1 Lembar Saham, Berapa Rupiah? Begini Penjelasannya / by Guest User

1 Lembar Saham, Berapa Rupiah? Begini Penjelasannya

Sebelum terjun ke dunia investasi saham, akan lebih baik jika kamu memahami berbagai hal-hal dasar yang berkaitan dengan aktivitas atau dunia saham. Beberapa kalangan awam yang ingin menjadi seorang investor kerap kali ini menunjukkan pertanyaan mengenai 1 lembar saham berapa rupiah.

Untuk menjawab pertanyaan ini maka tentu kamu harus memahami berbagai informasi yang berkaitan dengan hal ini.

Menghitung Anggaran Investasi Berdasarkan Harga 1 Lembar Saham

Definisi saham pada dasarnya sudah menjadi hal yang umum diketahui yaitu saham sebagai tanda kepemilikan pada sebuah perusahaan. Perusahaan terbatas yang telah melakukan go public biasanya menjadi perusahaan yang menjual sahamnya secara bebas namun terbatas.

Jika membahas mengenai harga dari saham, maka tidak bisa di sama ratakan karena setiap perusahaan memiliki nilai yang berbeda. Selain definisi saham, definisi dari lembar saham sendiri kerap dipertanyakan berkaitan dengan pertanyaan mengenai harga dari saham sebuah perusahaan.

Mengenal Lembar Saham Dan Harga 1 Lembar Saham

Lembar adalah satuan dari saham. Jumlah lembar saham yang dimiliki oleh sebuah perusahaan biasanya tergantung pada jumlah kapitalisasi atau modal awal dari perusahaan tersebut.

Harga per lembar saham juga biasanya ditentukan pada awal saat perusahaan akan melakukan go public tergantung pada kesepakatan dari para pemegang saham utama atau para pemilik perusahaan awal.

Secara singkat, jika kapitalisasi atau modal pendirian perusahaan mengeluarkan anggaran Rp 10 milyar dan para pemilik modal menyepakati bahwa satu lembar saham setara dengan Rp 5.000, maka perusahaan tersebut telah menerbitkan 2 juta lembar saham pada saat go public atau IPO.

Harga saham Rp 5.000 ini nantinya juga akan menjadi harga awal yang di umumkan kepada public. Harga satu lembar saham ini mempunyai juga bisa mengalami kenaikan atau penurunan seiring berjalannya waktu tergantung pada performa bisnis dari perusahaan tersebut.

Cara termudah untuk mengetahui harga 1 lembar saham dengan mencari di google, misalkan dengan mencari “harga saham bank BCA” atau “harga saham unilever” seperti gambar di bawah ini.

Harga saham Bank Mandiri (kiri) Rp 9.975/lembar dan Unilever (kanan) Rp 4.079/lembar.

Sementara cara terbaik untuk mengetahui berapa harga saham terupdate dari sebuah perusahaan adalah dengan mengakses informasi dari perusahaan sekuritas. Perusahaan-perusahaan sekuritas biasanya akan menyajikan data harga saham beserta dengan grafik history harga saham dari perusahaan tersebut selama beberapa periode hingga 10 tahun ke belakang. 

Selain itu, informasi tersebut juga akan menyajikan data analisa lainnya seperti data pendapatan dan laba bersih dari perusahaan tersebut. Bukan hanya sekedar mengetahui harga dari satu lembar saham saja, kamu juga tentu harus memahami cara menganalisa saham agar informasi yang disajikan oleh perusahaan sekuritas tersebut bisa digunakan untuk proses analisa sebelum melakukan transaksi saham.

Bisakah Membeli Satu Lembar Saham Saja ?

Setelah memahami informasi 1 lembar saham berapa rupiah, tentu kamu juga bertanya-tanya apakah kamu bisa membeli saham tersebut dalam jumlah yang sedikit? Jawabannya adalah kamu hanya boleh membeli saham minimal 1 lot dan tidak boleh kurang dari itu.

Aturan pembelian minimal 1 lot saham ini bukan dikeluarkan oleh perusahaan tertentu namun memang diberlakukan secara umum dalam aturan bursa saham di Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memberlakukan ketentuan yang sama di mana para investor yang ingin bertransaksi dalam pasar saham Indonesia harus melakukan transaksi pembelian ataupun penjualan saham dalam kelipatan minimal 1 lot saham.

Lantas berapa lembar saham yang ada dalam satu lot saham ini? BEI sebelumnya menetapkan bahwa 1 lot saham terdiri dari 500 lembar saham. sehingga jika harga satu lembar saham adalah Rp. 5.000 maka kamu harus mengeluarkan anggaran minimal Rp 2.500.000 untuk dapat membeli saham tersebut.

Namun sejak tahun 2014, BEI menetapkan aturan baru mengenai transaksi saham yang mengubah jumlah 1 lot saham yang sebelumnya terdiri dari 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham. Hal ini berarti kamu hanya membutuhkan budget Rp 500.000 untuk dapat membeli saham dengan harga saham per lembar Rp 5.000.

1 lot = 100 lembar.

Ketentuan jumlah minimal transaksi saham ini berbeda-beda di setiap negara. Amerika Serikat menentukan bahwa investor bisa membeli saham di pasar Amerika dengan minimal pembelian 1 lembar saham saja, sedangkan di Hongkong jumlah minimal pembelian saham yang diberlakukan sama dengan di Indonesia yaitu 1 lot saham.

Perhitungan Anggaran Pembelian Saham Di Indonesia

Untuk mempermudah proses perhitungan anggaran investasi saham, kamu bisa melakukan perhitungan sederhana dengan mengalikan harga satu lembar saham dengan jumlah lot saham yang akan dibeli. Seperti dipaparkan sebelumnya, kamu bisa mengetahui harga 1 lembar saham yang diinginkan dengan mengaksesnya melalui situs BEI atau platform perusahaan sekuritas.

Sebagai contoh perhitungan, harga 1 lembar saham Bank BCA dengan kode emiten BBCA pada penutupan pasar tanggal 09 Desember 2022 adalah senilai Rp 8.575,-. Maka jika kamu ingin membeli saham BBCA, berikut nilai budget yang harus kamu sediakan.

Anggaran Beli Saham = Harga Per Lembar x 100

Anggaran Saham BBCA = Rp 8.575 x 100 = Rp 857.500

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa kamu harus menyediakan anggaran minimal Rp 857.500 untuk memiliki saham dari Bank BCA. Harga per lembar saham ini akan terus berubah baik mengalami kenaikan ataupun penurunan karena terpengaruh posisi performa bisnis bank BCA.

Jadi setelah mengetahui 1 lembar saham berapa rupiah, apakah kamu lebih mudah memperkirakan anggaran investasi yang harus kamu sediakan ? Bukan hanya mengacu pada anggaran investasi, pastikan kamu juga telah mempelajari hal lain seperti strategi investasi dan cara menganalisa saham yang tepat agar investasimu memberikan hasil yang maksimal.

Kamu bisa mulai investasi saham dengan mendaftar di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimu deposit.