mulai investasi saham

Nabung Saham untuk Investasi : From "Why?" to "Why Not" by Dedi Utomo

adult-attractive-beauty-255268.jpg

(Nabung saham) Hari ini, Stockbit akan memberi tahu kamu tentang betapa  bernilainya langkah pertamamu untuk investasi.

Tembok besar china dimulai dengan 1 bata.
Piramida besar dimulai dengan 1 batu.

Michael Jordan memulai dengan melempar satu bola basket melalui lingkaran. Dia mungkin melewatkan beberapa tembakan sebelum dia membuat tembakan berikutnya.

Tiger Woods memulai dengan menonton orang lain bermain golf sebelum dia mengambil ayunan pertamanya.

Bahkan Warren Buffett harus belajar cara menghasilkan $ 1 sebelum ia menghasilkan $ 1000, $ 10.000 sebelum ia menghasilkan $ 100.000, $ 1.000.000 sebelum $ 10.000.000, dan $ 100.000.000 sebelum $ 1.000.000.000.

Beberapa ilustrasi di atas menunjukkan betapa bernilainya langkah pertama kamu dalam melukis kesuksesan. Pada artikel ini, Stockbit akan memberikan pencerahan yang akan merubah mindset kamu yang masih ragu untuk memulai investasi saham dan selalu mengatakan "Why?" ketika hendak mulai berinvestasi. Stockbit akan memberikan solusi untuk rasa ragu kamu dan membantumu dalam mengambil langkah pertama berinvestasi saham.

Bagi sebagian orang, berinvestasi saham mungkin masih sangat asing dan tidak tahu bagaimana harus memulai. Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Kenapa harus berinvestasi? dalam koleksi belajar saham Stockbit.

Dalam artikel tersebut, Stockbit menjelaskan betapa pentingnya investasi untuk bertahan dari Inflasi dan meningkatkan nilai kekayaan. Ketika seseorang memutuskan untuk mengambil langkah pertama berinvestasi, maka dia dapat mencapai tujuannya dengan lebih baik pada akhir periode yang ditentukan.

Beberapa permasalahan yang membuat kamu ragu untuk memulai investasi saham.

  • Investasi butuh modal besar!

  • Investasi hanya untuk orang yang pinter!

  • Susah cari data untuk analisa!

  • Prosedurnya ribet dan banyak syaratnya!

  • Sudah pernah bikin akun saham tapi rugi terus, jadi kapok investasi saham!

Oke, jika lima poin di atas adalah kekhawatiran kamu, maka sebenarnya permasalahan tersebut sudah teratasi di zaman now.

Investasi butuh modal besar?

Persepsi ini salah besar ya, karena sekarang cukup dengan uang Rp 500.000 kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham melalui Stockbit. Kamu bisa memulainya dengan cara menabung saham. Beli saham yang kamu kenali saja secara rutin dari uang yang kamu sisihkan, itu sudah menjadi awal langkah kamu untuk menuju masa tua yang sejahtera dan mencapai tujuan-tujuan jangka panjang kamu secara lebih baik.

Investasi Saham hanya untuk orang yang pinter?

Investasi saham memang memerlukan skill dan pengetahuan yang cukup. Jika tidak cukup ilmu, maka kamu hanya akan mengikuti arahan orang lain atau saham yang rame saja, dari pada mengambil keputusan investasimu sendiri. Namun sekarang kamu bisa berdiskusi dan melakukan analisa saham melalui satu aplikasi di Stockbit. Dengan aplikasi stockbit, kamu bisa berkenalan dengan banyak investor ternama di Indonesia dengan follow akun Stockbit mereka.

Susah cari data untuk analisa?

Permasalahan ini sudah teratasi, karena melalui Stockbit, kamu bisa memperoleh data yang kamu butuhkan untuk analisa secara mudah, baik data keuangan perusahaan, data grafik, berita, dan laporan keterbukaan informasi perusahaan. Komitmen Stockbit adalah untuk menjembatani kesenjangan informasi yang diperoleh oleh investor institusi dan investor ritel. Sehingga melalui Stockbit iklim berinvestasi saham di Indonesia menjadi fair karena data dan informasi tersedia secara lengkap.

Prosedurnya ribet dan banyak syaratnya?

Prosedurnya ga ribet ko, bahkan sekarang kamu bisa buka akun saham online melalui aplikasi Stockbit kamu. Langkah-langkah serta dokumen yang kamu butuhkan untuk opening account saham bisa kamu lihat di infografis : 4 langkah mudah mulai investasi saham.

Kapok investasi saham karena sering rugi?

Hmm kalau masalah untung atau rugi itu adalah proses ya, sebagai pemula, alangkah baiknya kamu memulai dengan membeli saham yang kamu kenal dulu, atau saham-saham yang masuk dalam kategori blue chips. Sebisa mungkin hindari saham gorengan yang memiliki volatilitas pergerakan harga yang tinggi, karena risikonya adalah nyangkut di harga atas. Selain itu saham-saham seperti ini juga sulit untuk diprediksi pergerakan harganya. Buat kamu yang masih pemula, saham seperti ini terlalu berisiko.

Kamu juga bisa berlatih transaksi saham menggunakan fitur virtual trading Stockbit. Melalui fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi saham menggunakan uang virtual yang disediakan sistem Stockbit sebesar Rp 100.000.000. Asah kemampuanmu dalam memilih saham dan ketika sudah cukup terbiasa, kamu bisa mencoba untuk buka rekening saham di Stockbit.

Masih ragu untuk mulai investasi saham? Segera ambil langkah pertamamu dalam berinvestasi saham melalui Stockbit, karena semakin awal kamu memulai, semakin besar potensi keuntungan yang akan kamu peroleh di masa depan. 

 

 

 

 

 

 

Rahasia Investasi: Compounding dan Waktu by Hilmawan Kusumajaya

compound interest

Post ini adalah guest post dari bolasalju.com @arif

Milenial yang Serba Cepat

Generasi milenial maunya serba instan. Pesan makan lewat gawai. Kemana-mana juga pesan dari aplikasi. Kemudian, berinvestasi bisa lewat Stockbit. Semua gampang dan cepat. Jangan-jangan berinvestasi juga maunya cepat hasilnya?

Dalam ritme super cepat, saya kira mengajak berpikir dalam paradigma jangka panjang adalah sebuah tantangan sendiri.

Kenyataannya, mau bergaya cepat, mau lambat, dalam investasi semua akan sama saja. Pada akhirnya adalah hasil investasimu.

Jika kamu bisa dapat untung cepat. Lalu rugi kilat. Kemudian untung instan, lalu berkali-kali minus. Ini mirip ditanya calon pasangan, sebenarnya kamu serius gak sih sama aku? Kamu ini menghasilkan untung, gak sih?

Monster Inflasi

Apa untungnya semua serba cepat kalau hasil investasimu kalah oleh inflasi? Apa ruginya bergaya agak lambat, hati-hati, kalau hasil akhirnya tabungan jangka panjang aman, tidak berkurang, dan justru keuntungannya mengalahkan inflasi.

Guys, Bolasalju pernah menerbitkan riset bahwa tingkat inflasi selama 10 tahun terakhir rata-rata sekitar 6% per tahun.

Kalau dinalogikan begini, uang kuliah sekarang kira-kira Rp10 juta setelah 10 tahun lagi akan jadi sekitar Rp18-an juta. Dalam 20 tahun menjadi Rp32-an juta. Setelah 30 tahun jadi Rp57-an juta!

Dengan biaya masa depan yang banyak macamnya: beli rumah, wisata rohani, biaya sekolah anak, dan biaya pensiun—kalian bakal pensiun juga, kan? Lalu perlu berinvestasi sampai berapa milyar?

The Power of Compounding

Compounding interest adalah alter ego inflasi. Dia bisa jadi sahabat, juga bisa diajak melawan inflasi.

Compounding interest atau efek bunga majemuk mirip bunga berbunga. Kalau kamu sekarang punya investasi Rp100 juta dengan bunga 7% setahun. Lalu hasilnya kamu investasikan lagi di instrumen sama. Begitu seterusnya hingga 30 tahun.Nilainya akan jadi sekitar Rp761-an juta.

Hanya selisih bunga 1% dari inflasi, kamu sudah menghasilkan untung Rp187-an juta, guys!

Jika investasimu bisa menghasilkan 8% setahun, uangmu akan jadi Rp1.006 juta (1 milyar!). Jika bisa menghasilkan 10% ia akan jadi Rp1,32 miliar! Jika kamu sukses membiakkan investasi konsisten 15% per tahun, uang itu akan jadi Rp6,62 miliar dalam 30 tahun. Dahsyat memang kekuatan compounding ini!

Bagaimana jika waktunya lebih pendek? Dengan persentase 10% per tahun, uang Rp100 juta akan jadi Rp259 juta setelah 10 tahun. Uang Rp100 juta akan jadi Rp672 juta setelah 20 tahun.

Kita bisa bersahabat dengan si Compounding ini. Apalagi dia juga punya sohib bergelar waktu. Semakin lama kita berinvestasi maka hasilnya akan semakin besar. Semakin besar return investasi maka keuntungan akan lebih berlipat.

Begitulah efek compounding bekerja.

Berinvestasi Jangka Panjang

Akhirnya kita harus kembali ke tema utama, berinvestasilah dalam jangka panjang.

Waktu adalah sahabat investor yang paling setia.

Dalam jangka pendek, sebuah saham keping biru paling biru pun bisa rugi -9% dalam sebulan. Tengoklah periode bulanan sekitar Februari 2018 - Maret 2018, ada saham keping biru (blue chip) turun -9,64% selama sebulan. Jika melihat kinerja seperti itu lalu investor menjual investasinya, maka ia sudah rugi.

Lalu tengoklah kinerja saham 10 besar blue chip dalam 10 tahun.

Apakah ada yang punya kinerja minus dibanding awal 10 tahun lalu? Saya yakin tidak ada. Saya kira Anda akan menjumpai kinerja minimal 60% hingga 390% persen untuk periode 10 tahun.

Kinerja jangka panjang akan semakin dahsyat lagi. Ada sebuah saham menghasilkan return 1.331,72% selama 15 tahun. Uang Rp1 juta menjadi Rp14 juta, guys!

Saham adalah salah satu instrumen investasi yang sangat memungkinkan untuk meraih keuntungan compounding dalam jangka panjang.

Generasi sekarang sangat diuntungkan dengan beragam fasilitas yang memudahkan dan melenakan. Kecepatan bukan faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan investasi. Manfaatkan semuanya untuk kepentingan jangka panjangmu. Apalagi kamu bisa memulai investasi di waktu sangat muda. Yes, waktu yang lebih awal adalah berkah tersendiri.

Terakhir dan paling penting, riset saham yang punya produk/jasa bagus, pertumbuhan yang cukup baik, punya utang rendah, dan dikelola oleh manajemen berintegritas. Tentu kamu perlu waktu lagi untuk mempelajari itu semua. Setelah kamu mantap dan yakin, berinvestasilah.

Saat kamu beruban seperti saya, kamu akan bersyukur telah bersahabat dengan compounding lebih awal.

 

May the compounding force be with you. Selamat berinvestasi!

 


Didirikan sejak 2010, Bolasalju menyediakan edukasi dan riset berupa ide investasi siap eksekusi.

Website: bolasalju.com

Profil bolasalju di Stockbit: @arif

Kisah Sukses Warren Buffett-The Most Inspiring People among Investors in The Stocks Market by Dedi Utomo

warren buffet.jpg

Kisah Sukses dari investor sekaligus milliader terkenal Bernama Warren Buffett.

  • WarBuf, CEO Berkshire Hathaway, memiliki kekayaan bersih $ 84,7 miliar.

  • Buffett adalah salah satu dermawan yang telah memberikan lebih dari $ 27 miliar dalam 1 dekade terakhir.

  • Miliarder terkenal karena kebiasaannya yang hemat, seperti sarapan harian di McDonald-nya dan menggunakan telepon lipat hingga saat ini.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dengan kekayaan bersih $ 84,7 miliar, "The Oracle of Omaha" saat ini adalah orang terkaya ketiga di dunia. Namun begitu, dia lebih memilih untuk hidup sederhana.

Rumahnya yang sederhana di Nebraska hanya bernilai 0,001% dari total kekayaannya dan ia tidak pernah menghabiskan lebih dari $ 3,17 untuk sarapan McDonald setiap hari.

Bagi mereka yang mengenalnya sejak awal, kesuksesan Buffett tidak mengherankan: Dia mulai investasi saham sejak usia 11 tahun dan telah mengumpulkan setara $ 53.000 (dalam dolar hari ini) pada saat dia berusia 16 tahun.

Warren Buffett bukan hanya ahli dalam menghasilkan uang, namun dia juga ahli dalam memberikannya untuk kegiatan sosial. Buffet sekarang dianggap sebagai salah satu filantropis paling dermawan di dunia, yang mana telah mendonasikan uangnya lebih dari $ 27 miliar  dalam 1 dekade terakhir.

Berikut ini adalah hal-hal menarik yang telah Stockbit kumpulkan dari kehidupan miliarder terkenal yang berusia 88 tahun.

The "Oracle of Omaha" lahir pada tahun 1930 di Omaha, Nebraska, anak dari Howard dan Leila Buffett. Ayahnya adalah anggota Kongres Nebraska AS selama empat-bulan dan seorang pialang saham.

Sumber : entertainmentwise.com

Sumber : entertainmentwise.com

Buffett menangkap peluang investasi lebih awal. Ketika dia berumur 11 tahun, dia membeli saham pertamanya.

Dia membeli tiga lembar saham Cities Services Preferred dengan harga $ 38 per lembar. Buffett muda bertahan pada saham tersebut meskipun harga turun dengan cepat, menjadi $ 27 per saham, tetapi menjualnya segera setelah saham tersebut kembali naik ke $ 40.

Laba kecil Buffett bisa jadi luar biasa jika dia menunggu sedikit lebih lama, karena harga saham Other Services Preferred akhirnya melonjak hingga hampir $ 200 per saham.

Pengalaman tersebut memberikan pelajaran keuangan yang penting, yang telah mengubah gaya Warren Buffett dalam mengambil keputusan investasi sampai hari ini yaitu Beli dan tahan.

Ketika dia masih seorang siswa sekolah menengah, dia dan seorang temannya yang bernama Don Danley menjalankan bisnis pinball yang semula mesin tersebut mereka beli dengan harga $25.

Setelah membeli sebuah mesin pinball bekas seharga 25 dolar, mereka membentuk sebuah kemitraan dengan pemiilik barbershop yang bernama Frank Erico dengan kesepakatan Erico harus  memperbaiki mesin tersebut.

Jiwa pebisnisnya mulai terlihat,Warren Buffet mengatakan  kepada Erico "Kami mewakili perusahaan mesin pengoperasian koin milik Wilson, dan kami membawa proposal dari Mr. Wilson. tidak ada risiko bagi Anda. Mari letakkan mesin nikel ini di belakang, Pak Erico, dan pelanggan Anda dapat bermain sambil menunggu. Dan kami akan membagi uangnya.” Begitulah Warren Buffet bernegosiasi.

Duo muda itu membuat kesepakatan dengan Erico dan mesin itu langsung menjadi hits dan berhasil meraup $ 4 dolar pada malam pertama.

Daripada membelanjakan hasil keuntungan, mitra muda ini menginvestasikannya kembali ke lebih banyak mesin. Sehingga dalam beberapa bulan, Buffett menjadi gembong pinball dengan beberapa mesin yang beroperasi di barbershop di kotanya. Buffett menjual bisnis itu seharga lebih dari $ 1.000 setelah setahun.

Selain bisnis pinball, Buffett melakukan sejumlah usaha bisnis aneh selama masa kecilnya seperti mengirim koran, menjual permen karet dan soda, dan mencuci mobil.

Melalui berbagai usaha bisnisnya, Buffett telah berhasil mengumpulkan kekayaan kecil $ 53.000 (dalam uang hari ini) pada saat dia berusia 16 tahun.

Baca  juga : Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia

Warren Buffet telah berhasil mengumpulkan banyak uang di usianya yang masih remaja dan dia pun sempat mendapat tawaran untuk kuliah di Wharton School of Business yang bergengsi di University of Pennsylvania namun dia tidak menerima tawaran tersebut.

Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di Universitas Nebraska karena desakan ayahnya.

Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Buffett pindah ke New York untuk menempuh jenjang kuliah selanjutnya di Columbia School of Business.

Motivasi Warren Buffet untuk mendaftar kuliah di Columbia School of Business adalah lantaran karena dia membaca sebuah buku tentang value investing yang sangat terkenal di Wall Street berjudul "The Inteligent Investor" karangan Benjamin Graham (Ben Graham). Buku ini telah sukses mengubah hidup Warren Buffet dan dia mengetahui bahwa penulis buku itu adalah seorang profesor di sana.

I can’t remember what I paid for that first copy of The Intelligent Investor. Whatever the cost, it would underscore the truth of Ben’s adage: Price is what you pay; value is what you get. Of all the investments I ever made, buying Ben’s book was the best (except for my purchase of two marriage licenses).
— Warren Buffett

Terlepas dari kenyataan bahwa Buffett adalah satu-satunya siswa yang mendapatkan nilai A+ di salah satu kelas Graham, Graham menolak untuk mempekerjakan Buffett di perusahaannya. Dia bahkan menyarankan Buffett untuk sepenuhnya menghindari karir di Wall Street.

Dengan demikian, setelah ia memperoleh gelar masternya pada tahun 1951, Buffett pindah dan menjalankan bisnis jual-beli sekuritas (surat berharga) untuk Buffett-Falk & Co., perusahaan pialang ayahnya di Omaha, selama tiga tahun.

Buffett menikah pada tahun 1952

Pada tahun 1952, ketika dia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Buffett menikahi Susan "Susie" Thompson. Pasangan itu memiliki tiga anak: Susan, Howard, dan Peter.

Hal-hal yang tidak mudah bagi pasangan muda terjadi tepat setelah pernikahan mereka. Mereka tinggal sangat sederhana di sebuah apartemen tiga kamar berukuran kecil, yang mereka sewa seharga $ 65 sebulan.

Pada 1957, Buffett membeli rumah dengan lima kamar tidur di Omaha seharga $ 31.500. Dia masih tinggal di sana sampai saat ini.

Warren dan Susie memiliki hubungan yang rumit, setidaknya. Meskipun mereka tetap berstatus suami istri sampai kematian Susan pada 2004, mereka tidak hidup bersama selama lebih dari separuh pernikahan mereka.

Bu Buffett meninggalkan suaminya ketika dia berusia 45 tahun. Dia tetap menjadi istri Warren, tetapi tinggal di San Francisco. Keduanya tetap dekat dan sering berbicara di telepon dan bahkan pergi berlibur bersama. Pada akhirnya Susie memperkenalkan Warren dengan Astrid Menks, seorang pelayan yang kemudian menikah dengannya setelah Susie meninggal.

Buffett pindah kembali ke Big Apple.

Pada akhirnya, Graham berubah pikiran dan pada 1954 dia menawarkan Buffett pekerjaan di New York. Jadi keluarga itu mengemasi barang mereka dan pindah ke Big Apple.

Buffett bekerja untuk mentornya (Ben Graham) selama dua tahun sebagai analis di Graham-Newman Corp.

Ketika Benjamin Graham menutup kemitraannya pada tahun 1956, Buffet mulai membangun kembali perusahaannya di Omaha: Buffett Partnership Ltd sampai dia menjadi seorang jutawan pada usia 32 tahun.

Pada akhir 1950-an, Warren telah membuka tujuh kemitraan. Ia menjadi seorang miliuner pada tahun 1962 sebagai hasil dari penghasilannya dari kemitraan tersebut.

Pada tahun 1962, Buffett memutuskan untuk menggabungkan semua kemitraannya menjadi satu dan berinvestasi di sebuah perusahaan manufaktur tekstil bernama Berkshire Hathaway. Dia mulai membeli saham Berkshire Hathaway pada awal 1960-an dan akhirnya mengambil kendali penuh dari perusahaan itu.

Pada akhir 1960-an, Buffett mengganti ruang lingkup bisnis Berkshire Hathaway dari tekstil ke asuransi.

Saat ini, perusahaan ini memiliki harga saham tertinggi yang mana pada April 2018, perusahaan tersebut dihargai $ 303,100 per saham.

Buffett memiliki sekitar 7% saham dari Coca-Cola Co. pada tahun 1988 dan akhirnya menjadi salah satu investasi terbaiknya.

sumber : Business Insider

sumber : Business Insider

Buffett berinvestasi $ 1 miliar di Coca-Cola dan tumbuh hampir 16 kali lipat selama 27 tahun berikutnya ketika menghitung dividen yang diterima. Keuntungan yang diperoleh Buffett kurang lebih sebesar 11%/tahunnya dari saham Coca-Cola Co ini.

Pada tahun 2008, Buffett menjadi orang terkaya di dunia.

Ia menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2008 dengan total kekayaan bersih yang diperkirakan sebesar $ 62 miliar mengutip dari Forbes, mengalahkan Bill Gates yang telah menjadi No.1 dalam daftar Forbes selama 13 tahun terakhir. Pada tahun berikutnya, Gates mendapatkan kembali posisi pertama dan Buffett pindah ke posisi kedua. Meskipun Buffett menjadi investor ternama di dunia, Pria berusia 88 tahun ini tidak memiliki ponsel dan lebih suka bepergian menggunakan transportasi umum. Ini tidak berarti Buffett adalah orang yang pelit, memang ini sudah menjadi gaya hidupnya selama ini.

Pada tahun 2010, Buffett dan Bill Gates mendirikan Giving Pledge.

giving Pledge.jpg

Pada 2016, ia mengalahkan rekor filantropis pribadinya sendiri dengan menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai $ 2,86 miliar ke sejumlah badan amal, termasuk The Bill and Melinda Gates Foundation. Artinya Buffett telah memberikan total sumbangan lebih dari $ 28,5 miliar sampai tahun 2016.

Selain itu, Buffett dan miliarder Bill Gates setuju untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk amal ketika mereka membuat dan menandatangani Giving Pledge.

Sejak 2010, lebih dari 150 orang telah membuat pledge, termasuk Facebook Mark Zuckerberg.

Buffett telah membeli $ 12 miliar saham sejak kemenangan Trump pada bulan November 2016.

Terlepas dari kecenderungan dan keraguannya tentang Presiden Trump yang liberal, Buffett tampaknya bersikap optimis tentang pemerintahan baru Donald Trump.

Dalam wawancara dengan Charlie Rose, Buffett mengatakan bahwa Berkshire Hathaway membeli sekitar $ 12 miliar saham biasa sejak kemenangan mengejutkan Trump pada bulan November 2016.

Ini telah menjadi bulan yang menarik bagi Buffett, yang telah menjual investasinya di General Electric (GE) dan menjadi pemegang saham terbesar Bank of America.

Buffett menjual saham GE senilai $ 315.000.000 pada kuartal kedua, menandakan akhir dari sebuah era untuk konglomerat $ 220.000.000.000 itu.

Someone’s Sitting in the shade today because
someone planted a tree a long time ago
— Warren Buffett

Mungkin ini sedikit cerita dari berbagai sumber yang dapat Stockbit rangkum, kisah Warren Buffett memang sangat menginspirasi investor-investor di seluruh dunia tak terkecuali penulis artikel ini sendiri. Semoga menginspirasi para Stockbitor untuk lebih dini dalam mulai investasi.

investasi saham online

Promo #Merdeka Finansial

Di bulan Agustus, Stockbit memberikan promo #MerdekaFinansial untukpembukaan rekening saham Sinarmas Sekuritas. Dengan minimal deposit Rp 1.7 Juta kamu bisa dapat Stockbit PRO GRATIS Seumur Hidup!!!

Cara Buka Rekening Saham dan Klaim Stockbit PRO:

1. Klik Tombol Buka Rekening Saham

2. Isi Form Registrasi dan Ikuti Petunjuk Pengiriman Dokumen

3. Kirim ke Sinarmas Sekuritas

(Kantor Pusat Sinarmas
Sinarmas Land Plaza Menara 3, Lantai. 5, Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350)

4. Deposit ke RDN kamu minimal 1,7 Juta

 

Artikel ini Stockbit kutip dari beberapa sumber yaitu :
-biography.com
-Business Insider
-Forbes
-Investopedia
-Thefamouspeople.com
-valuewalk.com