⚓ SWF Indonesia Jadi Anchor Investor Mitratel / by Stockbit Snips

3 November 2021

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.552

+0,91%

Coal

140,90

-6,07%

Crude Oil

82,35

-1,86%

Gold

1.782

-0,29%

CPO

5.447

+0,87%

Nickel

19.711

-0,57%

Lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia, Indonesia Investment Authority (INA) berniat menjadi investor di IPO Mitratel ($MTEL). Wakil menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kepada media bahwa INA bersama mitra investor globalnya akan menyuntikkan dana sekitar 7,1 triliun-11,4 triliun rupiah dan menjadi anchor investor MTELAnchor investor adalah investor besar yang mampu menarik partisipasi investor lainnya.

Berdasarkan prospektus, MTEL berencana melepas saham IPO di harga 775-975 rupiah per lembar. Artinya, MTEL berpotensi meraup dana sekitar 19,8 triliun - 24,9 triliun rupiah. 

Kartika Wirjoatmodjo menyebutkan bahwa INA dan mitra investor akan masuk di fase penawaran awal (bookbuilding) dan kemungkinan dengan sistem lockup (tidak dapat dijual dalam beberapa waktu ke depan)

Key Takeaway

Jika INA berinvestasi sebesar 11,4 triliun, dan pendanaan yang diperoleh MTEL adalah 24,9 triliun, maka INA akan memiliki sekitar 13,7% dari total saham MTEL. Masuknya INA sebagai anchor investor dan dengan skema lockup berpotensi mencegah saham MTEL mengalami volatilitas berlebih pasca-IPO.


Berita Korporasi

🚗 ASSA "Hidupkan Kembali" Anak Usaha

  • $ASSA: Adi Sarana Armada beri pinjaman ke anak usahanya, Autopedia Sukses Lestari (ASL) yang bergerak di bidang perdagangan eceran mobil bekas. Saat ini ASL sedang dalam proses IPO. Pinjaman sebesar 225 miliar rupiah dikucurkan guna menghidupkan operasional yang terhenti sejak 2019.

  • $ISAT: Indosat Ooredoo jalin kerja sama dengan Cisco, perusahaan perangkat jaringan internet asal AS, untuk memperkuat jaringan seluler dan fiber optic guna pengembangan konektivitas 5G.

  • $TOWR: Sarana Menara Nusantara mengakuisisi 252 menara BTS dari sejumlah entitas afiliasinya ke anak usahanya, Protelindo. Nilai transaksi ini adalah 277 miliar rupiah.

  • $WIKA: Wijaya Karya menandatangani fasilitas pinjaman dari BTN ($BBTN) dengan nilai maksimum 1 triliun rupiah. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk menyelesaikan proyek infrastruktur WIKA.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ Grup EMTEK

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), performa grup Elang Mahkota Teknologi mengalami perubahan apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $EMTK: Keuntungan Emtek pada Q3 2020 berbalik menjadi rugi 47 miliar pada Q3 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan kerugian dari entitas asosiasi seperti Bukalapak ($BUKA) dan Dana.

    Sehingga, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih Emtek turun dari 477 miliar rupiah menjadi 217 miliar rupiah (-54,4% YoY). Hal ini terjadi akibat meningkatnya kerugian dari entitas asosiasi, seperti Bukalapak dan Dana (+510,8%). Selain itu, laba atas investasi juga mengalami penurunan drastis (-63,7%).

    Namun, sebelum memperhitungkan efek investasi perusahaan pada entitas asosiasi, laba operasi perusahaan pada 9M21 meningkat 10,33% didorong oleh peningkatan pendapatan (+13,71%). (IDX)

  • $SCMA: Surya Citra Media adalah anak usaha EMTK yang bergerak di bidang media dan penyiaran. Laba bersih SCMA naik 7,6% pada Q3 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+18,0%).

    Sehingga, secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih SCMA naik dari 914 miliar rupiah menjadi 1,06 triliun rupiah (+16,5% YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+22,5%) akibat pertumbuhan di segmen televisi (+18,1%), digital dan iklan luar ruangan (+70,4%) serta konten dan lainnya (+46,3%). (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$LPPF

+9,68%

$SMGR

+5,57%

$ADHI

+5,77%

$SMRA

+5,41%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$UNTR

-2,93%

$GGRM

-1,86%

$JPFA

-2,03%

$LINK

-1,35%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Gojek ($GOTO) dan Gogoro akan mengembangkan pilot project berupa penyewaan battery-swapping electric scooter. Skuter elektrik ini akan disewakan ke konsumen dengan tarif terjangkau.

  • Netflix resmi meluncurkan 5 games pertama untuk Netflix Games. Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi Netflix di Android. Versi iOS akan menyusul.

  • Pembentukan holding BUMN Panas Bumi terkendala masalah valuasi. Di atas kertas, PLN Gas & Geothermal (PLN GG) memiliki aset 16 triliun rupiah. Namun. disebut-sebut secara riil aset PLN GG hanya bernilai 8 triliun rupiah.

  • Krisis energi Tiongkok mereda setelah produksi batu bara domestik dinaikkan. Rata-rata produksi pada bulan Oktober berada di atas 11,5 juta ton per hari, naik 1,1 juta ton dari akhir September.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📚 Belajar dari "The Ten Principles" ala Roy Neuberger?

Photo by: stockbit

"Di pasar modal, kita dikelilingi oleh noise (informasi & rekomendasi) yang dapat mempengaruhi keputusan kita dalam membeli saham. Entah itu dari Stockbit, rekomendasi broker, berita, dan masih banyak lagi. Sebagai investor kita harus pintar-pintar memilah noise mana yang baik untuk kita terima, dan mana yang harus kita abaikan." — AndyDarmawan93

Menjadi investor di masa sekarang, kita diberkahi dengan banyak kemudahan. Mulai dari akses informasi yang tersedia, komunitas untuk berbagi, hingga role model untuk diikuti. Akan tetapi, banyaknya informasi dan rekomendasi yang datang, justru bikin kita semakin bingung dalam mengambil keputusan. Untuk itu, kamu harus pintar memilah mana yang harus di ikuti, mana juga yang perlu kamu hindari. Andy Darmawan punya tips menarik terkait hal ini. Selengkapnya, bisa kamu baca di postingan berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Almer Dzaki
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Sarah Natassja, Astrid Rahadiani , Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja