🧾 Tender Offer Digital Edge Atas $EDGE / by Stockbit Snips

25 Agustus 2021
Photo by: : Taylor Vick via Unsplash

Photo by: : Taylor Vick via Unsplash

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.089

-0,33%

Coal

170,00

+1,34%

Crude Oil

66,07

+0,69%

Gold

1.801

-0,18%

CPO

4.525

+0,55%

Nickel

18.898

+2,27%

Digital Edge (Hong Kong) Limited mengumumkan akan melaksanakan tender offer atas saham IndoInternet ($EDGE). IndoInternet adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur konektivitas digital.Tender offer adalah pembelian saham dari para investor publik.

 Harga yang ditetapkan Digital Edge untuk aksi ini adalah 12.927 rupiah per lembar, dengan target pembelian sebanyak 31,92 juta lembar saham--setara 7,9%. Perusahaan tersebut menyiapkan dana 412,62 miliar rupiah untuk menebus saham-saham tersebut dari masyarakat.

 Aksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada Pemegang Saham Yang Berhak untuk menjual sahamnya kepada pihak pengendali baru di harga yang ditawarkan.

 Sebelumnya, Digital Edge telah menjadi pemegang saham pengendali EDGE sejak 15 Juni 2021 dengan kepemilikan sebesar 59,1%. Saat itu, saham EDGE ditebus dari para pendirinya dengan harga 10.495 rupiah per lembarnya. Setelah akuisisi tersebut, Digital Edge menyatakan tidak berencana untuk melakukan delisting maupun melikuidasi EDGE.

Key Takeaway

Tender offer ini adalah kelanjutan dari pengambilalihan saham pengendali oleh Digital Edge. Perusahaan berkewajiban untuk menawarkan opsi pembelian atas saham yang dimiliki investor publik. Namun, harga pembelian yang ditawarkan oleh Digital Edge lebih rendah dari harga penutupan pada 25 Agustus, yaitu 32.000 rupiah per lembar.


Berita Korporasi

πŸ’Έ TBIG Akan Terbitkan Utang Jumbo

Photo by: Pasardana
  • $TBIG: Tower Bersama berencana menerbitkan surat utang global senilai 12,69 triliun rupiah, dengan bunga maksimal 6% per tahun. Dana tersebut akan disalurkan ke entitas anak (via pinjaman dan penanaman modal) serta pelunasan utang yang jatuh tempo maupun percepatan pelunasan utang.

  • $MEDCMedco Energi mengalokasikan 130,5 miliar rupiah untuk buyback hingga 190 juta lembar saham. Nantinya, saham ini akan dialihkan untuk program kepemilikan saham karyawan dan manajemen (ESOP & MSOP). Kelanjutan rencana ini akan diputuskan dalam RUPST 26 Agustus 2021.

  • $GOOD: Garudafood melakukan peminjaman sebesar 200 miliar rupiah dari anak usahanya, $KEJU. Bunga yang ditetapkan adalah sebesar JIBOR 1 bulan ditambah 1,3% setahun. Pinjaman ini akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan lainnya.

  • $KLBF: Karya Hasta Dinamika, anak usaha Kalbe Farma, disuntik modal oleh Kalbe dan Shoalter Technology International Limited. Masing-masing akan melakukan penyertaan sebesar 234 miliar dan 72 miliar rupiah. Aksi ini bertujuan untuk memperkuat bisnis digital e-health.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ INCO & ITMG

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan tambang mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $INCO: Laba bersih Vale Indonesia naik 25,9% menjadi 25 juta dolar AS pada Q2 2021. Peningkatan laba ini disebabkan oleh naiknya pendapatan (+31,7%) dan penurunan beban pokok penjualan (+23,4%).

    Dengan begitu, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan naik 10,7% menjadi 59 juta dolar AS. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari penjualan ke VCL (+15,0) dan ke Sumitomo Metal Mining (+15,9%) dan aksesoris lainnya (+51,2%). Selain itu, penurunan beban usaha, seperti biaya jasa profesional (-46,7%) dan biaya karyawan (-47,3%) juga berkontribusi dalam peningkatan laba perusahaan. (IDX)

  • $ITMG: Laba bersih Indo Tambangraya Megah meningkat sebesar 421,8% pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+36,7%) dan penurunan beban pokok penjualan (-3,1%). 


    Dengan demikian, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan tumbuh 293,7% menjadi 118 juta dolar AS. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya pendapatan segmen batu bara (+9,2%). Selain pendapatan yang tumbuh, ITMG juga mampu menekan beban pokok pendapatan (-19,6%) dan beban penjualan (-17,7%). Hal itu berdampak pada naiknya laba sebelum pajak (+151,5%) yang tumbuh jauh di atas pajak penghasilannya (+11,7%). (IDX)


Berita Lainnya

πŸ“œ Pajak Karbon Ditentang 18 Asosiasi Pengusaha

Photo by: DDTC

Sebanyak 18 asosiasi pengusaha, yang terdiri atas ratusan pengusaha, kompak menolak rencana implementasi pajak karbon sebagaimana tercantum dalam Pasal 44G RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).Beberapa penyebab penolakan ini adalah:

  1. Pajak karbon berpotensi menambah biaya yang dikeluarkan perusahaan, sehingga berpotensi menekan performa perusahaan.

  2. Bauran energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangkit listrik masih rendah, yakni 12,6% (November 2020). Energi fosil--yang menghasilkan karbon--masih menjadi sumber energi andalan untuk produksi dan distribusi industri nasional.

  3. Penerapannya di negara Asia Tenggara pun masih terbatas. Baru ada Singapura yang menerapkan aturan pajak karbon, dan masih terbatas pada sektor energi.

Terdapat begitu banyak produk sehari-hari yang bahan bakunya atau proses produksinya menghasilkan emisi karbon. Biaya produksi yang meningkat akan menyebabkan multiplier effect berupa kenaikan harga barang-barang yang dikonsumsi masyarakat.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$WEGE

+4,71%

$MEDC

+3,75%

$WIKA

+4,44%

$MIKA

+3,56%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$BRPT

-2,67%

$IMAS

-2,33%

$AKRA

-2,60%

$RALS

-2,29%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • BI tengah melakukan pilot project penerapan sistem QRIS lintas negara dengan Bank of Thailand, dan akan diperluas ke negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini dapat menguntungkan wisatawan karena tidak perlu lagi membawa cash dalam jumlah besar ataupun membayar biaya komisi dan penukaran kurs.

  • Angka inflasi Indonesia pada kuartal II adalah 1,52%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 3%. Capaian ini dapat mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat pembatasan kegiatan.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ€” Investing Conviction?

Photo by: stockbit

"Sebagai seorang investor, kita harus memiliki keyakinan yang kuat sebelum berinvestasi di suatu saham untuk jangka panjang. Yang tak kalah penting, be humble and confident. Artinya apa, kita memang harus memiliki pendirian  yang kuat, namun juga tetap open mind jika suatu saat ternyata hipotesis kita salah.β€” erlanggasd

Keyakinan adalah bahan bakar utama bagi seorang investor dalam berinvestasi jangka panjang. Tapi keyakinan seperti apa sih yang dimaksud, dan bagaimana caranya membangun keyakinan dalam berinvestasi? Simak tulisan erlanggasd selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Almer Dzaki
Editor: Vivi Handoyo Lie,Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri,