Sektor transportasi laut merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini berperan penting dalam distribusi barang dan jasa, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini karena Indonesia memiliki wilayah perairan yang luas, sehingga transportasi laut menjadi salah satu pilihan yang paling efisien dan ekonomis.
Nah, bagi kamu yang berminat investasi di saham perusahaan transportasi laut, berikut ini 5 saham transportasi laut di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang patut kamu pertimbangkan.
Daftar Saham Transportasi Laut
1. PT Temas Tbk (TMAS)
PT Temas Tbk merupakan perusahaan pengiriman yang berbasis di Indonesia. Perusahaan bergerak dalam kegiatan pengiriman yang menawarkan jasa pengiriman peti kemas penuh baik di pasar domestik dan internasional, memberikan dukungan dalam kegiatan pemuatan dan bongkar kargo, serta mengangkut penumpang, kargo, dan hewan.
Pada 9 Juli 2003, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di BEI dengan kode saham TMAS. Sampai dengan akhir 2022, perseroan tercatat memiliki 40.328 unit peti kemas dan 50 unit kapal dengan total kapasitas angkut 25.900 TEUs, 402.214 DWT.
Dari sisi kinerja keuangan, Temas membukukan laba bersih sebesar Rp1,36 triliun sepanjang 2022, meningkat +96,2% dari tahun sebelumnya. Lonjakan keuntungan ini utamanya disebabkan oleh peningkatan pendapatan jasa sebesar +45% yoy dari Rp1,5 triliun pada 2021 menjadi Rp4,8 triliun.
Sepanjang 2023, Perseroan tercatat dua kali melakukan aksi korporasi. Pertama, membagikan dividen final tahun 2022 sebesar Rp456,41 miliar atau setara Rp80/saham pada 12 Mei 2023. Kedua, melakukan aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:10 pada 22-24 Mei 2023.
2. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
Samudera Indonesia adalah perusahaan transportasi kargo dan logistik terpadu yang berdiri sejak tahun 1964. Perusahaan didirikan oleh Bapak Soedarpo Sastrosatomo pada tahun 1950-an dengan bisnis keagenan kapal.
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Juli 1999 dengan kode saham SMDR. Samudera Indonesia memiliki 5 lini bisnis: Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Ports, Samudera Property, dan Samudera Services untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan.
Pada 2022, PT Samudera Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar US $212,69 juta atau setara dengan Rp3,31 triliun, naik +128,64% dari tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan perseroan secara keseluruhan dari US $672,9 (~Rp10,49 triliun) pada 2021 menjadi US $1,15 miliar (~Rp17,9 triliun) sepanjang 2022.
Pada 2023, SMDR melakukan tiga kali aksi korporasi, yaitu satu kali stock split dan dua kali pembagian dividen tunai kepada pemegang saham. Stock split dengan rasio 1:5 resmi dilakukan perseroan pada 30 Januari 2023 - 1 Februari 2023. Selanjutnya, pada 31 Juli 2023 dan 30 Agustus 2023 SMDR membagikan dividen tunai kepada pemegang saham masing-masing sebesar Rp30/saham (dividen final tahun buku 2022) dan Rp4/saham (dividen interim tahun buku 2023).
3. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI)
Didirikan pada tahun 1992 di Ambon, Maluku, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) memulai bisnisnya dengan fokus pada logistik di Maluku dan Papua.
Berkembang dari sana, ELPI kini juga mengelola galangan kapal di Samarinda dan Gresik, menandai diversifikasi usahanya. Dengan armada lebih dari 100 kapal, perusahaan menyediakan layanan penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, konstruksi pengadaan teknik, serta pelatihan dan pengembangan, memperkuat posisinya di industri pelayaran laut Indonesia.
Pada 2022, ELPI membukukan laba bersih sebesar Rp103 miliar, turun -4% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena meningkatnya beban pokok pendapatan, biaya usaha perusahaan dan kerugian entitas asosiasi atas penyertaan saham pada PT Buana Pratama Abadi (“BPA”).
Pada 27 Juni 2023, emiten pelayaran ELPI tercatat menebar dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp30,99 miliar atau setara Rp4,18 per lembar. Besaran dividen tersebut berasal dari 30% laba bersih yang dibukukan perseroan sepanjang 2022 yang mencapai Rp103,07 miliar.
Saham ELPI terakhir diperdagangkan di harga Rp290/saham per 10 Januari 2023. Harga tersebut naik +38% dari periode sama tahun lalu atau melonjak sebesar +45% jika dibandingkan harga IPO-nya dulu pada 8 Agustus 2022 yang ditawarkan pada harga Rp200/saham.
4. PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY)
PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk adalah perusahaan pelayaran yang berbasis di Indonesia. Perusahaan menyediakan jasa transportasi laut untuk berbagai jenis barang, termasuk minyak bumi, gas, dan barang curah.
Perusahaan juga menawarkan pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan kapal, kapal tunda, dan tongkang melalui anak perusahaannya, PT Permata Barito Shipyard & Engineering. Sampai akhir 2022, perusahaan memiliki 48 unit armada kapal yang terdiri dari 25 unit kapal tunda dan 23 unit kapal tongkang.
Pada 2022, Perseroan membukukan laba bersih Rp126,3 miliar, melesat +145,7% dari laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp51,4 miliar. Kenaikan ini utamanya ditopang oleh peningkatan pendapatan pada segmen jasa penyewaan kapal (naik +51% yoy dari Rp61,5 miliar ke Rp143 miliar) dan jasa perbaikan dan pembangunan kapal (naik +59% yoy dari 8,5 miliar menjadi Rp12 miliar).
Sepanjang 2023, perseroan membagikan dividen kepada pemegang saham sebanyak dua kali. Dividen pertama, sebesar Rp47 miliar atau Rp20/saham, dibagikan pada 23 Juni 2023 sebagai dividen final untuk tahun buku 2022. Kemudian dividen kedua, sebesar Rp35,25 miliar atau setara Rp15/saham dibagikan Perseroan pada 21 Desember 2023 sebagai dividen interim tahun 2023.
5. PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM)
PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) adalah perusahaan logistik kelautan yang didirikan pada 8 Agustus 2019. Perseroan adalah anak perusahaan dari PT Habco Primatama, grup besar yang bergerak di bidang logistik dan transportasi laut sejak 1991.
Awalnya, HATM hanya merupakan divisi kapal curah di bawah PT Habco Primatama. Namun, melihat peluang bisnis bulk carrier yang besar, Perseroan kemudian menjadi entitas tersendiri dan menawarkan one stop solution untuk memenuhi semua kebutuhan klien, mulai dari tongkang, layanan transshipment, dan layanan bulk carrier.
Tercatat, sepanjang 2022 HATM membukukan laba bersih sebesar Rp142,5 miliar, meningkat +58% dari kinerja tahun lalu yang sebesar Rp90,2 miliar. Sementara itu, sahamnya terakhir diperdagangkan di harga Rp270 per penutupan perdagangan 13 Desember 2023. Angka tersebut melonjak +64% dari harga IPO HATM pada Juli 2022 yang ditawarkan di harga awal Rp160 per lembar.
Walaupun belum lama melantai di pasar saham, pada tanggal 7 Juli 2023 HATM tercatat telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp28,50 miliar atau setara dengan Rp4,07 per lembar.
Beli Saham Transportasi Laut di Stockbit
Demikian ulasan mengenai sejumlah saham transportasi laut yang tercatat di BEI. Apabila kamu tertarik berinvestasi di salah satu saham transportasi laut tersebut, kamu dapat membelinya dengan mudah lewat aplikasi investasi saham Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Misal kamu ingin membeli saham TMAS di Stockbit. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham TMAS (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham TMAS atau PT Temas Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Selain bisa jual beli saham online, di Stockbit juga tersedia berbagai fitur yang dapat memudahkan kamu dalam investasi saham. Salah satunya adalah fitur Comparison. Lewat fitur ini, kamu bisa bandingkan kinerja keuangan emiten incaran kamu dengan emiten sejenis lainnya (misal membandingkan saham-saham transportasi laut di BEI) secara praktis sehingga dapat mempersingkat waktu kamu untuk analisa saham.
Ayo daftar Stockbit dan cobain semua fiturnya gratis!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.