4 Cara Menjadi Broker Saham / by Guest User

Broker saham adalah profesi yang bertugas menjembatani pihak investor dengan sekuritas. Profesi ini cukup menjanjikan bila melihat dari gaji yang menggiurkan, dan bonus yang jumlahnya tidak sedikit. Lalu bagaimana cara menjadi broker saham? Simak di sini!

Apa itu efek (sekuritas)?

Sebelum membahas bagaimana cara jadi broker saham, pertama kamu perlu tahu dulu tentang apa itu efek sebab keduanya sangat berkaitan.

Efek atau bisa disebut sekuritas adalah instrumen keuangan dalam bentuk surat berharga yang dapat diperdagangkan di pasar modal, contohnya seperti saham dan obligasi. Sekuritas juga biasa disebut dengan Efek atau aset yang dibeli untuk tujuan investasi.  

Di Indonesia, setiap transaksi jual beli sekuritas yang dilakukan baik oleh individu maupun institusi wajib melalui perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah mengantongi izin usaha dari OJK untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan pengawas pasar modal.

Perusahaan sekuritas diisi oleh broker saham profesional yang telah memiliki lisensi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dari OJK. Lisensi ini hanya bisa diperoleh apabila kamu telah menyelesaikan pelatihan dan lulus ujian WPPE yang diselenggarakan oleh lembaga berwenang seperti LSPPMI atau TICMI.  

Cara Menjadi Broker Saham

Selain menawarkan penghasilan yang fantastis, menjalani profesi sebagai broker saham juga menarik karena menyediakan peluang bagi kamu untuk membangun relasi dengan banyak orang di industri keuangan Indonesia.

Bagi kamu yang tertarik menjadi broker saham, berikut ini langkah-langkah menjadi broker saham yang perlu kamu lakukan:

1.   Pelajari dunia pasar modal

Seorang broker saham wajib mengetahui semua hal tentang pasar modal Indonesia, mulai dari cara melakukan transaksi saham yang benar, apa saja regulasi yang berlaku, etika, dan lain sebagainya.

Belajar tentang dunia pasar modal tidak harus kuliah dulu di jurusan ekonomi, akuntansi, dan lain-lain. Bisa juga dengan belajar dari internet, mengikuti seminar, workshop, pelatihan, hingga kursus pasar modal yang sering diselenggarakan oleh berbagai lembaga swasta seperti Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) juga bisa.  

2.   Memiliki sertifikat kompetensi broker saham

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk menjadi broker saham kamu wajib memiliki lisensi WPPE yang dikeluarkan oleh OJK.

Lisensi diperoleh setelah kamu lulus ujian sertifikasi WPPE resmi yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu yang diakui oleh pemerintah. Contohnya seperti LSPPMI dan TICMI (The Indonesia Capital Market Institute).

Ujian sertifikasi WPPE diadakan setiap sebulan sekali tergantung kebijakan dari pihak penyelenggara. Siapa saja bisa mengikuti ujian ini asalkan telah berusia 17 tahun dan berpendidikan minimal SMA.

Untuk lulus ujian WPPE, minimal kamu wajib meraih nilai 65 di setiap modul soal yang diujikan. Mulai dari modul tentang mekanisme perdagangan efek, modul hukum etika, modul pengetahuan tentang efek, hingga modul tentang analisis ekonomi, keuangan, perusahaan dan investasi.

3.   Latih kemampuan komunikasi

Broker saham wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini sangat penting sebab menjalani profesi sebagai broker saham menuntut kamu untuk melakukan komunikasi secara rutin dengan para investor yang menjadi klien kamu.

Di samping untuk menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan investasinya, komunikasi rutin juga dilakukan demi menjaga kepercayaan investor yang telah mempercayakan uang mereka dikelola oleh perusahaan sekuritas tempat kamu bekerja.

Selain itu, apabila kamu diberi tugas oleh atasan untuk menawarkan produk saham tertentu kepada investor, kamu juga hanya bisa menyelesaikan tugas tersebut apabila kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan percaya diri tinggi.

Maka itu, selain belajar tentang saham dan pasar modal, kamu juga wajib melatih kemampuan komunikasi mulai dari sekarang untuk mendukung kemajuan karir-mu sebagai broker saham kedepannya.

4.   Melamar kerja di perusahaan sekuritas

Cara menjadi broker saham yang terakhir adalah dengan melamar kerja di sebuah perusahaan sekuritas resmi yang telah mendapat izin usaha dari OJK serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Di Indonesia, ada banyak pilihan perusahaan sekuritas resmi yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk melamar kerja. Salah satunya di PT Stockbit Sekuritas Digital, perusahaan sekuritas di balik aplikasi investasi saham online, Stockbit.

4 Cara Menjadi Broker Saham


Ketika menyeleksi broker saham, tentunya perusahaan sekuritas akan memilih kandidat dengan kompetensi dan kualifikasi paling mumpuni di antara semua calon yang melamar kerja di perusahaan sekuritas tersebut. Oleh karena itu, sebelum melamar, siapkan dirimu sebaik mungkin untuk menghadapi semua tes yang ada dan jangan lupa berdoa.

Itulah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk jadi broker saham di Indonesia. Cara menjadi broker saham memang tidak mudah dan membutuhkan proses yang panjang. Akan tetapi, setelah kamu berhasil melewati semua proses tersebut, imbalannya dijamin bakal sepadan dengan semua perjuanganmu selama ini. Yuk, bisa yuk!