🚜 United Tractors Berencana Buyback Saham 5 Triliun Rupiah / by Stockbit Snips

13 July 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.640

-1,15%

Coal

426,0

+1,67%

Crude Oil

96,5

+0,68%

Gold

1.728

+0,17%

CPO

3.900

-4,88%

Nickel

21.320

-2,15%

👋 Stockbitor!

United Tractors ($UNTR) akan membeli kembali (buyback) saham perseroan dengan anggaran hingga 5 triliun rupiah. Aksi ini akan berlangsung selama 3 bulan dari 13 Juli hingga 12 Oktober 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi, jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh UNTR tidak akan melebihi 20% dari modal disetor. Biaya pembelian akan menggunakan kas internal, sehingga aset dan ekuitas perseroan akan turun sebanyak-banyaknya sebesar 5 triliun rupiah. Sebagai informasi, per 3M22 UNTR memiliki kas internal sebesar 35,7 triliun rupiah.

Key Takeaway

Buyback ini dapat memberikan sinyal kepada investor bahwa harga saham UNTR masih berada di bawah harga wajarnya. UNTR menjelaskan bahwa buyback saham ini akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Namun, perusahaan bisa saja memutuskan untuk tidak menggunakan semua anggaran buyback.

Pada penutupan hari ini (13/7), saham UNTR ditutup menguat sebesar +5,01% pada level 28.275 rupiah per lembar saham. Sehingga, kapitalisasi pasar UNTR mencapai 105,47 triliun rupiah.


Berita Korporasi

😮 PTPP Raih Kontrak Baru Rp10,9 T pada Semester 1 2022

  • $PTPP: Pembangunan Perumahan mencatat raihan kontrak baru sebesar 10,93 triliun rupiah pada semester-I 2022. Jumlah ini naik +27,9% dibandingkan dengan realisasi pada semester-I 2021 sebesar 8,54 triliun rupiah. Kontrak baru yang diraih hingga akhir Juni 2022 berasal dari BUMN (75%), pemerintah (24%), dan swasta (1%).

  • $BUMI: Bumi Resources mengumumkan telah memproses pembayaran utang ke-18 sebesar 118,3 juta dolar AS pada 12 Juli 2022. Dengan pembayaran ini, BUMI telah membayar utang sebesar 731,3 juta dolar AS secara tunai, terdiri atas pokok Tranche A sebesar 557,1 juta dolar AS dan bunga sebesar 174,2 juta dolar AS. BUMI menargetkan seluruh pembayaran Tranche A dapat selesai pada Oktober 2022, bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B.

  • $BFIN: Pemegang saham pengendali Bank Jago ($ARTO), Jerry Ng, telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi pengendali dari perusahaan multifinance, BFI Finance. Jerry Ng masuk menjadi pemegang saham BFIN melalui aksi tender offer sukarela yang dilakukan pemegang saham mayoritas perseroan, Trinugraha Capital & Co.

  • $DEWA: Darma Henwa berencana melakukan rights issue sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar saham dengan tujuan untuk pembayaran utang, belanja modal, dan modal kerja. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi 77,67%. DEWA akan menggelar RUPSLB pada Jumat (19/8) untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana ini.


Musim Laba Q1 2022

🕷 NISP & BBHI 1Q22

Selama triwulan pertama 2022, beberapa bank mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya: 

  • $NISP: Bank OCBC NISP mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih tumbuh +20,7% menjadi 621,2 miliar rupiah dibandingkan 514,7 miliar rupiah pada Q1 2021. Meskipun pendapatan bunga & syariah  turun -5,8% YoYbeban bunga & syariah turun -19,6% YoY sehingga pendapatan bunga & syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik +2,5% YoY.Peningkatan laba bersih juga didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar +16,7% YoY dan penurunan beban provisi (CKPN) sebesar -13,4% dari 664,2 miliar rupiah pada Q1 2021 menjadi 575,2 miliar rupiah pada Q1 2022.  (IDX)

     

  • $BBHI: Allo Bank Indonesia (sebelumnya bernama Bank Harda Internasional) mengalami peningkatan kinerja pada Q1 2022. Laba bersih naik +746,4% menjadi 75 miliar rupiah dibandingkan 8,9 miliar pada Q1 2021. Pendapatan bunga meningkat +87,5% YoY menjadi 103,3 miliar rupiah dan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +252,4% menjadi 80,8 miliar rupiah.

    Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pendapatan operasional lainnya yang meningkat 55x lipat dari 1,1 miliar rupiah menjadi 60,6 miliar rupiah, terutama berasal dari provisi dan komisi selain dari kredit sebesar 55 miliar rupiah. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$BFIN

+10,00%

$ARTO

+5,44%

$BRPT

+6,06%

$UNTR

+5,01%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ESSA

-6,92%

$SRTG

-4,66%

$MAPI

-5,03%

$ASII

-4,51%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Bingung kapan harus take profit saat trading? Atau mau belajar bikin trading plan yang konsisten cuan? Yuk, belajar bareng di live event Advanced Technical Analysis feat. Michael Yeoh pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 19.30 WIB di Instagram dan YouTube Stockbit.

  • Ace Hardware ($ACESmembuka gerai baru di HOS Cokroaminoto, Yogyakarta dan akan resmi beroperasi pada Rabu (13/7). Gerai seluas 2.000 meter persegi ini merupakan gerai ke-9 yang dibuka ACES sepanjang 2022, sekaligus gerai ke-223 yang dikelola perseroan sejauh ini.

  • Trimegah Karya Pratama ($UVCR) menjalin kerja sama dengan Fast Food Indonesia ($FAST). Dalam kerja sama ini, restoran yang dikelola FAST, seperti KFC dan Tacobell, akan menjadi merchant untuk aplikasi Ultra Voucher. Sementara itu, UVCR akan menjadi penyedia voucher management system bagi FAST.

  • WIR Asia ($WIRG) bekerja sama dengan Universitas Bunda Mulia untuk mengadopsi metaverse di bidang pendidikan.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

💪 Perusahaan Bagus di Industri yang Buruk

Photo by: stockbit

"Lebih menarik berinvestasi di Great company in lousy industry karena perusahaan cenderung lebih profitable dan bisa mendominasi industry."— Mahkotatrader

Ketika ditanya mana yang lebih baik untuk investasi, perusahaan bagus di industri yang bagus pula, atau perusahaan yang bagus di industri yang buruk? Mungkin sebagian besar dari kita akan memilih yang pertama bukan? Namun beda hal nya dengan Peter Lynch yang justru lebih memilih perusahaan bagus dari industri yang buruk. Apalagi jika industri tersebut berada dalam kondisi low growth. Sebenarnya apa yang mendasari pilihan investasi dari seorang Peter Lynch ini?  Yuk temukan jawaban selengkapnya pada tulisan mahkotatrader berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Anggaraksa Arismunandar, , Bayu Santoso, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.