📉 Deflasi oh Deflasi.. / by Stockbit Snips

Source: Antara

Source: Antara

adsadada.PNG

Halo Stockbitor, 

Semoga semuanya tetap jaga kesehatan ya! 

Bulan September ini menandai bulan ketiga Indonesia mengalami deflasi.  Yang artinya, harga barang bukannya meningkat, malah menurun. Terakhir kali deflasi kayak gini?  Tahun 1999 (7 bulan berturut-turut). 

Wih bagus dong, jadi makin murah barang?

Jawabannya nggak. Justru deflasi itu sangat-sangat dihindari. 

Soalnya deflasi punya efek samping yang berbahaya, seperti:

  • Penundaan konsumsi. Karena harga kedepannya bakal turun lagi, jadi konsumen bakal nunda terus pembelian nya. Dan Indonesia sendiri kan ekonomi nya itu consumption-driven, jadi ya bakal ngaruh ke pertumbuhan ekonomi juga. 

  • Memegang cash bisa mengalahkan bunga deposito bank. Biasanya, deposito bank itu kan selalu ada di atas inflasi. Tapi kalau misalkan deflasi nya 2% per tahun, ada kemungkinan bahkan kita masukin uang ke deposito bank bukannya dapet bunga, malah bayar bunga! 

  • Bisa membuat kredit semakin lambat. Karena uang yang dibalikin itu value nya lebih besar dari yang dipinjam, ini bisa bikin biaya kredit makin tinggi, dan buat individu maupun korporasi jadi nggak meminjam. Tentunya, hal ini bisa memperlambat ekonomi juga. Kalau jadi meminjam, untuk membayar pun bakal lebih susah. Jadinya, rasio kredit macet (NPL / non-performing loan) bank bisa naik deh.


Berita Terkini: 

🚢 Lelang Operator Pelabuhan Patimban 

Belum lama yang lalu, Presiden Jokowi mengatakan akan mempercepat perampungan Pelabuhan Patimban, yang berpotensi meningkatkan efisiensi dan potensi perusahaan kawasan industri serta tenant nya yang letaknya dekat dengan Kawasan Industri Bekapur, seperti dalam pembahasan Stockbit Snips minggu lalu.

Selain itu, tentunya perusahaan yang dapat diuntungkan dari operasi Pelabuhan Patimban adalah operator terminal dan pelabuhan nya sendiri. 

Nah siapa sih operator itu?
Jawabannya, belum ada. Karena pemerintah baru aja nih buka lelang prakualifikasi nya.

Cuma ada 2 emiten yang sudah menyatakan siap buat ikut lelang, yaitu Samudera Indonesia ($SMDR) dan Pelindo II atau IPC, perusahaan induk dari $IPCC dan $IPCM

Selain itu, perusahaan lain juga lagi mempertimbangkan untuk ikut lelang nih, contohnya anak usaha dari grup Astra, Astra Infra Port-Eastkal. 

Kalau dapet lelangnya terus jadi gimana ya?

Nantinya Patimban bakal jadi pusat ekspor mobil CBU (completely built up), dengan pembukaan skala kecil November ini khusus buat terminal kendaraan. Dan kalau lihat dari profil perusahaan yang berpotensi jadi operator, semuanya memang punya "pengalaman" relevan sih. 

$SMDR contohnya, mengelola pelabuhan di Terminal Peti Kemas Palaran Samarinda dan juga dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. 

Anak dari Pelindo II, $IPCC adalah satu-satunya pengelola terminal kendaraan di Indonesia, dan bahkan seluruh ekspor dan impor kendaraan di Indonesia dikelola oleh IPC Car Terminal.

Sedangkan, Astra Infra Port-eastkal mengelola pelabuhan dan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang terletak di wilayah Selat Makasar, Kalimantan Timur, Eastkal. 

Jadi gimana menurutmu, kira-kira siapa yang bakal jadi operator Patimban?


🥼 Penjualan APD di tengah COVID-19 

Perusahaan dibalik merk Jack Nicklaus dan JOBB, PT Trisula International ($TRIS) baru saja mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan untuk menjual APD (alat pelindung diri).

Izin tersebut didapatkan melalui anak usaha nya, Textile Industries ($BELL). Selain itu, $TRIS bahkan sudah memproduksi 9,5 juta masker non medis. 

Usaha diversifikasi ke lini yang berhubungan dengan kesehatan untuk mereda efek penurunan pendapatan karena COVID-19 juga dilakukan oleh beberapa emiten lain, seperti: 

Sritex ($SRIL), Pan Brothers ($PBRX), Asia Pacific Investama ($MYTX)  dan juga Astra Otoparts ($AUTO). 


Top Gainer hari ini: 
$EXCL (+8,37%)
$TLKM (+7,42%)
$BRIS (+6,00%)
$JPFA (+5,88%)

Top Loser hari ini:
$ERAA (-1,62%)
$WOOD (-1,05%)
$UNVR (-0,93%)
$BMTR (-0,89%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

6fa86834-3a87-4044-8f7f-f2aff9188c6e.gif
  • TPS Food ($AISA) siap himpun dana melalui private placement hingga Rp 1,56 Triliun. Pembeli siaganya adalah Pangan Sejahtara Investama (PASTI) dan anak usahanya. Kedua pembeli tersebut merupakan bagian dari FKS Group, pengendali perseroan saat ini. 

  • Agung Podomoro Land ($APLN) tandatangani penjualan tanah 915.189 meter persegi ke PT CF City Tangerang Investment. 

  • Kalbe Farma ($KLBF) pasarkan Remdesivir, obat COVID-19 yang disetujui oleh BPOM.

  • PSBB di Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dilanjutkan sampai 27 Oktober.

  • BEI tutup periode perizinan buyback tanpa persetujuan RUPS.