Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI merupakan salah satu saham sektor perbankan yang diminati oleh berbagai kalangan investor di pasar modal Indonesia. Saham BBRI memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik untuk dimiliki. Apa saja alasan saham BBRI banyak peminatnya? Simak ulasan berikut.
Profil Singkat PT Bank Rakyat Indonesia TBK
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada tanggal 16 Desember 1895. BRI berfokus pada pelayanan perbankan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan sumber dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.
BRI memiliki jaringan kantor dan layanan elektronik yang terluas di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, Perseroan tercatat memiliki 8.209 jaringan kantor dan 627.012 Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Agen BRILink adalah nasabah yang bekerjasama dengan BRI untuk melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC mini ATM BRI dengan konsep sharing fee.
Supaya tetap relevan dengan perkembangan zaman, BRI juga menjalankan sejumlah upaya transformasi digital di berbagai lini bisnis perusahaan yang harapannya dapat meningkatkan efisiensi dan menjadi sumber baru pertumbuhan bisnis.
Dalam rangka mewujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI meluncurkan kebijakan pembiayaan yang berbasis Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST). BRI telah menerbitkan kebijakan pembiayaan sub Sektor Kelapa sawit yang berbasis LST.
Melalui kebijakan ini, BRI mendorong nasabah dan/atau calon nasabah untuk dapat melakukan kegiatan usaha berbasis keberlanjutan. Pada tahun 2022, BRI juga menerbitkan kebijakan pembiayaan sub sektor Pulp and Paper. Hingga Desember 2022 BRI telah menyalurkan Rp78,8 triliun pada sektor hijau atau setara dengan 7,66% total pembiayaan selama 2022.
Penerapan prinsip LST di BRI telah mendapat apresiasi dari lembaga pemeringkat internasional, dibuktikan dengan peningkatan skor ESG rating BRI pada S&P Global CSA (Corporate Sustainability Assessment), MSCI, dan Sustainalytics. Pada tahun 2022, BRI mendapat skor CSA sebesar 63 dari S&P Global yang mengalami peningkatan sebesar 11 poin dari skor tahun 2021 yang sebesar 52. Selanjutnya, pada tahun 2022 BRI mengalami peningkatan rating ESG dari MSCI, yaitu rating A. BRI juga mendapat penilaian Low Risk berdasarkan asesmen risk rating dari Sustainalytics, menunjukkan bahwa BRI memiliki pengelolaan yang baik atas risiko yang berkaitan dengan LST.
Dalam upaya untuk memperluas pangsa pasar dan meraih visi serta misi perseroan yang ambisius, BRI didukung oleh sejumlah entitas anak yang juga turut memberikan kontribusi penting dalam ekosistem perbankan dan jasa keuangan di Indonesia. Entitas-entitas tersebut meliputi:
PT Bank Raya Indonesia Tbk (Raya), bergerak di bidang bisnis perbankan digital
BRI Remittance Co. Ltd (BRI Remittance), bergerak di bidang remitansi atau layanan pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri atau sebaliknya
PT Asuransi BRI Life (BRI Life), bergerak di bidang asuransi jiwa
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), bergerak di bidang pembiayaan
PT BRI Danareksa Sekuritas (BRI DS), bergerak di bidang sekuritas yang melayani penanganan berbagai transaksi di pasar modal
PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures), bergerak di bidang modal ventura untuk memberikan pembiayaan/penyertaan modal kepada perusahaan rintisan
PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance), bergerak di bidang asuransi secara umum
PT Pegadaian, bergerak di bidang pembiayaan, emas, dan aneka jasa lain
PT Permodalan Nasional Madani (PNM), bergerak di bidang jasa pembiayaan khusus untuk bisnis UMKM
Danareksa Investment Management (DIM), bergerak di bidang manajemen investasi
Keunggulan Saham BBRI Dibandingkan Saham Bank Lain
Saham BBRI memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik untuk dimiliki oleh investor. Berikut adalah beberapa keunggulan saham BBRI dibandingkan saham bank lain:
1. Memiliki customer base terbesar, network terluas dan permodalan yang kuat
Saham BBRI didukung oleh kinerja bisnis BRI yang solid dan berkualitas. Hingga akhir tahun 2022, BRI memiliki customer base terbesar di Indonesia dengan lebih dari 130 juta nasabah, dimana 34 juta diantaranya merupakan nasabah ultra mikro. BRI juga memiliki network terluas dengan lebih dari 8.200 kantor, 627 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, dan jaringan e-channel sebanyak 250.267 yang meliputi ATM, CRM dan EDC.
Dari sisi permodalan, pada akhir tahun 2022, BRI mencatat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang sangat baik, yaitu di angka 25,54% atau sekitar tiga kali lipat dari threshold Bank Indonesia (BI). Sementara dari sisi likuiditas, dapat dilihat dari indikator Loan Deposit Ratio (LDR) perseroan yang masih berada di level 87,09% atau berada di bawah ketentuan regulator yang sebesar maksimal 92%.
2. Pergerakan saham yang cenderung stabil
Selama periode tahun 2018-2023 saham BBRI memiliki tren kenaikan harga yang cenderung naik dan stabil dalam jangka panjang.
Meskipun terkadang mengalami koreksi atau penurunan harga sementara, saham BBRI selalu mampu rebound atau pulih kembali dengan cepat. Seperti yang kamu dapat lihat di atas, pada tahun 2020 BBRI sempat mengalami koreksi ke sekitar harga Rp 2.000 per lembar saham, namun kembali rebound ke sekitar harga Rp 4.000 per lembar saham di tahun yang sama.
Hal ini karena perusahaan didukung oleh fundamental yang kuat ditunjukkan lewat kinerja keuangan emiten yang cenderung stabil dan bertumbuh dari waktu ke waktu.
Dalam 5 tahun terakhir (2018-2022), pendapatan BBRI tercatat terus mengalami pertumbuhan setiap tahun. Sementara itu dari sisi laba bersih, perusahaan juga mencatat pertumbuhan yang konsisten setiap tahunnya, kecuali pada 2020 dimana laba tahunan perseroan sempat turun 45,7% dari Rp34 triliun pada 2019 menjadi Rp18,6 triliun. Adapun penurunan laba tersebut disebabkan oleh adanya upaya penyelamatan terhadap UMKM untuk restrukturisasi kredit di tengah pandemi COVID-19.
Terbaru, pada kuartal I 2023, perusahaan tercatat meraup pendapatan sebesar Rp45 triliun, meningkat 14% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan pendapatan pada kuartal tahun 2022. Sementara dari laba bersih kuartal I 2023, perusahaan berhasil meraup laba Rp15,6 triliun atau naik 27,4% YoY dibanding periode sama tahun lalu yang senilai Rp12,2 triliun.
3. Likuiditas saham tinggi
Keunggulan lain dari saham BBRI terletak pada likuiditas sahamnya yang tinggi. Saham dengan likuiditas tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut diminati oleh para trader dan investor, sehingga sering ditransaksikan di pasar modal. Faktanya, BBRI merupakan salah satu saham dengan volume perdagangan tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan selalu masuk indeks LQ45, yaitu indeks yang berisi 45 saham terbaik di BEI berdasarkan tingkat likuiditas, kapitalisasi pasar besar, dan sejumlah kriteria lain yang sudah ditentukan.
Selain itu, saham dengan likuiditas tinggi juga biasanya memiliki pergerakan harga yang tidak begitu volatil, terutama jika saham juga memiliki market cap yang besar seperti saham BBRI. Dengan modal market cap yang besar dan saham yang likuid, berinvestasi pada saham BBRI tentunya menjadi lebih rendah risiko dibanding berinvestasi pada saham bank lain dengan market cap yang lebih kecil dan likuiditas rendah.
4. Rutin membagikan dividen
Berinvestasi saham BBRI tidak hanya akan memberikan investor keuntungan capital gain saja yang berasal dari kenaikan harga saham, tetapi juga dividen. Dividen adalah bagian dari laba bersih perseroan yang biasanya dibagikan kepada pemegang saham setiap tahunnya.
BRI merupakan salah satu emiten bank yang rutin membagikan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang lumayan. Bahkan, terkadang BBRI juga turut membagikan dividen interim untuk memberikan keuntungan yang lebih banyak kepada pemegang saham.
5. Cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang
Dengan semua karakteristik di atas, saham BBRI cocok untuk dijadikan sebagai salah satu pilihan saham untuk investasi jangka panjang. Jadi, kamu dapat membeli saham BBRI ini secara rutin dengan menggunakan strategi pembelian saham secara berkala atau istilah kerennya: Dollar Cost Averaging (DCA). Dengan melakukan pembelian saham secara berkala, investor dapat memperoleh rata-rata harga beli yang rendah dan mengurangi risiko kerugian akibat volatilitas pasar.
6. Prospek perseroan yang cerah di masa depan
Secara umum, saham BBRI memiliki prospek yang sangat positif di masa depan, apalagi setelah emiten resmi menjadi induk holding ultra mikro pada tahun 2021, membawahi PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Sebagai induk holding ultra mikro, BRI otomatis memiliki sumber daya yang sangat memadai dan jangkauan nasabah yang lebih luas untuk lebih memaksimalkan potensi sektor UMKM dan Ultra Mikro (UMi) di Indonesia yang diharapkan dapat lebih mendongkrak lagi kinerja laba perseroan di masa depan.
Itulah informasi singkat tentang profil PT Bank Rakyat Indonesia dan kenapa sahamnya memiliki banyak peminat di pasar modal Indonesia.
Investasi Saham BBRI di Stockbit
Apabila kamu tertarik membeli saham BBRI, kamu bisa melakukannya dengan mudah lewat aplikasi jual beli saham online Stockbit. Stockbit adalah salah satu sekuritas yang menyediakan fee termurah saat ini dengan fee beli 0,1% dan fee jual 0,2%. Selain menyediakan salah satu fee transaksi termurah, Stockbit juga menyediakan berbagai fitur yang dapat kamu gunakan secara gratis. Berbagai fitur ini dapat membantu kamu meriset dan mempertimbangkan saham-saham menarik lainnya. Dengan aplikasi Stockbit kamu bisa menganalisa saham dengan lebih tajam. Selamat berinvestasi!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.