πŸ“¦ J&T Express IPO di Hong Kong / by Stockbit Snips

30 Agustus 2021
Photo by: : TheStar

Photo by: : TheStar

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.144

+1,71%

Coal

170,95

-0,03%

Crude Oil

67,77

-1,43%

Gold

1.815

-0,07%

CPO

4.524

-0,79%

Nickel

19,039

+1,31%

Perusahaan kurir asal Indonesia, Global JET Express (J&T Express) dikabarkan mengubah lokasi initial public offering (IPO), dari yang awalnya di Amerika Serikat, kini telah berpaling ke Hong Kong.

Perubahan lokasi ini didorong oleh kebijakan pemerintah Tiongkok yang cenderung kritis dalam pengawasan terhadap perusahaan yang terdaftar di luar negeri. Meskipun berasal dari Indonesia, sejumlah investor J&T berbasis di Tiongkok. Selain itu, perusahaan juga memiliki operasi yang signifikan di sana.

J&T diperkirakan dapat mengumpulkan dana sebanyak 1 miliar dolar AS dari IPO ini. Memang, J&T dikabarkan telah berstatus unicorn mulai dari tahun 2021 kemarin. Menurut tulisan The Straits Times pada Mei lalu, J&T memiliki valuasi sebesar 7,8 miliar dolar AS.

Berkaitan dengan IPO tersebut, J&T telah menjalin kerja sama dengan Bank of America Corp., China International Capital Corp., dan Morgan Stanley. Persiapan IPO pun dikabarkan masih berada di tahap awal.

Key Takeaway

J&T bukan merupakan perusahan pertama yang berencana memindahkan lokasi IPO dari Amerika Serikat ke Hong Kong. Sebelumnya, perusahaan logistik asal Hong Kong Lalamove juga melakukan hal yang serupa.

IPO J&T ini juga dapat memberikan perusahaan kurir tersebut akses dana untuk mengembangkan bisnis nya di tengah persaingan dengan kompetitornya. Selain itu, J&T juga menambah jajaran perusahaan unicorn asal Indonesia yang berencana IPO.


Berita Korporasi

πŸ”€ Bos Auric jadi Komisaris LPPF

Photo by: Pasardana
  • $LPPF: Matahari Department Store mengangkat Andy Adhiwana, CEO Auric Pacific Group (APG) dan CEO Auric Capital (AC), sebagai komisaris baru. Selain itu, perusahaan juga menyambut COO Mewah International, Bianca Cheo Hui Hsin, serta mantan Dirut Media Nusantara Citra, David Fernando Audy, sebagai komisaris independen baru.

  • $WSKT: Waskita Karya mendapatkan kontrak baru senilai 700 miliar rupiah untuk menggarap proyek Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pendanaan yang akan digunakan dalam pembangunan ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021-2025.

  • $INDF: Perusahaan milik Salim Group, Indofood Sukses Makmur, resmi mengangkat Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN sebagai komisaris independen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Jumat (27/8) kemarin. Selain itu, perusahaan juga menetapkan dividen senilai 278 rupiah per saham yang akan dibayarkan pada 29 September 2021.

  • $GMFI: Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) mendapat persetujuan restrukturisasi utang sebesar 376 juta dolar AS dari para kreditor, dengan rincian sebagai berikut: 320 juta dolar AS dari Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), 20 juta dolar AS dari Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan 36 juta dolar AS dari Bank Maybank Indonesia.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈ SIMP & LSPI

Photo by: Stockbit

Photo by: Stockbit

Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), beberapa perusahaan kelapa sawit mengalami perubahan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SIMP: Laba bersih Salim Ivomas Pratama berbalik dari rugi menjadi untung sebesar 113 miliar rupiah pada Q2 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+19,7%), dan penurunan beban keuangan (-23,4%).

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan naik dan berbalik untung 172,8% menjadi 219 miliar rupiah. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen minyak dan lemak nabati (+34,6%) dan perkebunan (+29,4%). (IDX)

  • $LSIP: Laba bersih London Sumatra Indonesia berbalik tumbuh menjadi 204 miliar rupiah pada Q2 2021. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+29,8% YoY) dan penurunan beban penjualan (-29,1%)

    Sehingga, secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan juga meningkat menjadi 501 miliar rupiah (+444,9%). Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya pendapatan pada segmen minyak kelapa sawit (+34,4%) serta inti sawit dan produk terkait (+74,1%). Kerugian atas perubahan nilai wajar aset biologis juga dapat ditekan (-90,4%).

    Pertumbuhan ini disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata (ASP), bersamaan juga dengan pengendalian biaya serta efisiensi di sejumlah pos. (IDX)


Agenda Minggu Ini

πŸ’° What to Watch for: This Week

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Amerika Serikat: Penjualan rumah baru MoM Juli (1%) (Selasa)

  • Indonesia: M2 suplai uang YoY Juli (8,9%) (Rabu)

  • Tiongkok: Profit industrial (YTD) Jul (57,3%) (Jumat)

Dividend:

  • $DLTA: 250 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

Initial Public Offering (IPO):

  • Hasnur International Shipping (Listing date: 1 September 2021)

Insider News:

Pemegang saham emiten di atas 5% yang melakukan transaksi pembelian saham (+) atau penjualan saham (-) selama seminggu terakhir:

  • $REAL: UOB Kay Hian -2,07% (23 Agustus). Kepemilikan saat ini: 18,1%

  • $AISA: Asta Askara Sentosa -1,8% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 6,77%

  • $BBKP: Bosowa Corporindo -0,15% (23 Agustus), -0,28% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 6,49%

  • $UVCR: Trimegah Sumber Mas -1% (25 Agustus). Kepemilikan saat ini: 56,68%

  • $MBSS: Galley Adhika Arnawama +5,82% (24 Agustus). Kepemilikan saat ini: 5,82%

Lihat transaksi secara lengkap di sini.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$INKP

+9,56%

$WSKT

+7,10%

$LPPF

+8,17%

$AGII

+6,40%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$LPKR

-4,38%

$ESSA

-2,38%

$SSIA

-2,81%

$WEGE

-1,06%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan diskon 50% biaya pencatatan saham sebagai stimulus untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban ekonomi dan menumbuhkan optimisme pasar di masa pandemi Covid-19.

  • AirAsia resmi meluncurkan layanan ride hailing, AirAsia Ride. Hal ini bertujuan untuk membantu karyawan mencari nafkah di masa pandemi, mengingat restriksi yang dihadapi industri penerbangan. Layanan ini akan mulai beroperasi di Malaysia dan diproyeksikan masuk ke Indonesia pada awal tahun 2022.

  • Indonesia akhirnya meratifikasi Perjanjian Dagang Elektronik ASEAN atau ASEAN Agreement on E-Commerce (AAEC) yang sudah diperbincangkan sejak tahun 2018. Landasan hukum ini akan mengatur perdagangan lintas batas negara, termasuk lokalisasi dan perlindungan data konsumen, keamanan siber, logistik, serta sistem pembayaran yang terintegrasi.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🧘🏻 Kisah Zen Investasi?

Photo by: stockbit

"Dari kisah 3 orang ini kita belajar bahwa dengan sedikit tahu, terkadang kita jadi lebih fokus, damai, dan mampu mengabaikan semua gangguan dalam mencapai sebuah tujuan." β€” Tomhardi

Kisah menarik yang tulis oleh Tomhardi, tentang bagaimana ketidaktahuan bisa membawa kita lebih dekat pada keberuntungan. Selengkapnya bisa kamu baca di sini!

Sekilas tentang Tomhardi

Tomhardi adalah investor saham dengan passion di ekonomi makro dan mikro serta psikologi pasar. Konsultan start up dan bisnis digital ini percaya bahwa investasi adalah sebuah seni dan berbagi ilmu dan pengalaman di komunitas yang baik adalah cara yang efektif untuk pembelajaran investasi saham. Tulisan menarik dari beliau lainnya bisa kamu temukan di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sarah Natassja
Editor: Vivi Handoyo Lie,Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki