Kisah Sukses dari investor sekaligus milliader terkenal Bernama Warren Buffett.
WarBuf, CEO Berkshire Hathaway, memiliki kekayaan bersih $ 84,7 miliar.
Buffett adalah salah satu dermawan yang telah memberikan lebih dari $ 27 miliar dalam 1 dekade terakhir.
Miliarder terkenal karena kebiasaannya yang hemat, seperti sarapan harian di McDonald-nya dan menggunakan telepon lipat hingga saat ini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dengan kekayaan bersih $ 84,7 miliar, "The Oracle of Omaha" saat ini adalah orang terkaya ketiga di dunia. Namun begitu, dia lebih memilih untuk hidup sederhana.
Rumahnya yang sederhana di Nebraska hanya bernilai 0,001% dari total kekayaannya dan ia tidak pernah menghabiskan lebih dari $ 3,17 untuk sarapan McDonald setiap hari.
Bagi mereka yang mengenalnya sejak awal, kesuksesan Buffett tidak mengherankan: Dia mulai investasi saham sejak usia 11 tahun dan telah mengumpulkan setara $ 53.000 (dalam dolar hari ini) pada saat dia berusia 16 tahun.
Warren Buffett bukan hanya ahli dalam menghasilkan uang, namun dia juga ahli dalam memberikannya untuk kegiatan sosial. Buffet sekarang dianggap sebagai salah satu filantropis paling dermawan di dunia, yang mana telah mendonasikan uangnya lebih dari $ 27 miliar dalam 1 dekade terakhir.
Berikut ini adalah hal-hal menarik yang telah Stockbit kumpulkan dari kehidupan miliarder terkenal yang berusia 88 tahun.
The "Oracle of Omaha" lahir pada tahun 1930 di Omaha, Nebraska, anak dari Howard dan Leila Buffett. Ayahnya adalah anggota Kongres Nebraska AS selama empat-bulan dan seorang pialang saham.
Buffett menangkap peluang investasi lebih awal. Ketika dia berumur 11 tahun, dia membeli saham pertamanya.
Dia membeli tiga lembar saham Cities Services Preferred dengan harga $ 38 per lembar. Buffett muda bertahan pada saham tersebut meskipun harga turun dengan cepat, menjadi $ 27 per saham, tetapi menjualnya segera setelah saham tersebut kembali naik ke $ 40.
Laba kecil Buffett bisa jadi luar biasa jika dia menunggu sedikit lebih lama, karena harga saham Other Services Preferred akhirnya melonjak hingga hampir $ 200 per saham.
Pengalaman tersebut memberikan pelajaran keuangan yang penting, yang telah mengubah gaya Warren Buffett dalam mengambil keputusan investasi sampai hari ini yaitu Beli dan tahan.
Ketika dia masih seorang siswa sekolah menengah, dia dan seorang temannya yang bernama Don Danley menjalankan bisnis pinball yang semula mesin tersebut mereka beli dengan harga $25.
Setelah membeli sebuah mesin pinball bekas seharga 25 dolar, mereka membentuk sebuah kemitraan dengan pemiilik barbershop yang bernama Frank Erico dengan kesepakatan Erico harus memperbaiki mesin tersebut.
Jiwa pebisnisnya mulai terlihat,Warren Buffet mengatakan kepada Erico "Kami mewakili perusahaan mesin pengoperasian koin milik Wilson, dan kami membawa proposal dari Mr. Wilson. tidak ada risiko bagi Anda. Mari letakkan mesin nikel ini di belakang, Pak Erico, dan pelanggan Anda dapat bermain sambil menunggu. Dan kami akan membagi uangnya.” Begitulah Warren Buffet bernegosiasi.
Duo muda itu membuat kesepakatan dengan Erico dan mesin itu langsung menjadi hits dan berhasil meraup $ 4 dolar pada malam pertama.
Daripada membelanjakan hasil keuntungan, mitra muda ini menginvestasikannya kembali ke lebih banyak mesin. Sehingga dalam beberapa bulan, Buffett menjadi gembong pinball dengan beberapa mesin yang beroperasi di barbershop di kotanya. Buffett menjual bisnis itu seharga lebih dari $ 1.000 setelah setahun.
Selain bisnis pinball, Buffett melakukan sejumlah usaha bisnis aneh selama masa kecilnya seperti mengirim koran, menjual permen karet dan soda, dan mencuci mobil.
Melalui berbagai usaha bisnisnya, Buffett telah berhasil mengumpulkan kekayaan kecil $ 53.000 (dalam uang hari ini) pada saat dia berusia 16 tahun.
Baca juga : Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia
Warren Buffet telah berhasil mengumpulkan banyak uang di usianya yang masih remaja dan dia pun sempat mendapat tawaran untuk kuliah di Wharton School of Business yang bergengsi di University of Pennsylvania namun dia tidak menerima tawaran tersebut.
Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di Universitas Nebraska karena desakan ayahnya.
Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Buffett pindah ke New York untuk menempuh jenjang kuliah selanjutnya di Columbia School of Business.
Motivasi Warren Buffet untuk mendaftar kuliah di Columbia School of Business adalah lantaran karena dia membaca sebuah buku tentang value investing yang sangat terkenal di Wall Street berjudul "The Inteligent Investor" karangan Benjamin Graham (Ben Graham). Buku ini telah sukses mengubah hidup Warren Buffet dan dia mengetahui bahwa penulis buku itu adalah seorang profesor di sana.
Terlepas dari kenyataan bahwa Buffett adalah satu-satunya siswa yang mendapatkan nilai A+ di salah satu kelas Graham, Graham menolak untuk mempekerjakan Buffett di perusahaannya. Dia bahkan menyarankan Buffett untuk sepenuhnya menghindari karir di Wall Street.
Dengan demikian, setelah ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1951, Buffett pindah dan menjalankan bisnis jual-beli sekuritas (surat berharga) untuk Buffett-Falk & Co., perusahaan pialang ayahnya di Omaha, selama tiga tahun.
Buffett menikah pada tahun 1952
Pada tahun 1952, ketika dia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Buffett menikahi Susan "Susie" Thompson. Pasangan itu memiliki tiga anak: Susan, Howard, dan Peter.
Hal-hal yang tidak mudah bagi pasangan muda terjadi tepat setelah pernikahan mereka. Mereka tinggal sangat sederhana di sebuah apartemen tiga kamar berukuran kecil, yang mereka sewa seharga $ 65 sebulan.
Pada 1957, Buffett membeli rumah dengan lima kamar tidur di Omaha seharga $ 31.500. Dia masih tinggal di sana sampai saat ini.
Warren dan Susie memiliki hubungan yang rumit, setidaknya. Meskipun mereka tetap berstatus suami istri sampai kematian Susan pada 2004, mereka tidak hidup bersama selama lebih dari separuh pernikahan mereka.
Bu Buffett meninggalkan suaminya ketika dia berusia 45 tahun. Dia tetap menjadi istri Warren, tetapi tinggal di San Francisco. Keduanya tetap dekat dan sering berbicara di telepon dan bahkan pergi berlibur bersama. Pada akhirnya Susie memperkenalkan Warren dengan Astrid Menks, seorang pelayan yang kemudian menikah dengannya setelah Susie meninggal.
Buffett pindah kembali ke Big Apple.
Pada akhirnya, Graham berubah pikiran dan pada 1954 dia menawarkan Buffett pekerjaan di New York. Jadi keluarga itu mengemasi barang mereka dan pindah ke Big Apple.
Buffett bekerja untuk mentornya (Ben Graham) selama dua tahun sebagai analis di Graham-Newman Corp.
Ketika Benjamin Graham menutup kemitraannya pada tahun 1956, Buffet mulai membangun kembali perusahaannya di Omaha: Buffett Partnership Ltd sampai dia menjadi seorang jutawan pada usia 32 tahun.
Pada akhir 1950-an, Warren telah membuka tujuh kemitraan. Ia menjadi seorang miliuner pada tahun 1962 sebagai hasil dari penghasilannya dari kemitraan tersebut.
Pada tahun 1962, Buffett memutuskan untuk menggabungkan semua kemitraannya menjadi satu dan berinvestasi di sebuah perusahaan manufaktur tekstil bernama Berkshire Hathaway. Dia mulai membeli saham Berkshire Hathaway pada awal 1960-an dan akhirnya mengambil kendali penuh dari perusahaan itu.
Pada akhir 1960-an, Buffett mengganti ruang lingkup bisnis Berkshire Hathaway dari tekstil ke asuransi.
Saat ini, perusahaan ini memiliki harga saham tertinggi yang mana pada April 2018, perusahaan tersebut dihargai $ 303,100 per saham.
Buffett memiliki sekitar 7% saham dari Coca-Cola Co. pada tahun 1988 dan akhirnya menjadi salah satu investasi terbaiknya.
Buffett berinvestasi $ 1 miliar di Coca-Cola dan tumbuh hampir 16 kali lipat selama 27 tahun berikutnya ketika menghitung dividen yang diterima. Keuntungan yang diperoleh Buffett kurang lebih sebesar 11%/tahunnya dari saham Coca-Cola Co ini.
Pada tahun 2008, Buffett menjadi orang terkaya di dunia.
Ia menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2008 dengan total kekayaan bersih yang diperkirakan sebesar $ 62 miliar mengutip dari Forbes, mengalahkan Bill Gates yang telah menjadi No.1 dalam daftar Forbes selama 13 tahun terakhir. Pada tahun berikutnya, Gates mendapatkan kembali posisi pertama dan Buffett pindah ke posisi kedua. Meskipun Buffett menjadi investor ternama di dunia, Pria berusia 88 tahun ini tidak memiliki ponsel dan lebih suka bepergian menggunakan transportasi umum. Ini tidak berarti Buffett adalah orang yang pelit, memang ini sudah menjadi gaya hidupnya selama ini.
Pada tahun 2010, Buffett dan Bill Gates mendirikan Giving Pledge.
Pada 2016, ia mengalahkan rekor filantropis pribadinya sendiri dengan menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai $ 2,86 miliar ke sejumlah badan amal, termasuk The Bill and Melinda Gates Foundation. Artinya Buffett telah memberikan total sumbangan lebih dari $ 28,5 miliar sampai tahun 2016.
Selain itu, Buffett dan miliarder Bill Gates setuju untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk amal ketika mereka membuat dan menandatangani Giving Pledge.
Sejak 2010, lebih dari 150 orang telah membuat pledge, termasuk Facebook Mark Zuckerberg.
Buffett telah membeli $ 12 miliar saham sejak kemenangan Trump pada bulan November 2016.
Terlepas dari kecenderungan dan keraguannya tentang Presiden Trump yang liberal, Buffett tampaknya bersikap optimis tentang pemerintahan baru Donald Trump.
Dalam wawancara dengan Charlie Rose, Buffett mengatakan bahwa Berkshire Hathaway membeli sekitar $ 12 miliar saham biasa sejak kemenangan mengejutkan Trump pada bulan November 2016.
Ini telah menjadi bulan yang menarik bagi Buffett, yang telah menjual investasinya di General Electric (GE) dan menjadi pemegang saham terbesar Bank of America.
Buffett menjual saham GE senilai $ 315.000.000 pada kuartal kedua, menandakan akhir dari sebuah era untuk konglomerat $ 220.000.000.000 itu.
Mungkin ini sedikit cerita dari berbagai sumber yang dapat Stockbit rangkum, kisah Warren Buffett memang sangat menginspirasi investor-investor di seluruh dunia tak terkecuali penulis artikel ini sendiri. Semoga menginspirasi para Stockbitor untuk lebih dini dalam mulai investasi.
Artikel ini Stockbit kutip dari beberapa sumber yaitu :
-biography.com
-Business Insider
-Forbes
-Investopedia
-Thefamouspeople.com
-valuewalk.com