Pengertian Analisis Fundamental pada Saham / by Guest User

Dalam saham dikenal istilah analisis fundamental dan teknikal. Namun khusus artikel kali ini akan menjelaskan tentang analisis fundamental beserta cakupannya.

Analisis fundamental dalam dunia saham merupakan teknik analisa yang memperhitungkan berbagai faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham sebagai pertimbangan utama dalam memilih saham. 

Faktor fundamental ini meliputi keadaan ekonomi global dan dalam negeri, tren industri, tingkat persaingan usaha, kebijakan fiskal dan moneter, hingga yang paling utama adalah mempertimbangkan kinerja perusahaan dibalik saham tersebut yang bisa dicek melalui laporan keuangan.

Pengertian Analisis Fundamental pada Saham

Fungsi Analisis Fundamental

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kegunaan analisa fundamental yang digunakan dalam investasi saham.

  1. Membantu mendeteksi waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar saham, sehingga kita bisa tahu kapan bisa melakukan investasi dalam kondisi ekonomi tertentu.

  2. Analisa fundamental juga bisa membantu memilih saham yang baik untuk dijadikan investasi, sehingga kamu bisa terhindar dari perusahaan yang fundamentalnya kurang baik.

  3. Bisa membantu mengetahui harga wajar di sebuah saham juga bisa digunakan untuk mengetahui value saham, seperti berapa nominal rupiah pada saham yang layak, dengan menggunakan beberapa metode.

Cakupan Analisis Fundamental

Kemudian siapa sajakah yang bisa menggunakan analisa fundamental?  Tentu saja bisa digunakan oleh para investor terutama pada pelaku saham jangka panjang.

Menariknya lagi, analisa fundamental tidak hanya terbatas pada saham saja, tetapi juga pada jenis investasi lainnya, seperti emas atau forex yang tentunya dilakukan dengan cara yang berbeda. 

Fundamentalist adalah sebutan pada mereka yang murni menggunakan aspek fundamental saat mengambil keputusan.

Perlu kamu ketahui bahwa dengan analisa fundamental, juga bisa melakukan analisis top-down yang dimulai dari kondisi ekonomi negara secara makro hingga kondisi perusahaan secara mikro.

Analisis Makro

Ini merupakan cara untuk mengetahui kondisi ekonomi negara yang berlaku secara keseluruhan dimana kita perlu memperhatikan apakah ekonomi masih bertumbuh atau tidak.

Begitu juga dengan inflasi yang tidak mengancam pertumbuhan, dan lainnya. 

Analisis Sektoral (Industri)

Adalah analisa untuk mengetahui kondisi masing-masing industri dan di sini kita bisa melihat sektor industri mana saja yang memiliki peluang untuk bertumbuh.

Analisis Mikro

Analisis ini merupakan cara untuk mengetahui kondisi perusahaan, yang bisa dilakukan dengan melihat kesehatan keuangannya yang bisa diukur dari laporan keuangan perusahaan tersebut.

Ada berbagai rasio yang dihasilkan dari laporan keuangan, seperti EPS, PBV, ROA, ROI, PER, DER dan masih banyak lagi. Kamu bisa membacanya rasio-rasio keuangan tersebut disini untuk lebih rinci.

Kemudian selain dari laporan keuangan, ada data lain yang dibutuhkan untuk bisa dianalisis dengan menggunakan analisis fundamental ini. Di antaranya adalah berita dan data ekonomi. Untuk berita bisa didapat dari media elektronik ataupun koran.

Sementara untuk data ekonomi bisa didapat dari Badan Pusat Statistik atau Bank Indonesia yang dikeluarkan secara berkala. Berita dan laporan keuangan pun bisa kamu dapat dengan mudah di Bursa Efek Indonesia, situs emiten bersangkutan serta perusahaan sekuritas yang kamu gunakan.

3 Langkah Cara Analisa Fundamental

Secara garis besar, analisis fundamental terbagi atas dua tahap yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

Analisa kualitatif adalah jenis analisa yang tidak berbasis pada angka, bersifat subjektif, namun penting karena memberikan gambaran besar tentang potensi kinerja perusahaan kedepannya.

Contoh analisa kualitatif pada analisis fundamental antara lain meliputi analisa model bisnis perusahaan, keunggulan kompetitif, kualitas manajemen, dan good corporate governance atau transparansi.  

Sedangkan analisa kuantitatif adalah jenis analisa yang melibatkan angka dan memiliki hasil yang terukur. Contohnya analisa laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas, serta analisa rasio-rasio keuangan yang lain.

Nah, jika kedua teknik analisa di atas digabung menjadi langkah-langkah yang praktis bagi investor pemula, maka kurang lebih berikut ini langkah-langkahnya:

1. Memilih Perusahaan

Langkah pertama adalah memilih perusahaan. Dalam memilih perusahaan, pilihlah perusahaan yang bagus, berfundamental kuat, dan memiliki prospek yang baik di masa depan. 

Cara mengetahuinya adalah dengan menggunakan analisa kualitatif. Misalnya dengan menganalisis apa saja keunggulan kompetitif perusahaan, bagaimana kualitas manajemennya, hingga menilai seberapa besar potensi keuntungan yang bisa dihasilkan perusahaan dari model bisnisnya.

2. Menentukan nilai intrinsik saham

Setelah memilih perusahaan, berikutnya kamu perlu menentukan berapa nilai intrinsik dari saham perusahaan tersebut. Nilai intrinsik ini nantinya akan menjadi acuan bagi investor dalam memutuskan apakah akan membeli sahamnya atau tidak.

Seorang fundamentalist biasanya hanya akan membeli saham yang saat ini dihargai di bawah nilai intrinsiknya atau dikenal dengan istilah undervalued. Dan akan menghindari saham yang dijual di atas nilai intrinsiknya atau sudah overvalued.

Lalu, bagaimana cara mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham? Ada beberapa cara, namun yang paling populer adalah dengan menggunakan metode valuasi rasio P/E dan PBV.

3. Menentukan MOS

MOS atau Margin of Safety adalah selisih antara nilai intrinsik saham dengan harga saham di pasar saat ini. MOS umumnya direpresentasikan dalam bentuk persentase dan berfungsi sebagai jaring pengaman bagi investor  untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan. 

Sebagai contoh, anggap sebuah saham memiliki nilai intrinsik Rp500 dan kamu membelinya di harga Rp350. Bila demikian, maka walaupun prediksi nilai intrinsik saham kamu salah, setidaknya harga saham perlu turun Rp150 dulu atau 30% dari nilai intrinsiknya untuk membuat kamu rugi.

Sebaliknya, jika prediksi kamu benar, maka minimal keuntungan yang bisa diperoleh adalah sebesar 30%. Dalam analisis fundamental, investor disarankan menentukan margin of safety sebesar mungkin namun masih dalam kadar yang masih masuk akal agar paling tidak masih ada ruang yang cukup untuk jaga-jaga seandainya salah prediksi.

Belajar Analisis Fundamental di Stockbit Academy

Kamu dapat mempelajari analisis fundamental dengan cara atraktif melalui Stockbit Academy. Media belajar ini bersifat gratis dengan hanya registrasi melalui email.

Pembahasan tersedia dalam bentuk video dan artikel. Materi diulas oleh profesional dengan detail dan bahasa yang mudah dimengerti.

Demikian sekilas mengenai analisis fundamental, masih banyak sekali yang bisa kamu pelajari mengenai metode ini, tetapi bisa dipelajari secara bertahap. Semoga bermanfaat.