akan menjadi salah satu pihak yang berkomitmen mengikuti rights issue ini dengan nilai 1,76 miliar dolar AS (~27,3 triliun rupiah).

  • Pertamina dan Shell mengganti harga jual beberapa produknya per Selasa (1/11). Pertamina menurunkan harga Pertamax Turbo menjadi 14.300 rupiah per liter, tetapi menaikkan harga Pertamina Dex dan Dexlite masing-masing menjadi 18.550 dan 18.000. Sementara itu, Shell menurunkan harga Shell Super menjadi 13.550 rupiah per liter, Shell V-Power menjadi 14.210 rupiah per liter, dan Shell Power Nitro+ menjadi 14.560 rupiah per liter.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

😢 Habis Jual Malah Terbang, Kapan Waktu Terbaik Jual Saham?

Photo by: Stockbit

"Cut Profit bukan Take Profit dan Take Loss bukan Cut Loss. Karena saat jual, kita telah menutup rapat peluang untuk profit lebih besar dan ketika kita jual rugi, kita telah pasrah dan merealisasikan kerugian yang sebenarnya masih di atas kertas selama belum dijual.”— Axlarry

Pernahkah Stockbitor merasa jengkel karena harga saham naik setelah kamu memutuskan untuk menjualnya atau harga sahamnya malah turun terus-menerus saat kamu memutuskan untuk hold? Kedua kejadian ini adalah hal yang wajar terjadi pada investor, baik investor baru maupun yang sudah berpengalaman lama. Melalui tulisannya, Axlarry memberikan beberapa saran untuk waktu yang tepat menjual saham dengan memanfaatkan sifat “Mr. Market” yang irasional. Penasaran kan? Simak selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana,

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Syanne Gracetine, Hendriko Gani, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso


Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.