Source: Koinworks
Halo Stockbitor,
Jepang keluar dari resesi, setelah ekonomi tumbuh 5% pada kuartal 3 2020. Memang, dari Juli sampai September, kegiatan ekonomi di Jepang kembali menuju normal setelah keadaan darurat dicabut oleh pemerintah.
In other news, penjualan ritel China pada bulan Oktober naik 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terjadi karena masyarakat mulai berbelanja secara bertahap. Selain itu, adanya libur nasional selama seminggu pada bulan Oktober juga jadi salah satu pendorong. Bahkan, sektor katering berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan positif untuk pertama kalinya tahun ini.
Berita Terkini:
🤝 Aturan Baru Industri Fintech
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang merancang peraturan baru untuk industri fintech melalui POJK baru. Rancangan baru ini menyasar sisi pemodalan, penyaluran pinjaman, dan mitigasi risiko. Dengan adanya peraturan baru ini, beberapa ketentuan yang sebelumnya tertulis di POJK 77/2016 bisa berubah. Contohnya adalah:
Modal inti pengajuan izin naik dari 2,5 miliar rupiah menjadi 15 miliar.
Minimum jumlah direksi dan komisaris dari masing-masing satu orang menjadi masing-masing tiga orang.
Adanya peraturan baru dari sisi penyaluran pinjaman, yaitu adanya tingkat minimal proporsi pinjaman wajib ke sektor produktif yaitu 30% dalam 3 tahun. Selain itu, proporsi minimum pendanaan di luar Jawa adalah 25% dalam 3 tahun.
Adanya peraturan ini disebabkan oleh penyaluran pinjaman fintech yang masih terkonsentrasi di Jabodetabek, yang saat ini menyumbang sekitar 90% dari total pinjaman.
Restrukturisasi Fintech dan P2P
Saat ini, P2P Lending bisa memfasilitasi restrukturisasi kalau dapat persetujuan dari pemberi pinjaman. Dan menurut AFPI, sampai 6 Oktober ada 537,9 miliar rupiah yang sudah direstrukturisasi.
Namun, OJK juga berencana memasukan perusahaan P2P dan lembaga keuangan mikro pada POJK 14 tahun 2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LJKNB).
Sebelumnya, hanya industri multifinance yang diatur di POJK tersebut.
⛽ Penurunan Impor Migas Dongkrak Surplus Neraca Dagang
Surplus perdagangan Oktober 2020 berada di level 3,61 miliar dolar AS, meningkat dari 2,39 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Salah satu penyebab kenaikan ini adalah karena penurunan impor migas sebesar 8% dibanding bulan sebelumnya dan 38,5% dari Oktober 2019, menjadi US$ 1,08 miliar.
Sektor nonmigas mencatat surplus sebesar US$ 4 miliar, sedangkan
sektor migas defisit US$ 450,1 juta.
Walau masih defisit, kondisi sudah membaik dari tahun-tahun sebelumnya, seperti pada saat tahun 2018 (full year) angka defisit menembus 12,7 miliar dolar AS dan 10,1 miliar dolar AS di tahun berikutnya.
Salah satu fokus pemerintah memang adalah kemampuan memenuhi permintaan dalam negeri secara mandiri sehingga impor bisa ditekan. Beberapa hal yang dilakukan untuk mencapai hal itu termasuk penggunaan biodiesel, dan penggunaan gas alam untuk memenuhi kebutuhan konsumen industrial.
Bahkan, Kementerian ESDM berencana tidak lagi impor bahan bakar minyak (BBM) mulai tahun 2026. Hal ini didorong dengan peningkatan produksi BBM dari kilang dan program bahan bakar nabati (BBN).
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Vaksin Moderna diklaim efektif 94,5%, lebih tinggi dari Pfizer (90%).
Korean Air siap akuisisi kompetitor nya, Asiana Airlines.
Pemerintah didesak 18 asosiasi di sektor pariwisata untuk menghentikan pemberlakuan PSBB.
PT PP ($PTPP) rencanakan divestasi 25% saham di Prima Multi Terminal senilai 371 miliar rupiah dan 14% saham di konsesi tol Citra Karya Jabar rampung Desember 2020.
AKR Corporindo ($AKRA) ajukan JIIPE sebagai kawasan ekonomi khusus.
RUPSLB setujui merger BCA Syariah dan Bank Interim.
Area tambang Arutmin, tambang milik Bumi Resources ($BUMI) turun 40,1% setelah evaluasi pemberian status IUPK.