Source: BBC
Halo Stockbitor,
Mendekati musim puasa dan lebaran Idul Fitri, emiten ritel sedang sibuk menyiapkan strategi "panen" yang tepat. Saat ini peluang terlihat begitu nyata karena sinyal pemulihan daya beli cukup kuat. Selain itu, perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan juga menjadi angin segar bagi pelaku bisnis.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, berpendapat bahwa potensi pertumbuhan bisnis di momen ini relatif terbatas. Namun, jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka sebetulnya pertumbuhan dua persen saja sudah bisa disebut bagus.
Mitra Adi Perkasa ($MAPI) mencoba menjawab momentum dengan terus mengembangkan penjualan di platform digital. Sementara itu, Erajaya ($ERAA) bekerja sama dengan brand principals untuk mengadakan promo serta implementasi program O2O (online to offline). Masih banyak lagi strategi yang diracik oleh pedagang ritel lainnya.
"Meriahnya" persiapan yang dilakukan berdampak positif terhadap perdagangan emiten ritel di bursa. Contohnya, pada indeks sektoral perdagangan, jasa, dan investasi, terdapat pertumbuhan hingga 14,05% year to date (YTD).
The fact is already on the table. Gimana nih, Stockbitor? Apakah kalian perlu ikut susun strategi juga?
Berita Terkini:
🌏 World News: Malaysia Galak, Korut Minggat
Malaysia: Memanasnya hubungan Malaysia-Korea Utara berbuntut pada "ditariknya" dubes Korea Utara dari Malaysia. Tindakan tersebut diambil setelah Pemerintah Korut menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Pasalnya, pengadilan Malaysia mengabulkan permohonan ekstradisi warga negara Korut ke AS.
Turki: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memecat Naci Agbal selaku Gubernur Bank Sentral akibat kebijakannya yang mempertahankan suku bunga yang tinggi. Pemecatan ini berdampak pada nilai Lira Turki yang anjlok 16% di perdagangan 22 Maret pagi hari.
Jerman: Masa lockdown di Jerman kembali diperpanjang setelah munculnya gelombang ketiga pandemi Covid-19. Kanselir Jerman, Angela Merkel, menyerukan kepada enam belas pimpinan daerah untuk membatalkan pembukaan kembali.
Amerika Serikat: Jerome Powell, Gubernur The Fed mengatakan bahwa mata uang kripto belum terlalu bermanfaat. Alasannya adalah mata uang tersebut sangat volatil, sehingga bersifat sebagai aset spekulatif yang karakternya lebih mirip emas ketimbang dolar AS. Oleh sebab itu, The Fed tidak akan buru-buru meluncurkan mata uang kriptonya.
Brasil: Apple dikenakan denda oleh otoritas negara bagian Sao Paolo, Brasil sebesar dua juta dolar AS. Apple didenda atas pelanggaran kode hukum konsumen karena tidak menyertakan adaptor charger dalam paket pembelian iPhone 12 series.
🕷 #MusimLaba Multi Bintang Indonesia
Multi Bintang Indonesia ($MLBI) adalah produsen minuman beralkohol (minol). Sejumlah merk yang terkenal adalah Bintang, Heineken, Green Sands, dan Strongbow. Hingga akhir 2020, MLBI mencatatkan penurunan pendapatan hingga 47% ke level 1,98 triliun rupiah. Sementara figur laba bersih turun ke 153 miliar rupiah, atau setara dengan penurunan 76% YoY.
Penurunan tersebut disinyalir salah satunya karena restriksi aktivitas sosial yang berpengaruh pada sektor turisme dan leisure.
Performa bisnis Multi Bintang Indonesia terangkum dalam poin-poin berikut:
Pada periode 2015-2019, pendapatan dan laba Multi Bintang Indonesia mengalami pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 8% dan 25%
Sementara, laba operasi 2015-2019 tumbuh dengan CAGR 23%, menandakan peningkatan efisiensi perusahaan
Proporsi pendapatan non-alkohol pada 3Q2020 naik ke 18,7% dari 13,5% di tahun sebelumnya. Kategori ini mencakup minuman seperti Bintang Zero, Bintang Radler 0,0%, dan Fayrouz.
Secara rata-rata, biaya promosi konsisten berkontribusi sebesar ~60% terhadap biaya penjualan
⚖️ IKNB Wajib Jadi Canggih
Source: Detiknews
Industri keuangan secara umum telah terdisrupsi oleh teknologi menjadi bentuk yang lebih canggih. Seiring dengan hal tersebut, risiko-risiko keuangan pun juga semakin kompleks dan berbeda dari sebelumnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan aturan dengan kode POJK Nomor 4/POJK.05/2021. Beleid tersebut mengatur penggunaan teknologi informasi (TI) sebagai bagian sentral dari sistem manajemen risiko di institusi keuangan non-bank (IKNB). Beberapa yang termasuk adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.
Dalam praktiknya, sistem manajemen risiko ini harus diawasi oleh komite pengarah teknologi informasi. Salah satu anggotanya harus diisi oleh direktur yang membawahi satuan kerja penyelenggara teknologi informasi.
Selain dari sisi organisasi, IKNB juga diharuskan memperkuat infrastruktur TI nya. Perusahaan bernilai aset di atas lima ratus miliar rupiah diwajibkan memiliki pusat data yang mampu melakukan rekam cadang secara berkala.
Saham Top Gainer hari ini:
$BUMI (+7,35%)
$INDF (+5,12%)
$ICBP (+4,25%)
$LPPF (+3,51%)
Saham Top Loser hari ini:
$ASSA (-6,80%)
$JPFA (-6,00%)
$SOCI (-5,93%)
$MAIN (-4,94%)
Performa sektor hari ini:
AGRI (+1,43%)
MINING (-0,16%)
CONSUMER (-0,18%)
MISC-IND (-0,20%)
TRADE (-0,45%)
FINANCE (-0,84%)
INFRASTRUCTURE (-1,00%)
PROPERTY (-1,36%)
BASIC-IND (-1,90%)
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Quadria Capital telah mengakuisisi saham minoritas RS Hermina ($HEAL). Quadria Capital adalah private equity asal Singapura yang memiliki fokus investasi di bidang kesehatan.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG) berencana membeli kembali (buyback) saham perseroan sebanyak-banyaknya 150 miliar rupiah. Tujuannya adalah mendukung program insentif jangka panjang untuk karyawan.
Berencana memperkuat permodalan, Bank IBK Indonesia ($AGRS) melakukan rights issue dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham. Hal ini dilakukan agar Bank IBK naik kelas ke bank BUKU III di tahun 2023.
Merdeka Copper Gold ($MDKA) akan menerbitkan obligasi senilai 1,5 triliun rupiah. Dana yang terhimpun akan digunakan sebagai modal kerja anak usaha dan pelunasan sebagian utang.
Kimia Farma ($KAEF) menyiapkan capex sebesar lima ratus miliar rupiah. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat aplikasi Kimia Farma Mobile serta pemenuhan regulasi pemerintah di bidang farmasi.
Penulis: Almer Dzaki
Editor: Calvin Kurniawan, Florie Aurantia, Michael Owen Kohana.