Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.337
+0,38%
Coal
127,7
-0,43%
Crude Oil
81,2
+0,75%
Gold
2.165
+0,06%
CPO
4.347
+0,93%
Nickel
17.045
-1,68%
👋 Stockbitor!
Telkom Indonesia ($TLKM) mencatat laba bersih sebesar 24,6 triliun rupiah (+18,3% YoY) pada 2023, hanya setara 95,5% dari estimasi konsensus. Hasil ini ditopang oleh penurunan kerugian atas investasi, sementara kinerja operasional mengalami penurunan. Berikut rinciannya:
Pendapatan hanya tumbuh +1,3% YoY menjadi 149,2 triliun rupiah.
Beban usaha naik +2,8% YoY, sehingga margin laba usaha turun menjadi 30,2% (vs. 2022: 31,2%) dan laba usaha turun -1,9% YoY.
Pertumbuhan laba bersih TLKM pada 2023 ditopang oleh penurunan kerugian atas investasi menjadi 748 miliar rupiah (vs. 2022: rugi 6,4 triliun rupiah).
Laba bersih 2023 yang di lebih rendah dari estimasi konsensus disebabkan oleh hasil 4Q23 yang cukup rendah.
Pada 4Q23, TLKM mencatat laba bersih sebesar 5,1 triliun rupiah (-24,9% QoQ, +21,3% YoY). Hasil tersebut ditekan oleh pendapatan yang tergolong flat sebesar 38 triliun rupiah (+0,6% QoQ, -1,2% YoY). Sementara itu, beban usaha (+11,1% QoQ, +3,5% YoY) naik lebih signifikan, sehingga margin laba usaha pada 4Q23 terkontraksi menjadi 26,2% (vs. 4Q22: 29,6%, 3Q23: 33,3%) dan margin laba bersih turun ke level 13,3% (vs. 4Q22: 10,9%, 3Q23: 17,9%).
Secara operasional, TLKM mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna di seluruh segmen. Namun, average revenue per user (ARPU) di segmen IndiHome dan seluler mengalami penurunan, sehingga menekan pertumbuhan pendapatan selama 2023. Berikut rinciannya:
Rilis kinerja yang lemah ini direspon negatif oleh market, dengan harga saham TLKM turun -4,36% pada perdagangan hari ini, Senin (25/3).
Kami memperkirakan pendapatan TLKM dapat tumbuh lebih baik pada 2024 di level mid-single digit, ditopang oleh segmen mobile data yang meningkat pada tahun pemilu.
Dengan hasil laba bersih 2023 dan guidance dividend payout ratio sebesar 60–80%, maka TLKM berpotensi membagikan dividen dengan yield 4–5,3% berdasarkan harga penutupan pada Senin (25/3).
Saham terkait: $TLKM
BUKA: Rugi Rp1,37 T pada 2023, tapi Kinerja Capai Target
$BUKA: Bukalapak mencatatkan rugi bersih sebesar 1,37 triliun rupiah pada 2023 (vs. 2022: laba bersih 1,98 triliun rupiah), ditekan oleh kerugian investasi sebesar 1,23 triliun rupiah (vs. 2022: laba 3,94 triliun rupiah). Di sisi lain, pendapatan mencapai 4,44 triliun rupiah (+23% YoY), sejalan dengan target manajemen. BUKA juga mencatatkan perbaikan adjusted EBITDA sebesar 63% YoY menjadi negatif 475 miliar rupiah, sejalan dengan target manajemen. Pada 4Q23, rugi bersih sebesar 589 miliar rupiah, membaik 64% YoY tapi meningkat 52% QoQ. Rugi bersih pada 4Q23 masih disebabkan oleh kerugian investasi sebesar 523 miliar rupiah. Sementara itu, adjusted EBITDA membaik 52% QoQ dan 80% YoY ke negatif Rp46 M pada 4Q23.
$SILO: Siloam International Hospitals mencatatkan laba bersih sebesar 1,2 triliun rupiah (+74% YoY) pada 2023, setara 105% dari estimasi konsensus. Hasil tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan (+18% YoY), sementara beban pokok pendapatan (+13% YoY) naik lebih moderat, sehingga laba kotor meningkat +26% YoY. Pada 4Q23, laba bersih mencapai 352 miliar rupiah (-1% QoQ, +43% YoY), dengan pendapatan 2,9 triliun rupiah (-1% QoQ, +14% YoY). Secara operasional, volume pasien rawat inap selama 2023 naik +25,6% YoY menjadi 302 ribu pasien, dengan jumlah hari rawat inap naik +15,%% YoY menjadi 940 ribu hari, sementara volume pasien rawat jalan naik +23% YoY menjadi 3,9 juta pasien.
$AMRT: Sumber Alfaria Trijaya mencatatkan laba bersih sebesar 3,4 triliun rupiah (+19,2% YoY) pada 2023, setara 101,1% dari estimasi konsensus. Hasil tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan (+10,3% YoY) dan laba usaha (+17,5% YoY), sementara beban keuangan turun -36,7% YoY, sehingga margin laba bersih naik ke level 3,2% (vs. 2022: 2,9%). Pada 4Q23, laba bersih mencapai 1,2 triliun rupiah rupiah (+110,1% QoQ, +9,9% YoY), dengan pendapatan tumbuh +2,8% QoQ, sementara beban operasional turun -1,5% QoQ, sehingga laba usaha naik +100,6% QoQ.
$MIDI: Midi Utama Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 517 miliar rupiah (+29,5% YoY) pada 2023, setara 98% dari estimasi konsensus. Hasil tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan (+11,1% YoY) dan laba usaha (+16,4% YoY), sementara beban keuangan turun -26,7% YoY. Secara operasional, SSSG selama 2023 tumbuh +6,17% YoY, melampaui target manajemen di level +6% YoY. Pada 4Q23, laba bersih sebesar 126 miliar rupiah (-3,9% QoQ, +39,9% YoY), dengan pendapatan tumbuh +3,5% QoQ, sementara beban pokok pendapatan (+4,1% QoQ) naik lebih tinggi.
$INKP: Pengendali Indah Kiat Pulp & Paper, PT APP Purinusa Ekapersada, membeli 56,4 juta saham INKP dengan harga 8.370 rupiah per lembar pada 5 Maret 2024. Nilai transaksi mencapai 472,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT APP Purinusa Ekapersada di INKP naik dari 55,54% menjadi 56,57%
$SMRA: Summarecon Agung mencatatkan marketing sales sebesar 159 miliar rupiah (-29,5% MoM, +8,8% YoY) pada Februari 2024. Selama 2M24, marketing sales mencapai 385 miliar rupiah (+33,9% YoY), setara 7,7% dari target 2024 di level 5 triliun rupiah. Segmen rumah tapak masih mendominasi marketing sales dengan kontribusi 89%, diikuti oleh apartemen (6%), tanah kavling (3%), dan ruko (2%).
$PTPP: PT PP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 754 miliar rupiah (-78% MoM, +10,6% YoY) pada Februari 2024. Selama 2M24, PTPP mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 4,25 triliun rupiah (+74,9% YoY), setara 13,3% dari target 2024 di level 32 triliun rupiah.
$GEMS: Corporate Secretary Golden Energy Mines, Sudin, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan volume produksi batu bara sebanyak 50 juta ton pada 2024, lebih tinggi +19% dari realisasi 2023. Pada tahun ini, GEMS mengalokasikan capex 60 juta dolar AS (vs. alokasi 2023: 17–18 juta dolar AS), yang ditujukan untuk fasilitas pelabuhan, hauling road, serta fasilitas pendukung kinerja operasional lainnya.
👀 What to Watch for 4th Week March 2024
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (25 Maret–29 Maret 2024):
Kamis (28/3): Pertumbuhan PDB AS Final QoQ Annualized 4Q23 (konsensus: 3,2%, 3Q23: 4,9%)
Jumat (29/3): Core PCE Price Index AS MoM Februari (konsensus: 0,3%, Jan: 0,4%)
Jumat (29/3): Core PCE Price Index AS YoY Februari (konsensus: 2,8%, Jan: 2,8%)
Jumat (29/3): PCE Price Index AS MoM Februari (konsensus: 0,4%, Jan: 0,3%)
Jumat (29/3): PCE Price Index AS YoY Februari ( konsensus 2,4%, Jan: 2,4%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (18–22 Maret 2024):
Indonesia: Suku Bunga (6% vs. Februari: 6%)
Indonesia: M2 Money Supply Indonesia YoY Februari (5,3% vs. Januari: 5,4%)
Indonesia: Pertumbuhan Kredit YoY Februari (11,28% vs. Januari: 11,83%)
AS: Suku Bunga (5,5% vs. Februari: 5,5%)
Japan: Suku Bunga (0% vs. Februari: -0,1%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (25–1 April 2024):
$HATM: 5,66 rupiah/lembar (Cum Date: 25 Maret)
$NISP: 72 rupiah/lembar (Cum Date: 26 Maret)
$BTPS: 70,15 rupiah/lembar (Cum Date: 28 Maret)
$ESSA: 5 rupiah/lembar (Cum Date: 28 Maret)
$BTPN: 44,3 rupiah/lembar (Cum Date: 1 April)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank BTPN ($BTPN) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar 471,7 miliar rupiah atau 44,3 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 1 April 2024, dengan pembayaran pada 19 April 2024. Mengacu harga saham BTPN pada penutupan bursa hari Senin (25/3) di level 2610 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 1,7%.
Direktur Metropolitan Land ($MTLA), Olivia Surodjo, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan marketing sales sebesar 296 miliar rupiah selama 2M24, setara 15,6% dari target 2024 di level 1,9 triliun. Target marketing sales 2024 sendiri lebih tinggi +7,3% dari realisasi 2023 di level 1,77 triliun rupiah.
Matahari Department Store ($LPPF) membuka gerai baru seluas 5.788 meter persegi di AEON Deltamas, Cikarang pada Jumat (22/4), menandai pembukaan gerai pertama pada 2024. LPPF sendiri berencana membuka 6 gerai baru pada 2024, dengan 4 di antaranya akan mengusung konsep baru dan sisanya adalah gerai MU&KU yang merupakan merek fashion baru perseroan.
Sekretaris Perusahaan Nusantara Sejahtera Raya ($CNMA), Tri Rudy Anitio, mengatakan bahwa pihaknya berencana menambah 100 layar bioskop baru pada 2024, dengan alokasi capex sebesar 775 miliar rupiah. Per akhir 2023, CNMA memiliki 240 bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota/kabupaten.
Indika Energy ($INDY) mengatakan bahwa Direktur Utama, Arsjad Rasjid, telah mengakhiri masa cutinya dan kembali efektif bertugas per 25 Maret 2024. Sebelumnya, Arsjad telah cuti sejak September 2023 karena terpilih menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
Anggota dewan pakar tim kampanye Prabowo–Gibran, Drajad Wibowo, mengatakan bahwa pemerintahan selanjutnya akan memprioritaskan investasi padat karya, meski tetap akan membuka keran investasi padat modal. Drajad juga menyebut bahwa pihaknya melihat pemerintah selanjutnya akan mendorong penyerapan lapangan kerja di bidang pangan. Sebelumnya, Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran, Burhanuddin Abdullah, menjelaskan pembangunan ekonomi Indonesia periode 2024–2029 akan mengandalkan sektor pertanian, energi, dan manufaktur.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
☁️ Seandainya Mulai Investasi dari Awal Lagi, Apa Yang akan Saya Ubah?
Jangan sungkan mengakui jika kamu mengalami bias behavioral sebagai investor saham dan perbaiki."— parahitairawan
Tahun ini genap 20 tahun sejak saya mulai berinvestasi saham. Saya memulainya ketika masih menjadi seorang karyawan. Dengan waktu yang terbatas untuk membuka usaha, investasi saham untuk persiapan pensiun merupakan pilihan yang masuk akal bagi saya. Banyak pengalaman manis, pahit, asam dan asin yang saya dapatkan selama mengarungi pasar modal indonesia. Dan setelah sekian lama, sempat terpikir apa yang akan saya lakukan jika seandainya memulai investasi saham dari awal lagi?
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis & Editor: Team Stockbit Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.