Daily Market Performance š
IHSG
6.736
+0,11%
Coal
160,4
-1,17%
Crude Oil
72,2
+0,16%
Gold
1.960
-0,48%
CPO
3.544
-3,48%
Nickel
21.273
+0,48%
š Stockbitor!
Singaraja Putra ($SINI) berencana untuk mengakuisisi 579,6 ribu lembar (75%) saham PT Dwi Daya Swakarya (DDS) yang dimiliki oleh PT Barito Energy dengan nilai 899 miliar rupiah.
DDS sendiri merupakan perusahaan holding dari 4 pertambangan batu bara yang belum beroperasi, dengan total luas lahan sebesar 16.343 hektare dan total cadangan sebesar 162 juta ton. Kepemilikan DDS di masing-masing perusahaan tersebut adalah 80%.
Manajemen SINI menjelaskan bahwa sumber pendanaan akuisisi berasal dari utang kepada Bank Negara Indonesia ($BBNI). Nilai transaksi ini setara 1.714,86% dari ekuitas SINI, sehingga bersifat material dan memerlukan persetujuan dalam RUPSLB pada 28 Juni 2023. Transaksi ini juga merupakan transaksi afiliasi, di mana pemegang saham SINI dengan kepemilikan 30%, PT Autum Prima Indonesia, merupakan pemilik 50% saham di PT Barito Energy.
Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen SINI menjelaskan bahwa rencana investasi ini didasarkan oleh potensi tingginya permintaan batu bara untuk jangka waktu ke depan, baik dari pasar domestik maupun luar negeri.
Di dalam negeri, Kebijakan Energi Nasional memiliki sasaran bauran energi dari batu bara sebesar minimal 30% pada 2025 dan minimal 25% pada 2050. Manajemen SINI juga mengutip rencana penyediaan tenaga listrik dari PLN yang menyatakan bahwa penyediaan tenaga listrik masih akan didominasi oleh pembangkit listrik batu bara hingga 2029.
Sementara dari luar negeri, manajemen SINI memandang bahwa permintaan batu bara berpotensi meningkat dari China yang sedang mempersiapkan persediaan batu bara, India dan Bangladesh yang sedang memenuhi kebutuhan batu bara, serta Eropa yang sedang mencari alternatif sumber energi non-gas.
Akuisisi ini menandai diversifikasi bisnis SINI dari bisnis jasa akomodasi dan perdagangan kayu ke bisnis pertambangan. Langkah diversifikasi ini sebenarnya sudah disampaikan oleh 3 pemegang saham SINI ā yang terdiri dari PT Autum Prima Indonesia, PT Basis Energi Prima dan Batubara Development Pte. Ltd. ā ketika mengakuisisi 336,7 juta lembar (70%) saham SINI senilai 84,17 miliar rupiah pada akhir November 2022.
Sumber pendanaan akuisisi yang berasal dari utang berpotensi menambah beban keuangan SINI ke depannya. Per 1Q23, total aset SINI mencapai 207,9 miliar rupiah dan total liabilitas sebesar 154,8 miliar rupiah. Dari total liabilitas tersebut, jumlah utang bank mencapai ~67 miliar rupiah.
šø Montage Company Limited Jual 203,48 Juta Saham MAPA
$MAPA: Pemegang saham MAP Aktif Adiperkasa, Montage Company Limited, menjual 203,48 juta saham MAPA dengan harga 4.800 rupiah per lembar pada 11 Mei 2023. Total nilai transaksi mencapai 976,70 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Montage Company Limited di MAPA turun dari 7,50% menjadi 0,36%.
$KPIG: MNC Land berencana menggelar private placement maksimum ~8,87 miliar lembar (10%) saham dengan efek dilusi maksimum 9,09%. Harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian, dengan dana yang didapat akan digunakan untuk pembangunan proyek di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 28 Juni 2023
$TPMA: Trans Power Marine berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar 157,9 miliar rupiah atau 60 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 76% dari laba bersih. Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Mei 2023, dengan pembayaran pada 21 Juni 2023. Mengacu harga saham TPMA pada penutupan bursa hari Selasa (23/5) di 482 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield sebesar 12,4%.
$PWON: Pakuwon Jati menargetkan pertumbuhan recurring income sebesar +15% YoY menjadi 4,45 triliun rupiah pada 2023 (vs. FY22: 3,87 triliun rupiah). Target tersebut didorong oleh berakhirnya diskon kepada para tenant pada tahun ini dan retail shopping center di Jakarta sudah mulai meningkat. Pada 1Q23, PWON mencatatkan rasio okupansi dari segmen mal sebesar 94%
$CPIN: Charoen Pokphand Indonesia memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2022 kepada pemegang saham, dengan laba bersih akan dialokasikan untuk dana cadangan. Langkah ini diambil karena manajemen menganggap situasi industri perunggasan pada 1Q23 kurang favorable. CPIN menargetkan laba bersih pada 2023 setidaknya akan setara dengan realisasi 2022.
š· PWON dan SMRA 1Q23
Berikut adalah kinerja beberapa emiten sektor properti pada 1Q23:
$PWON: Laba bersih Pakuwon Jati tumbuh +60,6% YoY menjadi 595 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +5,9% YoY menjadi 1,4 triliun rupiah, dengan pendapatan berulang (recurring income) tumbuh +28,7% YoY, salah satunya didorong pendapatan sewa ruangan yang tumbuh +29,1%. Di sisi lain, penjualan kondominium dan kantor turun -58,1%.
Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan naik lebih moderat (+1,3% YoY). Selain itu, terdapat laba selisih kurs sebesar 187 miliar rupiah (1Q22: rugi selisih kurs 21 miliar rupiah).
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih PWON tumbuh +71,4%. Pendapatan turun -7,2%, tetapi beban usaha turun lebih dalam (-25,8%). Pertumbuhan laba bersih juga dipengaruhi laba selisih kurs pada 1Q23, berbalik dari rugi selisih kurs 134 miliar rupiah pada 4Q22. (IDX)Secara operasional, PWON membukukan marketing sales sebesar 298 miliar rupiah pada 1Q23 atau sekitar 18,6% dari target FY23 sebesar 1,6 triliun rupiah.
Pendapatan 1Q23 PWON telah mencapai 22,7% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 6,2 triliun rupiah. Adapun laba bersih telah mencapai 31,6% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 1,9 triliun rupiah.$SMRA: Laba bersih Summarecon Agung tumbuh +55,2% YoY menjadi 272 miliar rupiah pada 1Q23. Pendapatan tumbuh +2% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah, dengan pendapatan berulang (recurring income) tumbuh +30,2% YoY, sedangkan segmen pengembang properti turun -10,5% YoY.
Namun, beban pokok pendapatan (+14,1%) dan beban usaha (+14,4%) naik lebih tinggi sehingga laba usaha turun -17,2%. Pertumbuhan laba bersih di antaranya ditopang penurunan beban keuangan sebesar -42,8%.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih SMRA turun -13,9%. Pendapatan turun -0,5%, sedangkan beban pokok pendapatan naik +9%. Selain itu, beban keuangan naik +117,8%. (IDX)
Secara operasional, SMRA membukukan marketing sales sebesar 655 miliar rupiah pada 1Q23 atau mencapai 13,1% dari target FY23 sebesar 5 triliun rupiah.
Pendapatan 1Q23 SMRA telah mencapai 24% dari estimasi pendapatan FY23 menurut konsensus analis sebesar 6,3 triliun rupiah. Adapun laba bersih telah mencapai 37,8% dari estimasi laba bersih FY23 sebesar 720 miliar rupiah.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
š„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 1Q23 surplus 6,5 miliar dolar AS (vs. 4Q22: 4,7 miliar dolar AS), ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan dan diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial.
Logindo Samudramakmur ($LEAD) mengumumkan telah mendapatkan kontrak baru sebesar 2 juta dolar AS pada 1Q23. Jumlah tersebut setara 9,09% dari target FY23 sebesar 22 juta dolar AS.
Emiten transportasi infrastruktur dan perdagangan material, MPX Logistics International ($MPXL) mengumumkan kerja sama dengan Sinohydro-Nem Consortium, anak usaha Power China, untuk membangun smelter Amman Mineral di Sumbawa Barat. Dalam kerja sama ini, MPXL akan mengangkut dan memasok semen curah tipe OPC dan V dengan kapasitas total 100 ribu ton untuk 18 bulan ke depan.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
š Harga Komoditi Terus Terkoreksi, Simak Faktor dan Potensinya Berikut Ini
"China re-open sampai saat ini belum terlalu terasa akibatnya. Tapi kalau kita lihat dari konsumsi oil mereka yg all time high, dugaan saya sih bbrp bulan lagi baru akan kelihatan sepenuhnya efek dari China re-open.ā ā Yanuard
Dalam beberapa bulan terakhir, harga komoditi terus mengalami penurunan. Hal ini juga diikuti oleh pergerakan harga saham-sahamnya yang terkoreksi cukup dalam. Padahal, jika dilihat sekilas, masih banyak katalis yang semestinya bisa bikin industri ini masih positif. Mulai dari inventory yang menipis, masalah supply masih belum terpecahkan, dan lain sebagainya. Lantas apa yang menyebabkan penurunan harga di sektor komoditi ini? Seperti apa peluang kedepannya? Yanuard mencoba merekap beberapa hal yang jadi faktor penurunan serta opininya terkait potensi sektor ini kedepan. Selengkapnya, bisa kamu baca di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Syanne Gracetine, Anggaraksa Arismunandar, Edi Chandren, Bayu Santoso
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.