Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.880
-0,25%
Coal
219,0
-2,88%
Crude Oil
78,6
+0,65%
Gold
1870
+0,48%
CPO
3.915
-1,46%
Nickel
28.962
+6,47%
👋 Stockbitor!
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengkaji suku bunga perbankan di Indonesia, menyusul komentar Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa perbankan di Indonesia memiliki net interest margin (NIM) yang tinggi.
Komentar Jokowi tersebut, yang disampaikan pada Senin (6/2), muncul tatkala sejumlah bank besar di Indonesia mengumumkan kinerja apik sepanjang 2022, di mana rata-rata laba bersih $BBCA, $BBRI, $BMRI dan $BBNI tumbuh +52,3% YoY.
NIM sendiri adalah rasio untuk mengukur tingkat profitabilitas bank dari penyaluran kredit. Dua faktor utama yang memengaruhi besaran NIM adalah tingkat suku bunga kredit disalurkan (loan yield) dan suku bunga yang diberikan bagi deposan (cost of fund).
Menurut data OJK, NIM perbankan Indonesia mencapai 4,71% pada Desember 2022, naik dari 4,51% pada akhir 2021 serta menjadi yang tertinggi dibandingkan negara ASEAN lain yang rata-ratanya berkisar 2–3%.
Menanggapi data tersebut, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin, mengatakan kepada Kontan bahwa NIM yang ideal berada di angka 4–5%. Artinya, kondisi saat ini masih berada dalam kisaran ideal tersebut.
Pada 2016 lalu, OJK sebenarnya pernah berencana untuk membatasi NIM perbankan Himbara maksimum 4%. Saat itu, rata-rata NIM perbankan Indonesia mencapai 5,39% dan bank Himbara mencapai 7–8% (vs. ASEAN: 2,76%). Namun, upaya tersebut batal diterapkan hingga kini.
Hingga kini, masih belum diketahui apakah OJK berencana untuk menurunkan NIM perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, hanya menyebut bahwa pihaknya akan menganalisis besaran margin yang pantas didapatkan perbankan.
Kebijakan terkait NIM perlu memperhatikan indikator ekonomi lain, salah satunya inflasi. Jika NIM dipaksa turun, maka ada kemungkinan suku bunga kredit yang disalurkan oleh bank akan diatur ulang menjadi lebih rendah. Hal tersebut berpotensi menjadi stimulus dalam mendorong pertumbuhan kredit, yang akhirnya menjadi pendorong inflasi. Per Januari 2023, inflasi mencapai 5,28% YoY atau di atas target 2–4%.
Jika OJK mengeluarkan regulasi tentang batasan NIM, maka bank yang saat ini memiliki NIM lebih kecil berpotensi mendapatkan dampak paling minim. Sebagai informasi, berikut merupakan NIM beberapa bank di Indonesia:
📃 AGRS Berencana Gelar Right Issue Rp1,2 T
$AGRS: Direktur Kepatuhan Bank IBK Indonesia, Alexander Rori, mengatakan bahwa pihaknya berencana menggelar right issue senilai 1,2 triliun rupiah pada pertengahan 2023. Dalam rights issue tersebut, AGRS akan menerbitkan maksimum 13,81 miliar lembar saham baru dengan efek dilusi 33,32%. IBK Korea akan bertindak sebagai pembeli siaga sebesar 1 triliun rupiah dan sisanya ditawarkan ke publik.
$INTP: Indocement Tunggal Prakarsa menganggarkan belanja modal (capex) sebesar 1,2 triliun rupiah pada 2023 (vs. 2022: 1 triliun rupiah). Dana akan digunakan untuk pembayaran sewa pabrik semen di Maros, penambahan fasilitas penerimaan refused derived fuel di pabrik Citeureup, penambahan penyimpanan bahan bakar alternatif, dan pekerjaan untuk pengembangan beberapa fasilitas pabrik.
$MTDL:Metrodata Electronics menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar +10% pada 2023. Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, memproyeksikan pendapatan tahun ini akan didorong oleh unit bisnis distribusi digital serta solusi dan konsultasi digital.
$TLKM: Telkom Indonesia meresmikan edge data center baru bernama neuCentrlX Pontianak pada Kamis (9/2). Saat ini, TLKM memiliki 32 data center yang terdiri dari 5 data center global, 3 enterprise data center, 1 hyperscale data center, dan 23 neuCentrIX.
$AGII: Bloomberg melaporkan bahwa CVC Capital Partners berencana membeli 30% saham Samator Indo Gas, sebelumnya dikenal sebagai Aneka Gas Industri, dengan nilai sekitar 150–200 juta dolar AS pada akhir 1Q23. Rencana ini dikabarkan masih dalam proses deliberasi dengan keluarga Harsono, pemegang saham mayoritas AGII. CVC menolak mengomentari kabar ini, sementara AGII dan keluarga Harsono belum memberikan tanggapan
🕷 SIDO FY22
$SIDO: Laba bersih Sido Muncul turun -2,8% YoY menjadi 384 miliar rupiah pada 4Q22. Penjualan tumbuh moderat +0,6% YoY menjadi 1,25 triliun rupiah, didorong segmen jamu herbal (+5,6%), sedangkan makanan dan minuman turun -15,3%. Beban pokok penjualan turun -7,3% YoY sehingga GPM naik menjadi 61,4% (4Q21: 58,2%). Namun, beban penjualan naik +12,3% serta beban umum dan administrasi naik +101%.
Dibandingkan dengan 3Q22 (QoQ), kinerja Sido Muncul meningkat. Penjualan tumbuh +25%, laba kotor naik +42,7%, disertai kenaikan laba bersih +39,8% dan peningkatan seluruh margin laba.
Secara kumulatif selama 2022, laba Sido Muncul turun -12,4% YoY menjadi 1,1 triliun rupiah. Penjualan turun -3,9% menjadi 3,9 triliun rupiah, didorong penurunan segmen jamu herbal (-2,2%) serta makanan dan minuman (-8,5%), sedangkan segmen farmasi tumbuh +4,3%.
Di sisi lain, beban pokok penjualan turun lebih lambat (-1,8%) sehingga laba kotor turun -5,4% dan GPM tergerus menjadi 55,9% (FY21: 56,9%). Selain itu, beban penjualan naik +1,5% serta beban umum dan administrasi naik +31,4%. Manajemen SIDO memang sudah mengantisipasi bahwa kinerja FY22 akan turun dibandingkan FY21. (IDX)
Penjualan FY22 Sido Muncul mencapai 102% dari estimasi konsensus analis sebesar 3,8 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencapai 105% dari estimasi sebesar 1,06 triliun rupiah. Tahun ini, manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba lebih dari 10% dari 2022.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Katadata melaporkan bahwa 16 ruas jalan tol baru ditargetkan akan beroperasi pada Lebaran 2023. Kementerian PUPR sendiri menargetkan 509 km jalan tol akan beroperasi pada 2023 dan 385,5 km pada 2024. Per 7 Februari 2023, jalan tol di Indonesia mencapai 2.620 km.
Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan komposisi baru indeks MSCI Indonesia yang efektif berlaku setelah penutupan 28 Februari 2023, dengan rincian berikut:
Keempat saham yang tergabung di Adani Enterprises Ltd. tetap menjadi konstituen MSCI dalam review 1Q23, tetapi bobot free float-nya berkurang dan weighting Adani Enterprises Ltd. turun -0,5% di indeks MSCI Global Standard. Hal ini berpotensi membuat arus dana keluar dari bursa saham India, khususnya bagi keempat saham tersebut.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
👩🏫Pelajaran Investasi dari Seorang Li Lu, Sosok Kepercayaan Charlie Munger
“Jangan sombong, selalu ada yang lebih pintar dari Anda. Mau orang itu lebih tua atau lebih muda dari Anda. Karena setiap orang, siapapun itu, selalu punya kemungkinan memiliki knowledge lebih dalam suatu hal dibanding kita."— Thowilz
Nama Li Lu mungkin tidak begitu familiar di kalangan investor. Namun tahukah kamu bahwa beliau merupakan salah satu orang yang sangat dipercaya oleh Charlie Munger untuk memilih investasi di Asia. Bahkan Munger selalu menyisihkan waktu seminggu sekali untuk dinner bersama Li Lu untuk berdiskusi. Lantas siapa sih sebenarnya sosok Li Lu? Pelajaran investasi apa yang bisa diambil dari sosok kepercayaan investor legenda tersebut? Selengkapnya bisa kamu baca pada tulisan Thowilz berikut ini!
Sekilas tentang Thowilz
Thowilz adalah seorang value investor yang telah terjun di dunia saham sejak 2008. Thowilz cukup ahli dalam membedah emiten dengan merangkum hasil pemikirannya dalam beberapa seri tulisan di Stream Stockbit, seperti hidden gems series. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Thowilz di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis:Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Hendriko Gani, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Michael Owen Kohana, Aulia Rahman Nugraha, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Syanne Gracetine
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.