➗ Pemerintah Revisi Aturan Gross Split Untuk Dorong Investasi Migas / by Guest User

Credit: by Stockbit


Daily Market Performance 🚀

IHSG Net Daily Foreign Flow
5,456 (+1.14%) 5,456 (+1.14%)



Kurs IDR/USD Gold
15,456 (-1.14%) 7,456 (+1.14%)



Oil Coal
6,456 (+1.14%) 7,456 (+1.14%)



CPO Nickel
7,456 (+1.14%) 6,456 (-1.14%)



Kementerian ESDM menerbitkan aturan baru terkait skema kontrak bagi hasil (gross split) untuk industri hulu minyak dan gas (migas), yang efektif berlaku pada 12 Agustus 2024. Secara umum, aturan baru ini membuat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berpotensi mendapatkan persentase bagi hasil yang lebih banyak. Selain itu, aturan terbaru juga menyederhanakan variabel penentuan bagi hasil. Berikut rinciannya:

  1. Persentase bagi hasil kontraktor lebih banyak: Kontraktor lapangan migas konvensional dan non-konvensional bisa mendapatkan persentase bagi hasil hingga 95%. Sebagai perbandingan, dalam aturan sebelumnya kontraktor hanya mendapatkan maksimum 43% untuk minyak bumi dan maksimum 48% untuk gas bumi.
  2. Batas maksimum tambahan bagi hasil untuk kontraktor dihapus: Dalam aturan lama, pemerintah dapat memberikan persentase bagi hasil tambahan hingga 5% kepada kontraktor yang tidak mencapai nilai keekonomian proyek. Aturan baru menghapus batas tersebut.
  3. Peluang tambahan bagi hasil untuk negara: Jika kontraktor memiliki komersialisasi lapangan yang melebihi kewajaran nilai keekonomian proyek, pemerintah dapat memberikan tambahan persentase bagi hasil untuk negara. Ketentuan ini tidak tercantum dalam aturan sebelumnya.
  4. Penyederhanaan komponen untuk penentuan bagi hasil: Komponen variabel disederhanakan dari 10 komponen menjadi 3 komponen, yakni jumlah cadangan, lokasi lapangan, dan ketersediaan infrastruktur. Jumlah komponen progresif juga disederhanakan dari 3 komponen menjadi 2 komponen, yakni harga minyak bumi dan harga gas bumi. Penyederhanaan komponen ini diharapkan mempermudah aspek persyaratan bagi kontraktor.


Key Takeaways 

Persentase gross split yang lebih besar dan penyederhanaan komponen penentuan bagi hasil dapat meningkatkan daya tarik investor untuk melakukan eksplorasi dan pengembangan ladang migas di Indonesia. Peningkatan aktivitas eksplorasi dan pengembangan migas dapat berdampak positif bagi emiten-emiten di sektor jasa pendukung migas – seperti $WINS , $ELSA , dan $LEAD – karena dapat meningkatkan kontrak kerja perseroan. Adapun persentase gross split yang lebih besar berpotensi memberikan dampak positif bagi emiten-emiten produsen migas – seperti $MEDC dan $ENRG – karena akan meningkatkan pendapatan.


Top Gainer Hari Ini 🔥

$UNVR $TINS
7,186 (+1.11%) 6,817 (+6.23%)


$PTRO $MYOR
5,184 (+7.20%) 4,817 (+0.55%)



Top Loser Hari Ini 🤕

$UNVR $TINS
7,186 (-1.11%) 6,817 (-6.23%)


$PTRO $MYOR
5,184 (+7.20%) 4,817 (-0.55%)



What’s hot by Stockbit Research 🔥

Unboxing Unboxing
MPMX: Attractive Sustainable Dividend Of ~8% p. a. Backed abcda efgh ijklmmn opqrstu MPMX: Attractive Sustainable Dividend Of ~8% p. a. Backed abcda efgh ijklmmn opqrstu
22 Agustus 24, 16.00 WIB 22 Agustus 24, 16.00 WIB