Halo Stockbitor!
Pada Jumat 16 April 2021 lalu kita telah melakukan Q&A kedua dari rangkaian acara Stockbitor Meet Mentor. Stockbitor Meet Mentor vol. 2 ini memiliki tema How to Beat the Market during a Pandemic dengan mentor Thomas William Simardjo (Thowilz). Thomas adalah seorang founder Investorsaham.id serta juga aktif membagikan ide dan pengetahuannya mengenai investasi saham di Stream Stockbit.
Tim Stockbit Telah Merangkum Keseluruhan Acara Q&A Sebagai Berikut.
Apa saja buku investasi yang direkomendasikan mentor? - christianedbert
The Guru Investor : How to Beat the Market Using History’s Best Investment Strategies, karangan John P Reese. Buku ini menerangkan bagaimana cara screening saham para investor terkenal.
One Up on Wall Street, karangan Peter Lynch. Sebuah buku yang menerangkan berbagai klasifikasi saham dan perjalanan investasi Peter Lynch yang luar biasa.
Get Rich with Dividend : A Proven System for Earning Double–Digit Returns, karangan Marc Lichtenfeld. Sebuah buku yang cocok dibaca oleh investor yang menyukai aliran growth investing.
Contrarian Investment Strategies, karangan David Dreman. Jika ingin menjadi contrarian, maka buku ini adalah wajib. Konsep dow-by-the-half, sebuah konsep entry yang menarik ke dalam suatu saham, bisa ditemui di buku ini.
How to Make Money in Stock, karangan William J O’Neil. Buku Ini cocok untuk investor yang ingin mengkombinasikan analisa fundamental dengan analisa teknikal di dalam gaya investasinya dengan teknik CAN SLIM method.
The Intelligent Investor, karangan Benjamin Graham. Buku wajib yang harus dibaca oleh semua investor saham. Saya tidak pernah bosan membaca ulang buku ini, sebuah buku yang sangat luar biasa. Tidak terbayang bagaimana Benjamin Graham bisa menuangkan ilmu sehebat ini di tahun 1949 ketika informasi masih serba sulit untuk diakses.
Financial Shenanigans, karangan Howard Mark Schilit. Buku yang menerangkan berbagai skenario manipulasi laporan keuangan. Jika tidak mau terkena jebakan–jebakan pada laporan keuangan, maka ini buku yang akan sangat menarik untuk dibaca.
Bagaimana saran untuk right issue $FREN ? - gnrwijaya
Jika konteks pertanyaannya adalah apakah harga saham FREN masih bisa naik dengan adanya right issue di harga 120, tentu membuat saham FREN masih memiliki potensi untuk naik lagi.
Jika seorang PSP menebus OWK di harga 100 dengan dana triliunan rupiah. Lalu jika harga saham bisa dibeli dibawah harga RI maka siapa yang mau menebus harga RI di harga 120? Maka ini tentu menjadi sebuah cerita yang menarik untuk membuat alasan harga saham FREN dinaikkan di atas harga 100. Jika sudah mengoleksi saham ini, maka tentu menarik untuk menyalakan trailing stop dan mungkin bisa hold hingga di atas harga 100. Tetapi jika belum mengoleksi saham ini, maka perhatikan apakah risk reward rationya masih menarik atau tidak.
Bisa rekomendasikan saham yang menarik? - balijogja , hawk77 , Madsgnth
Silahkan membaca tulisan ‘Hidden Gem Series’ ataupun bedah laporan keuangan milik saya. Dari sana dapat mengetahui ulasan plus dan minus dari saham yang saya anggap menarik.
Investor harus memahami cerita yang terdapat pada saham yang dibeli, sehingga tidak mudah terpengaruh tebar fear dan pompom saham yang banyak sekali di pasar saham ini.
Jika sektor apa yang menarik, pembaca Stockbit tentu tahu bahwa saya memiliki pendapat sektor pertambangan batu bara akan menarik di tahun ini.
Bagaimana prediksi IHSG sebulan ke depan? - suani
Don’t timing the market terutama untuk jangka pendek. Karena semakin pendek time frame investasi maka semakin besar peluang prediksi salah.
Tetapi jika ditanya tentang pandangan saya untuk IHSG satu bulan ke depan adalah kita harus bersyukur karena tahun lalu kinerja keuangan mayoritas emiten di IHSG tidak baik. Sehingga dengan membaiknya kinerja para emiten di tahun ini, saya merasa momen terbitnya laporan keuangan Q1 akan mendukung penguatan untuk IHSG.
Belum lagi kita lihat berbagai data yang baik di market, seperti:
Harga komoditas yang sangat bagus tentu akan mendukung kinerja emiten di sektor komoditas tersebut
Berbagai stimulus yang menarik dari pemerintah untuk menggenjot perekonomian seperti insentif PPnBM yang akan mendongkrak kinerja penjualan sektor otomotif, insentif properti untuk mendongkrak kinerja sektor properti, insentif luar biasa untuk sektor migas yang tentu akan mendukung kinerja emiten jasa migas. Pemerintah tampaknya sudah menerapkan konsep “whatever it takes” untuk mendongkrak kinerja ekonomi dengan berbagai insentif/stimulus luar biasa di tahun ini.
Stimulus luar biasa yang dikeluarkan USA untuk mendongkrak ekonomi negaranya.
Perbaikan neraca perdagangan negara Indonesia dan berbagai data ekonomi global
Saya tidak melihat alasan apalagi yang dapat menghambat bursa untuk naik dan hanya tinggal menunggu satu momen untuk memicu kenaikan bursa. Momen itu saya rasa yang paling cocok adalah terlihatnya peningkatan kinerja Q1 2021 yang membaik ketika terbitnya laporan keuangan Q1 yang paling lambat akhir Mei ini (karena ada relaksasi dari pemerintah karena situasi pandemi COVID-19).
Kapan waktu menjual yang tepat untuk value investing? apakah saat sampai harga wajarnya atau ketika iHSG dipucuk, meskipun belum mencapai nilai wajarnya? - saipulah261094
Investor harus memahami klasifikasi saham yang dibeli. Misalkan saya membagi klasifikasi saham saya dalam 4 kelompok:
Saham Cyclical – Saya membeli ini ketika harga coal murah, yaitu ketika gold coal ratio 22x yang sangat murah. Umumnya gold coal ratio akan mencapai puncak ketika sudah 12x. Sehingga itu adalah momen saya untuk exit dari saham cyclical. Jadi kunci entry dan exit saham cyclical adalah beli ketika harga komoditas murah dan jual ketika harga komoditas sudah susah lebih mahal lagi.
Asset Play – Saya membeli saham yang market cap di bawah total aset real bersih setelah dikurangi oleh hutang. Kapan menjualnya? Ketika market cap sudah tidak menarik lagi dibandingkan dengan nilai aset real gratisannya. Mungkin anda bisa membaca pembahasan saya di Stockbit tentang $MMLP sebagai contoh asset play.
Value Investing – Saya membeli saham yang menarik secara laba perusahaan dibandingkan dengan market cap nya. Untuk exit, berdasarkan perhitungan harga wajar.
Anda bisa membaca tulisan saya untuk perhitungan harga wajar baik dari formula Benjamin Graham, Warren Buffet ataupun Discounted Cash Flow. Apapun teknik valuasi yang digunakan pastikan diberikan margin of safety yang cukup besar. Saya pribadi selalu menggunakan margin of safety 50% sebagai target exit pertama saham.
Growth Investing : Saham yang saya beli bisa jadi tidak murah secara valuasi, akan tetapi karena perusahaan ini bisa secara konsisten mempertahankan growth yang bagus dari revenue dan laba perusahaan. Saya tidak menggunakan perhitungan harga wajar untuk emiten ini, selama perusahaan bisa menghasilkan growth baik sales dan laba dual digit, maka saya akan hold saham tersebut. Saya bisa mendapatkan compounding yang sangat memuaskan dari capital gain dan dividend dari saham dengan karakteristik seperti ini. Lalu kapan exitnya? Ketika growth revenue dan laba sudah tidak menarik lagi ataupun PER sudah diatas 40x karena sebaik apapun emiten itu, PER 40x adalah harga yang sangat mahal bagi saya.
Bagaimana saran investasi untuk newbie yang portofolionya masih banyak floating loss? - skchannel
Jika sudah puas dengan profit yang didapatkan, maka aktifkan trailing stop. Trailing stop tidak menjamin bisa mendapatkan exit dengan harga tertinggi tetapi setidaknya membuat investor memiliki strategi dan psikologi yang tepat untuk keluar di harga tertinggi yang bisa didapatkan.
Jika sudah mendapatkan satu bagger (profit 100%), menjual 50% dari saham tersebut untuk mendapatkan free stock (saham yang tidak menggunakan modal awal) dan mengamankan modal investasi, dapat membuat investor memiliki keberanian untuk hold saham lebih lama dalam rangka mendapatkan profit yang lebih besar.
Salah satu prinsip utama investasi adalah never lose money, mengamankan modal adalah tugas utama terpenting. Ketika sudah berhasil mengamankan modal maka investor akan memiliki keberanian untuk hold saham dan mendapatkan multibagger. Karena untuk mendapatkan multibagger maka harus menghadapi fluktuasi harga terlebih dahulu.
Memilih saham multibagger tidaklah terlalu sulit, tetapi memiliki keberanian untuk bisa hold saham hingga multibagger itu sulit dilakukan oleh sebagian besar orang.
Konsep trailing stop dan free stock ini adalah jurus untuk membuat investormemiliki keberanian dan ketenangan untuk hold saham agar bisa mencapai multibagger.
Saham yang mana yang lebih baik? $ADES, $PBID, $ITMG, $ABMM, $pTRO, atau $eLSA? - rk27
Sebelum menjawabnya, sebaiknya saya jelaskan nilai plus dari masing – masing emiten ini.
$ADES:
Saham turnaround company yang sangat menarik
Penjualan dan laba konsisten meningkat double digit sebelum tahun 2020.
Saldo laba ditahan dari minus menjadi plus di tahun 2020, yang membuat mungkin paling lama di tahun 2022 investor akan bisa menikmati dividen dari emiten ini
Efisiensi biaya luar biasa sehingga meskipun penjualan turun tetapi laba meningkat
Pergantian manajemen yang cerdas ikut menyukseskan keberhasilan turnaround company
Market cap di bawah Rp 1 Triliun
$PBID:
Memiliki growth yang bagus
Market cap masih kecil
Memiliki manajemen yang sangat pintar. Contoh kepintaran manajemen bisa terlihat dari mengorbankan CFO untuk menaikan persediaan bahan bakar sehingga berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.
Rajin memberikan dividen yang bagus
$ITMG:
Saham cyclical di sektor coal (batu bara).
Sentimen positif: (1) BDIY index yang terus naik tanpa berhenti walau di bulan-bulan yang biasanya permintaan komoditas sudah menurun, (2) Growth yang luar biasa dari semua negara-negara di dunia terutama China sebagai pengguna coal terbesar di dunia, (3) Stimulus QE US yang mencetak banyak mata uang USD sehingga akan memperlemah USD.
Harga thermal coal sebagai produk ITMG terus naik hingga hari ini (16/04/2021) di atas 760. Peningkatan harga komoditas tentu akan menaikkan saldo penjualan dan laba ITMG.
$ABMM:
Di tengah peningkatan harga coal yang bagus tetapi harga saham emiten ini malah turun (contoh market yang tidak rasional, seharusnya sebaliknya). Harga coal naik tetapi harga saham emiten turun maka ini adalah sebuah kesempatan yang menarik untuk diambil.
Market cap di bawah CFO (cashflow operations) pada momen cyclical nya.
$PTRO:
Jika perusahaan coal lain berfokus pada peningkatan sales dan laba tetapi PTRO lebih menarik karena efisiensi biaya yang berhasil dilakukannya
Keberhasilan proyek Minerva sangat berdampak pada kinerja keuangan emiten ini. Sales menurun tetapi laba meningkat. Prospek yang cerah ketika projek Minerva sudah diimplementasikan pada semua proyeknya nanti.
$ELSA:
Dengan stimulus luar biasa pemerintah di sektor migas tentu akan membuat angka penjualan ELSA meningkat di tahun ini. Di awal tahun sudah terjadi peningkatan penjualan yang luar biasa pada emiten ini.
Jika ditanya saham apa yang dirasa akan memberikan profit paling tinggi di tahun ini, maka ITMG karena siklus coal yang jelas terlihat. ABMM mungkin baru akan diminati oleh market ketika mereka mulai bingung mencari saham coal yang murah ketika harga saham emiten coal lainnya naik. PTRO mungkin agak sulit untuk naik cepat karena saham di publik tidak banyak dan Lo Kheng Hong sebagai salah satu pemilik banyak di saham ini sangat sabar untuk hold saham sehingga emiten ini terkendala oleh likuiditas untuk naik cepat.
Tetapi jika untuk hold jangka panjang maka perusahaan yang berhasil melakukan efisiensi luar biasa seperti ADES dan PTRO adalah pilihan paling menarik dari opsi saham – saham yang disebutkan.
Bagaimana membuat trading system yang efektif bagi pemula? - firmanr
Silahkan baca tulisan saya tentang teknik 2R, berikut singkatnya.
Tentukan target cut loss dalam rupiah. Kehilangan uang 10% dari 1 juta adalah 100 ribu rupiah. Kehilangan uang 10% dari 1 miliar adalah 100 juta rupiah. Kehilangan uang 100 ribu dengan kehilangan uang 100 juta akan memiliki dampak psikologis yang berbeda untuk anda sebagai trader. Psikologis yang rusak akan membuat anda menjadi seorang trader yang cacat. Ketika memilih emiten untuk trading, pastikan menentukan target cut loss terlebih dahulu
Setelah menentukan target cut loss, maka cari target taking profit.
Ketika masih menjadi trader, saya hanya membeli saham dengan target risk reward ratio 2x, artinya target profit harus 2x dari target cut loss. Persentase target cut loss boleh berbeda secara persentase untuk setiap kali trading. Tetapi target cut loss secara rupiah anda harus sama. Dengan menggunakan teknik ini maka walaupun hanya memiliki win rate 50% pun trader akan tetap profit pada akhirnya.
Kapan waktu yang tepat untuk take profit saham yang telah dipegang puluhan tahun? - ramaGaming
Jika telah menyimpan saham hingga puluhan tahun, maka investor melakukan growth investing. Waktu yang tepat untuk exit saham growth investing adalah ketika growth penjualan dan laba dari emiten ini sudah secara konsisten tidak memiliki growth yang bagus lagi, misalnya sudah tidak konsisten growth dua digit.
Mengapa saat berita emiten positif, harga saham malah turun? - mikamomo
Dalam jangka pendek, pasar saham itu seperti mesin voting. Semakin banyak yang yakin naik maka harga akan naik dan semakin banyak yang turun maka harga akan turun. Hal itu tersaji dalam order buy dan sell yang ada di market. Hal ini yang menyebabkan terjadinya market yang tidak rasional. Tetapi dalam jangka panjang semua pasti akan kembali pada kaidah kinerja keuangan. Apakah investor mau hold saham seumur hidup untuk perusahaan yang konsisten rugi dan naik karena unsur spekulatif saja? Semoga menjawab tidak.
Dan jika perusahaan terus menunjukan kinerja bagus tetapi dihargai murah, maka siapa yang tidak mau beli saham itu. Berdasarkan pengalaman saya, perusahaan pasti akan mengikuti kinerja laporan keuangan dalam jangka panjang. Tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi pada suatu saham dalam jangka pendek kecuali market maker yang memang memiliki agenda atas saham tersebut.
Bagaimana cara menilai harga wajar $BABP - Hanstaruna
Cara untuk valuasi saham apapun sama, baik dengan growth laba, risk free rate dan parameter perhitungan lainnya. Anda bisa membaca tulisan saya untuk perhitungan harga wajar baik dari formula Benjamin Graham, Warren Buffet ataupun DCF (Discounted Cashflow) dan jangan lupa untuk gunakan margin of safety yang besar. Tidak pernah ada satu metode apapun untuk menghitung harga wajar sebuah saham yang naik karena hanya didukung oleh unsur spekulasi.
Apa yang membuat IHSG di q1 ini terkoreksi? - Singgihkurniawan
Koreksi di Q1 terjadi karena sudah banyak orang mendapatkan profit bagus dari tahun 2020. Perlu diingat banyak orang yang belanja ketika IHSG maret 2020 turun di 3.900 dan sekarang IHSG di 6.000. Kenaikan bursa di atas 30% dalam setahun hold pastilah membuat banyak orang di market sudah memiliki keutungan yang besar sehingga wajar jika melakukan taking profit di Q1 ini.
Bagaimana cara membuat auto taking profit dan stop loss? - RamaGaming
Pelajari chart pattern untuk bisa memahami support dan resistance lebih baik lagi. Hafalkan beberapa chart pattern yang paling sering terjadi seperti double bottom, double top, head and shoulder, descending triangle, ascending triangle, pennant, dll. Untuk bisa memahami chart pattern lebih baik lagi maka bisa membaca buku Encyclopedia of Chart Pattern, karangan Thomas Bulkowski.
Bagaimana tips untuk memilih saham agar untung dan tidak ‘nyangkut’ saat pandemi? - Mahayanna
Belilah saham dengan kinerja bagus yang dihargai murah. Ketika harga turun pun akan merasa lebih bahagia karena bisa membeli lebih murah. Dengan begitu investor tidak akan merasa ‘nyangkut’. Jika mempunyai mindset seperti itu maka mungkin tidak pernah merasakan ‘nyangkut’. Trading atau membeli berdasarkan spekulasi saja bisa salah.
Berapa rule of thumb perbandingan cash dan saham yang ideal dari waktu ke waktu terutama saat market sedang tidak menentu? - Christianedbert
Prioritaskan untuk memiliki persediaan cash yang memenuhi dana darurat untuk kehidupan rumah tangga. Sisanya bisa digunakan untuk investasi sesuai keyakinan dan kepercayaan diri.
Saya pribadi akan menghabiskan alokasi dana investasi ketika market merah dan optimis market akan rebound. Tetapi ketika market sedang naik atau sideways, maka saya akan membeli saham-saham koleksi di harga murah saja.
Apakah value investing masih relevan? - warbuff
Jika value investing dari jaman Benjamin Graham masih bertahan hingga sekarang, maka value investing masih relevan dan akan bertahan hingga kapanpun. Sebuah konsep investasi yang baru beli sudah untung yang menjadi dasar pemikiran dari value investing tentu adalah cara paling logis untuk meraih keuntungan di dalam instrumen investasi apapun.
Bagaimana Cara menemukan saham yang undervalued? - andypetrus
Untuk saham cyclical, value investing ataupun growth investing maka bisa menggunakan parameter screening EV to EBIT. Investor bisa menggunakan kriteria EV to EBIT ≤ 5 ataupun 10. EV (enterprise value) adalah hasil dari market cap dikurangi cash ditambah total debt (hutang berbunga). Sehingga perusahaan dengan EV dan EBIT yang rendah maka memiliki kemungkinan valuasi yang menarik
Untuk saham asset play maka bisa mencari saham dengan cash / fixed assets ≥ 80% market cap
Untuk saham turnarounds, agak sulit untuk dilakukan screening. Karena bisa jadi saham turnarounds merupakan perusahaan yang masih rugi tetapi memiliki kinerja yang baik. Kebiasaan untuk membaca laporan keuangan perusahaan adalah cara untuk menemukan emiten ini.
Bagaimana cara membedakan saham harga wajar dengan saham yang harganya digoreng? - antikatikung
Jika sebuah saham harganya bergerak naik tinggi tanpa didukung peningkatan kinerja riil (kinerja perusahaan) maka harga saham itu hanya naik berdasarkan dukungan spekulasi saja, yaitu berarti termasuk saham gorengan.
Bagaimana ciri-ciri saham yang layak di hold selamanya? - ichaku
Untuk saham yang layak di hold selamanya adalah saham growth investing yang memenuhi kriteria di bawah ini:
Growth sales konsisten dual digit
Growth net income konsisten dual digit
CFO konsisten positif
Dividen konsisten bertambah setiap tahun
Indikator teknikal apa yang dapat dipakai trader harian atau mingguan? - Rde2903
Bisa menarik garis manual untuk melihat chart pattern apa yang akan terbentuk, analisa volume, dan coba lihat apakah ada divergence untuk indikator momentum yang disukai (RSI, MACD, stochastic, dll). Buku yang dapat dibaca adalah Encyclopedia of Chart Patterns, karangan Thomas Bulkowski.
Bagaimana Cara membuat risk management yang baik? - Adji69
Anda bisa mencari tulisan saya mengenai teknik 1-2-3-5 ataupun teknik logis untuk average up / down saham.
Tetapi kurang lebih seperti ini ilustrasinya jika sebagai investor:
Jangan all-in ketika entry saham pertama kali
Ketika harga saham turun maka bisa mencicil dengan jumlah uang lebih besar. Semakin turun maka bisa membeli lebih banyak.
Ketika harga naik maka bisa beli dengan alokasi 1 kali entry saham. Tetapi pastikan average up hanya dilakukan ketika masih memiliki jarak yang jauh dibandingkan target taking profit.
Jika seorang trader maka pastikan :
Tentukan target cut loss dalam rupiah. Kehilangan uang 10% dari 1 juta adalah 100 ribu rupiah. Kehilangan uang 10% dari 1 miliar adalah 100 juta rupiah. Kehilangan uang 100 ribu dengan kehilangan uang 100 juta akan memiliki dampak psikologis yang berbeda untuk anda sebagai trader. Psikologis yang rusak akan membuat anda menjadi seorang trader yang cacat.
Ketika memilih emiten untuk trading, pastikan menentukan target cut loss terlebih dahulu
Setelah menentukan target cut loss, maka cari target taking profit .
Ketika masih menjadi trader, saya hanya membeli saham dengan target risk reward ratio 2x, artinya target profit harus 2x dari target cut loss. Persentase target cut loss boleh berbeda secara persentase untuk setiap kali trading. Tetapi target cut loss secara rupiah anda harus sama. Dengan menggunakan teknik ini maka walaupun hanya memiliki win rate 50% pun trader akan tetap profit pada akhirnya. Selengkapnya silahkan baca tulisan saya tentang teknik 2R.
Apa ada tools yang disarankan untuk membuat catatan hasil trading? - Taufanprakoso
Investor bisa menemukan banyak panduan di Google dengan keyword "connect excel to data saham". Ada formula excel stockhistory yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan investor.
Strategi apakah yang tepat digunakan saat pandemi, buy the rumour atau buy from fundamental? - why25
Buy fact, not hope adalah prinsip saya dalam berinvestasi. Bahkan jika terkadang berspekulasi pun saya harus melihat data nyata yang dapat diakses sebelum membeli saham tersebut. Saya selalu membeli berdasarkan analisa fundamental dan membeli saham yang memenuhi prinsip "BARU BELI SUDAH UNTUNG"
Membeli saham dan nyangkut. sejauh mana peran bandar dalam kenaikan dan penurunan saham. sebaiknya cut loss atau hold? - Asepabidin , Crocop
Bandar atau market maker memang ada di dalam setiap saham, itu yang membuat saham bisa bergerak.
Mereka memiliki 2 peranan:
Menjaga harga saham bergerak hanya di range yang mereka mau
Membuat konfirmasi di titik kritikal yang dibaca oleh para retail.
Jika membeli saham berlandaskan analisa teknikal maka seharusnya ketika pergerakan tidak sesuai dengan prediksi analisa teknikal maka haruslah cut loss. Disiplin adalah kunci untuk bisa survive sebagai seorang trader.
Apa hal pertama yang harus dilakukan pemula dalam bermain saham? - AryanLineggra
Pertama adalah membenarkan mindset, saham bukanlah permainan. Untuk trader saham adalah bisnis mereka. Sedangkan untuk investor saham adalah investasi mereka. Selanjutnya adalah belajar trading/ investasi yang benar terlebih dahulu sebelum kehilangan uang di pasar saham karena kurangnya pengetahuan anda.
Mengingat adanya insentif yang diberikan pemerintah apakah bisa menjadi turnaround bagi saham properti? Lalu apa yang menyebabkan pergerakan harga saham batu bara stagnan? - meganoveanto
Sektor properti akan menarik seiring perbaikan ekonomi yang jelas terlihat. Pemerintah membutuhkan penggerak tingkat konsumsi masyarakat, inilah alasan pemerintah memberikan stimulus untuk sektor yang membuat konsumsi masyarakat meningkat paling tinggi yaitu sektor otomotif dan properti. Tetapi jika memiliki mindset jangka pendek maka belum tentu sektor properti akan meroket di tahun, namun tahun-tahun kedepannya akan menarik. Sektor properti biasanya akan menjadi siklus penutup dari sebelum berakhirnya siklus bullish (resesi).
Jika membeli ITMG tahun lalu maka akan mendapatkan harga di 6000 dan sekarang sudan untung 100%. Jika membeli INDY di tahun lalu maka bisa beli di harga 400 dan sudah untung multibagger. Semua yang beli saham coal di tahun lalu sudah untung besar saat ini dan terjadi aksi profit taking. Market membutuhkan pelatuk untuk membuatnya kembali optimis. Kapan momen itu terjadi? ketika nanti terkonfirmasi bahwa kinerja emiten coal benar meningkat seiring peningkatan harga komoditasnya.
Sektor Apa saja yang perlu diperhatikan tahun ini? - Adninqasifa
Tahun ini akan menjadi tahun yang menarik untuk sektor komoditas seperti coal dan oil seiring peningkatan harga komoditasnya yang sangat baik saat ini. Tetapi sebaiknya lebih berfokus mencari saham bagus dan murah. Saham salah harga bisa berada di sektor apapun saat ini.
Apakah IHSG akan bearish pada bulan Mei ini? - Bagussyfd34
Tidak ada yang bisa memprediksi selalu tepat untuk pergerakan saham dalam jangka pendek. Tetapi melihat semua perbaikan data ekonomi yang ada, membuat saya pesimis bursa saham akan trend turun (bearish) di bulan Mei tahun ini.
Bagaimana cara melakukan analisa fundamental? - Ahmadfaizraihan
Dapat membaca blog saya mengenai panduan value investing. Di sana sudah dijelaskan secara jelas beserta tutorialnya.
Apakah IHSG sedang mengalami market bubble? - rohmatullah
Saya berpandangan IHSG tidak sedang bubble saat ini, alasannya hingga saat ini saja masih banyak saham undervalue yang bisa ditemukan. Parameter ketika market bubble adalah sulit untuk menemukan saham undervalue di market.
Bagaimana jika perusahaan mengalami suatu kasus hukum yang berpotensi merugikan perusahaan karena harus membayarkan denda (bukan kasus markup laporan keuangan)? Bagaimana manajemen waktu yang tepat untuk part-time investor? - Numontia
Investor harus melihat apakah masalah hukum itu bersifat company risk atau tidak. Company risk berarti masalah hukum tersebut akan berdampak pada kinerja perusahaan.
Jika contohnya pada kasus PALM di mana kesalahan adalah pada pengurus sebelumnya maka saya tidak memandang itu sebagai company risk. Tetapi jika pada beberapa tahun lalu AISA memiliki kasus hukum yang berdampak pada kinerja perusahaan, maka itu jelas bermasalah dan sebaiknya exit ketika melihat permasalahan tersebut.
Lalu, menjadi investor itu tidaklah memakan waktu terlalu banyak. Beginilah gambaran manajemen waktu saya sebagai investor.
Saya mengalokasikan hari Sabtu untuk screening dan cek laporan keuangan
Saya memasang order booking setelah jam market tutup
Saya tidak perlu melihat bagaimana harga saham naik turun hari ini karena target profit saya jauh dari harga beli, dan saya sudah memasang jaring beli jika harga sahamnya turun.
Menjadi investor benar-benar membuat tidak membuang banyak waktu di depan aplikasi saham.
Bagaimana prospek saham $BNGA hingga akhir tahun? Apakah layak untuk di hold? - Antonchen
Sebuah saham dengan market cap yang lebih murah dari CFO (Cashflow from Operations) dan dengan dividen yang tidak jelek adalah sesuatu yang jelas menarik. Sehingga saya merasa BNGA adalah saham yang layak untuk di hold.
How to beat the market during a pandemic? - GrandpaFrogie
Beli saham bagus di harga murah (Baru beli sudah untung)
Berikan waktu yang cukup untuk saham ini memberikan profit yang bagus
Nikmati profitnya
Ketiga langkah tersebut adalah konsep dasar dari value investing dan selalu bisa mengalahkan kondisi market apapun.
Saham apa yang bagus untuk ditabung secara jangka panjang untuk pemula - SILVIANA0184
Jika mau belajar value investing, silahkan cari tulisan saya tentang panduan value investing di blog saya.
Jika mau belajar analisa teknikal, coba cari di Stream Stockbit. Banyak yang mengajarkan analisa teknikal di Stockbit dan carilah mentor yang cocok.
Jika saham apa yang saya rasa menarik untuk investasi, silahkan baca tulisan hidden gem series ataupun bedah laporan keuangan yang pernah saya tulis. Siapa tahu ada saham yang cocok dengan karakteristik.
Apa Software Trading terbaik di Indonesia? - Huangtrent
Stockbit cocok baik untuk keperluan investasi maupun trading, kecuali scalper yang membutuhkan analisa per jam atau menit yang memang belum tersedia di Stockbit.
Apakah FCF negatif selalu berarti jelek? - Azarysn
Free Cashflow negatif bisa terjadi karena perusahaan belanja modal yang besar dibandingkan dengan CFO yang didapatkan. FCF negatif tidaklah selalu jelek, dampaknya lebih kepada perusahaan tersebut menjadi tidak bisa konsisten membagikan dividen.
Investor harus perhatikan apakah setelah belanja modal sebesar itu ada perbaikan ke kinerja seperti:
Apakah penjualan meningkat?
Apakah persentase beban menjadi berkurang?
Jika kedua hal tersebut tidak terjadi, maka silahkan menggunakan logika apakah belanja modal tersebut layak/sebanding atau tidak. Dari situ bisa melihat apakah manajemen perusahaan baik atau tidak.
Lebih baik investor memperhatikan CFO terlebih dahulu sebelum ke FCF. Saya pribadi lebih merasa cocok dengan perusahaan yang konsisten CFO positif kecuali ada "kondisi khusus".
Daftar seluruh pertanyaan yang diajukan dapat dibaca di sini
Full transcript Stockbitor Meet Mentor vol.2: How to Beat the Market During a Pandemic dapat dibaca timeline Stream Pak Thomas (Thowilz)
Rangkuman Stockbitor Meet Mentor vol. 1: All About Fundamental Analysis dapat dibaca di sini
Semoga sharing session ini bermanfaat bagi Stockbitor semua dan Jangan lupa ikutan Stockbitor Meet Mentor selanjutnya, setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan, dengan pembicara dan topik pembahasan yang lebih menarik!
#SharingisCaring
#StockbitorMeetMentor