šŸ¦… The Fed Beri Sinyal Hawkish, BI Tahan Suku Bunga / by Stockbit Snips

21 September 2023

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

6.991

-0,29%

Coal

160,8

+0,00%

Crude Oil

89,0

-0,72%

Gold

1.923

-0,33%

CPO

3.619

-1,17%

Nickel

19.326

-1,76%

šŸ‘‹ Stockbitor!

Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di rentang 5,25ā€“5,50% pada Rabu (20/9), sejalan dengan ekspektasi konsensus. Meski demikian, The Fed masih memproyeksikan tingkat suku bunga pada akhir 2023 berada di rentang 5,50ā€“5,75%, sehingga mengindikasikan satu kali kenaikan suku bunga lagi pada sisa tahun ini.

Untuk 2024, The Fed juga memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps ke level median 5,1%, lebih kecil dari proyeksi pada Juni 2023 yang memperkirakan pemangkasan sebesar 100 bps. Sementara untuk 2025, The Fed memperkirakan suku bunga acuan berada di level 3,9%, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di 3,4%.

Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa proyeksi pemangkasan suku bunga yang lebih kecil tahun depan lebih disebabkan oleh optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi AS, dan bukan dari faktor inflasi yang sulit turun. Berikut adalah proyeksi terbaru The Federal Reserve terhadap beberapa indikator makroekonomi:

  • Pertumbuhan ekonomi: 2,1% (2023), 1,5% (2024), dan 1,8% (2025).

  • Inflasi: 3,3% (2023), 2,5% (2024), dan 2,2% (2025).

  • Tingkat pengangguran: 3,8% (2023), 4,1% (2024), dan 4,1 (2025).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia pada Kamis (21/9) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%, dengan deposit facility dan lending facility masing-masing tetap di level 5% dan 6,5%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi konsensus. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa keputusan ini difokuskan untuk penguatan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Konsensus ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan tingkat suku bunga di level 5,75% hingga akhir 2023, menurut polling dari Reuters. Konsensus juga memperkirakan Bank Indonesia akan mulai memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada 1Q24 dan total 75 bps selama 2024. Prediksi tersebut lebih kecil dari survei sebelumnya di mana konsensus memperkirakan pemangkasan sebesar 100 bps selama 2024.

Key Takeaway

Secara umum, keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga dalam beberapa bulan terakhir mengindikasikan bahwa tingkat suku bunga acuan di Indonesia telah berada di titik puncakdengan peluang pemangkasan ke depan. Walaupun dengan ekspektasi pemangkasan yang tidak sebanyak sebelumnya (75 bps vs. 100 bps), pemangkasan suku bunga tetap berpotensi menguntungkan beberapa sektor yakni perbankan, properti, telekomunikasi, dan teknologi.

Sementara itu, Ekonom Bank Danamon, Irman Faiz, mengatakan bahwa kebijakan moneter Bank Indonesia akan lebih reaktif terhadap arah kebijakan The Fed ke depannya. Jika suku bunga bertahan di level yang tinggi dalam kurun waktu yang lebih lama, hanya perbankan besar dengan pendanaan (CASA) yang kuat seperti $BBCA dan $BMRI yang berpotensi lebih resilient karena dapat menjaga tingkat Net Interest Margin (NIM) lebih baik dibandingkan bank-bank lain.

Saham terkait: $BBCA, $BBRI, $BMRI, $BBNI, $ARTO, $BSDE, $CTRA, $SMRA, $PWON, $TBIG, $TOWR, $GOTO, $BUKA, $BELI


Berita Korporasi

šŸ†• Garibaldi Thohir dan Winato Kartono Borong Saham MBMA

  • $MBMA: Pemegang saham Merdeka Battery Materials, Garibaldi Thohirmembeli ~3,82 miliar lembar saham MBMA. Selain Garibaldi, Komisaris Utama MBMA, Winato Kartono, juga membeli 6,79 miliar saham MBMA. Kedua transaksi ini hanya tercatat di data KSEI per 19 September 2023, sehingga nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan Garibaldi di MBMA naik dari 6,16% menjadi 9,69%, sementara kepemilikan Winato naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 6,29%. Pada pekan lalu, Garibaldi Thohir sempat menjual 1,5 miliar saham di MBMA.

  • $BRMS: Pemegang saham Bumi Resources Minerals, Sugiman Halim, menjual 482,86 juta saham BRMS dengan harga dan tanggal transaksi yang tidak diumumkan. Setelah transaksi ini, kepemilikannya di BRMS turun dari 7,72% menjadi 7,38% per 19 September 2023.

  • $EXCL: XL Axiata menargetkan pembangunan sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Echo akan selesai pada akhir 2023. Echo merupakan proyek SKKL sepanjang 15.000 km yang menghubungkan Amerika Utara dengan Indonesia dan Singapura. SKKL ini dibangun oleh EXCL bersama Meta dan Google.

  • $MDKA: Pemegang saham Merdeka Copper Gold, Saratoga Investama Sedaya ($SRTG), membeli 7,22 juta saham MDKATransaksi ini hanya tercatat di data KSEI per 19 September 2023, sehingga nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan SRTG di MDKA naik dari 18,57% menjadi 18,6%.


Musim Laba

šŸ•· Laba Bersih KLBF -6,6% YoY pada 1H23

Berikut adalah kinerja KLBF selama 2Q23 dan 1H23.

  • $KLBF: Laba bersih Kalbe Farma turun -16,1% YoY menjadi 673 miliar rupiah pada 2Q23. Penjualan tumbuh +6,6% YoY menjadi 7,3 triliun rupiah, didorong segmen obat resep (+36,7%) dan nutrisi (+5,1%), sementara consumer health turun -16,2%.

    Beban pokok penjualan (COGS) naik lebih tinggi (+9,1% YoY) sehingga GPM turun menjadi 40,4% (vs. 2Q22: 41,8%). Selain itu, beban usaha naik +9,6% YoY.

    Dibandingkan 1Q23 (QoQ), laba bersih KLBF turun -21,3%. Penjualan turun -7,1%, didorong penurunan seluruh segmen usaha, terutama consumer health (-13,6%) dan distribusi (-11%). Sementara itu, beban usaha sedikit naik (+0,4%).

    Secara kumulatif selama 1H23, laba bersih KLBF turun -6,6% YoY menjadi 1,5 triliun rupiah, mencapai 44,6% dari estimasi laba bersih FY23. Penjualan tumbuh +9,4% YoY menjadi 15,2 triliun rupiah, mencapai 48,4% dari estimasi penjualan FY23. Kecuali consumer health (-4,2%), seluruh segmen usaha mencatatkan pertumbuhan: obat resep +31,9%, nutrisi +5,7%, dan distribusi +4,8%.

    Di sisi lain, COGS naik +11,5% YoY, dengan beban bahan baku naik +7,3%, dan beban usaha naik +9,9% YoY. Hal tersebut menggerus seluruh margin laba perseroan. (IDX)

    Untuk FY23, manajemen merevisi turun target pertumbuhan penjualan (+8ā€“10% YoY) dan laba per saham atau EPS (+0ā€“1% YoY). Target tersebut lebih rendah dari outlook yang disampaikan pada 1Q23, di mana penjualan dan EPS masing-masing ditargetkan tumbuh +13ā€“15% YoY.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$MSIN

+19,92%

$UNVR

+3,86%

$JKON

+3,96%

$MAPI

+3,84%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$ESSA

-5,52%

$PTPP

-3,77%

$BRIS

-3,79%

$RMKE

-3,52%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bank Indonesia mencatat bahwa kredit perbankan tumbuh +9,06% YoY pada Agustus 2023 (vs. Juli 2023: +8,54% YoY). Sementara itu, pembiayaan syariah tumbuh +14,52% YoY (vs. Juli 2023: +17,55% YoY) dan kredit UMKM tumbuh +8,9% YoY (vs. Juli 2023: +7,59% YoY).

  • Kementerian Keuangan mencatat bahwa surplus APBN selama 8M23 mencapai 147,2 triliun rupiah, setara 0,7% dari PDBPendapatan negara mencapai 1.821,9 triliun rupiah (+3,2% YoY), naik lebih cepat dibandingkan pertumbuhan belanja yang mencapai 1.674,7 triliun rupiah (+1,1% YoY).

  • Kementerian ESDM melelang 3 blok minyak dan gas di Papua pada Rabu (20/9). Ketiga blok migas tersebut terdiri dari blok Akimeugah I dan Akimeugah II yang masing-masing diperkirakan memiliki sumber daya gas sebesar 15 miliar barel setara minyak (bboe), serta blok eksplorasi Bobara yang diperkirakan memiliki sumber daya migas sekitar 6,8 miliar bboe.

  • Reuters melaporkan bahwa Kementerian ESDM resmi memperpanjang termin pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) pertambangan mineral dan batu bara dari 1 tahun menjadi 3 tahun. Aturan baru ini mengizinkan penambang untuk merevisi rencana produksi mereka setahun sekali.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

šŸ—ŗ Peta Dividen Kuartal Empat

Photo by: Stockbit

ā€œTerakhir, ingat selalu prinsip Gravitasi Dividen. Makin tinggi yieldnya, makin dalam potensi longsornya harga pasca ex date."ā€”Hernawanbagaskoro

Musim dividen adalah salah satu waktu yang paling ditunggu investor hingga trader yang ingin memanfaatkan momentum pembagian dividen. Berdasarkan data di masa lalu, biasanya beberapa emiten melakukan pembagian dividen kembali pada kuartal 4 sekitar bulan Oktober dan November. Lantas apa saja emiten yang berpotensi membagikan dividen di sisa 2023 ini? Baca tulisan lengkap dari hernawanbagaskoro di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Anggaraksa Arismunandar

Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Hendriko Gani, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Theodorus Melvin, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Malvin Gevariel Chandra

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.