Daily Market Performance đ
IHSG
7.123
-0,17%
Coal
146,1
+0,34%
Crude Oil
78,5
+0,14%
Gold
2.317
-0,37%
CPO
3.955
+1,18%
Nickel
19.207
-0,25%
Debtwire melaporkan bahwa konsorsium yang dipimpin oleh CVC akan mengakuisisi sekitar 65% saham Siloam International Hospital ($SILO) dengan nilai 1,6 miliar dolar AS. Rumor ini juga dilaporkan oleh DealStreet Asia. Adapun porsi saham yang ditransaksikan akan berasal dari beberapa pemegang saham, antara lain:
Sebanyak 29% saham berasal dari pengendali SILO, Lippo Karawaci ($LPKR). Saat ini, LPKR memiliki 58,07% saham SILO.
Sebanyak 26% saham berasal dari kepemilikan fund yang dikelola CVC. Debtwire melaporkan bahwa fund milik CVC tersebut sudah mendekati akhir lifecycle-nya.
Sebanyak 10% belum diketahui sumbernya. Hal ini membuka kemungkinan bahwa sisa 10% saham SILO akan dibeli dari kepemilikan saham LPKR atau pihak lainnya.
Sebagai bagian dari transaksi ini, narasumber Debtwire mengatakan bahwa sekitar 11% saham SILO akan dialihkan pada pekan ini dengan harga 2.850 rupiah per saham, lebih tinggi +8,8% dari harga saham SILO per Selasa (7/5). Tidak disebutkan apakah 11% saham tersebut berasal dari fund milik CVC atau dari kepemilikan LPKR.
Debtwire melaporkan bahwa GIC Singapura, Temasek, dan Hong Kong Monetary Authority termasuk dalam konsorsium yang dipimpin CVC untuk mengakuisisi SILO. Sementara itu, LPKR dikabarkan berencana menggunakan dana hasil divestasi SILO untuk untuk melunasi sebagian utangnya dan membiayai proyek Meikarta.
CVC, Temasek, LPKR, dan SILO menolak berkomentar terkait isu ini. Sementara itu, GIC dan Hong Kong Monetary Authority belum memberikan tanggapan.
Jika terwujud, transaksi ini mengimplikasikan bahwa SILO diperdagangkan dengan market cap setara 39,4 triliun rupiah, menggunakan asumsi kurs 16.000 rupiah per dolar AS. Nilai tersebut lebih tinggi +15,6% dari market cap SILO saat ini di level 34 triliun rupiah. Menggunakan estimasi konsensus Bloomberg, nilai transaksi tersebut juga mengimplikasikan valuasi 12,9x EV/EBITDA FY24F, sedikit di atas EV/EBITDA FY24F saat ini di level 11,2x.
Akuisisi ini juga berpotensi menyebabkan SILO akan terdekonsolidasi dari laporan keuangan LPKR dan membuka peluang penawaran tender wajib oleh CVC. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar terjadinya penawaran tender adalah adanya pemegang saham pengendali baru dengan syarat:
Memiliki lebih dari 50% kepemilikan dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh.
Memiliki kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan perusahaan terbuka.
Market menanggapi positif kabar ini, dengan harga saham LPKR naik +8,64% dan SILO menguat +3,97%.
đž MDKA: Rencana Private Placement untuk Pengembangan Usaha
$MDKA: Merdeka Copper Gold berencana menggelar private placement hingga ~2,45 miliar saham baru dengan efek dilusi hingga 9,09%. Harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan, sementara dana yang diperoleh ditujukan untuk pengembangan usaha dan modal kerja. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 12 Juni 2024.
$INDY: Indika Energy akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar 30 juta dolar AS atau 0,0058 dolar AS per saham. Cum dividen dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Dengan asumsi kurs di 16.054 rupiah per dolar AS dan mengacu harga saham INDY pada Selasa (7/5) di level 1.435 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 6,4%.
$TOTL: Total Bangun Persada mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 1,85 triliun rupiah pada 4M24, setara 52,9% dari target 2024 di level 3,5 triliun rupiah. Sekretaris Perusahaan TOTL, Anggie S. Sidharta, mengatakan bahwa pihaknya sedang terlibat dalam sejumlah tender proyek infrastruktur dengan nilai sekitar 11,6 triliun rupiah.
$ASLC: Autopedia Sukses Lestari menargetkan untuk membuka 18 cabang dealer mobil bekas hingga akhir 2024, dengan belanja modal sekitar 1â3 miliar rupiah per cabang. Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, mengatakan bahwa penambahan cabang dealer tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga dua digit.
$MBAP: Mitrabara Adiperdana akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar 78,5 miliar rupiah atau 64 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Mei 2024, sementara pembayaran pada 21 Mei 2024. Mengacu harga saham MBAP pada Selasa (7/5) di level 3.410 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1,8%.
Saham Top Gainer Hari Ini đ„
Saham Top Loser Hari Ini đ€
Performa Sektor Hari Ini đ
đ„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
OJK mencatat bahwa sektor multifinance mengalami pertumbuhan piutang pembiayaan sebesar +12,2% per Maret 2024, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan investasi (+13,1%) dan modal kerja (+11,6%). Pertumbuhan pembiayaan yang solid ini disertai profil risiko tetap terjaga, dengan level NPF nett di level 0,7%, NPF gross di 2,5%, dan tingkat kredit macet (TWP90) di 2,9%.
Bloomberg Technoz melaporkan bahwa perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance, telah mengakuisisi 40% saham Bank Nationalnobu ($NOBU). Meski demikian, Bloomberg Technoz tidak merinci nilai akuisisi dalam transaksi ini. Selain itu, OJK belum mengomentari kabar ini. NOBU pun belum memberikan tanggapan dan informasi apapun dalam keterbukaan informasi kepada BEI.
Indospring ($INDS) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 pada 4 Juli 2024. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS pada 12 Juni 2024.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengatakan bahwa pemerintah berencana mengeluarkan peraturan presiden dan peraturan menteri terkait tata kelola kecerdasan buatan. Rencana ini diharapkan selesai sebelum ganti rezim pemerintahan baru. Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Desember 2023 telah mengeluarkan Surat Edaran Menkominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang etika kecerdasan artifisial.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đȘ Memahami Peluang Dibalik Aksi Korporasi: Backdoor Listing dan Akuisi
"Menebar jala di perusahaan mini yang tidak jelas dengan bertaruh apakah bakal ada aksi korporasinya atau tidak juga tindakan yang bodoh.ââ tigarisalifandi
Backdoor listing dan akuisisi merupakan salah dua dari aksi korporasi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan. Tak jarang investor menilai bahwa backdoor listing lebih menarik ketimbang melakukan IPO. Belakangan, tak sedikit perusahaan yang tercatat melakukan aksi ini di pasar modal. Sebagai investor, baik backdoor dan akuisisi merupakan aksi yang dapat menjadi peluang bisnis tersembunyi. Dalam tulisannya, Tigarisalifandi membocorkan cara melihat peluang, kriteria, hingga studi kasus dari backdoor listing dan akuisisi. Penasaran seperti apa selengkapnya? Simak pada ulasan berikut ini!
Penulis & Editor: Team Stockbit Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.