Candlestick adalah salah satu alat yang paling populer dalam analisis teknikal untuk memvisualisasikan pergerakan harga aset. Bentuk dan pola candlestick dapat memberikan informasi tentang sentimen pasar, tekanan beli dan jual, serta kemungkinan pembalikan arah.
Salah satu bagian penting dari candlestick adalah ekor. Lantas, apa arti ekor pada candlestick? Simak artikel berikut.
Apa itu Candlestick?
Candlestick berasal dari Jepang, yang diperkenalkan oleh seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma pada abad ke-18. Homma menggunakan candlestick untuk menganalisis pergerakan harga beras di pasar.
Candlestick kemudian menjadi populer di dunia Barat setelah diperkenalkan oleh Steven Nison, seorang analis teknikal, pada tahun 1980-an melalui bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques”.
Candlestick terdiri dari dua bagian utama, yaitu body dan shadow. Body adalah bagian yang menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan dalam periode tertentu. Shadow adalah garis tipis yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam periode tersebut.
Body dapat berwarna hijau atau merah, tergantung pada arah pergerakan harga. Jika harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka body berwarna hijau (atau putih) dan disebut bullish candle.
Sebaliknya, jika harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, maka body berwarna merah (hitam) dan disebut bearish candle.
Bagian-bagian pada Candlestick
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, candlestick terdiri dari body dan shadow. Namun, ada juga istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian pada candlestick, yaitu:
Sumbu atas (upper shadow): bagian shadow yang berada di atas body, yang menunjukkan harga tertinggi dalam periode tersebut.
Sumbu bawah (lower shadow): bagian shadow yang berada di bawah body, yang menunjukkan harga terendah dalam periode tersebut.
Real body (badan): istilah lain untuk body, yang menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan dalam periode tersebut.
Open: harga pembukaan dalam periode tersebut, yang berada di ujung bawah body pada bullish candle, dan di ujung atas body pada bearish candle.
Close: harga penutupan dalam periode tersebut, yang berada di ujung atas body pada bullish candle, dan di ujung bawah body pada bearish candle.
Arti Ekor pada Candlestick
Ekor pada candlestick adalah istilah yang digunakan untuk menyebut shadow pada candlestick, baik itu upper shadow maupun lower shadow.
Ekor pada candlestick dapat memberikan informasi tentang tingkat volatilitas harga saham, tekanan jual atau beli yang terjadi di pasar, serta potensi pembalikan arah.
Ekor yang panjang menunjukkan adanya tekanan beli/jual saham yang kuat pada suatu periode (menit, jam, hari), sedangkan ekor yang pendek menunjukkan adanya tekanan beli/jual yang lemah.
Secara umum, ada beberapa arti ekor pada candlestick, yaitu:
Ekor atas yang panjang menunjukkan awalnya ada tekanan beli yang kuat di pasar tapi di kemudian waktu muncul tekanan jual yang lebih kuat, sehingga mampu mendorong harga saham turun dari harga tertingginya dan membentuk bagian shadow atas yang panjang. Ini menunjukkan bahwa pada periode tersebut penjual mulai mendominasi pasar dan menekan harga saham turun atau melemah.
Ekor bawah yang panjang menunjukkan awalnya ada tekanan jual yang kuat di pasar tapi setelah itu muncul tekanan beli yang lebih kuat dari pelaku pasar, sehingga membuat harga saham terdorong naik dan membentuk bagian shadow bawah yang panjang pada candlestick. Ini menunjukkan bahwa pembeli mulai mengambil alih pasar dan mencoba untuk mendorong harga saham naik.
Ekor atas dan bawah yang sama panjang menunjukkan adanya ketidakpastian atau keseimbangan antara pembeli dan penjual. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang sideways atau bergerak dalam kisaran harga tertentu.
Ekor atas dan bawah yang sangat pendek atau tidak ada sama sekali menunjukkan adanya dominasi atau kesepakatan antara pembeli dan penjual. Ini menunjukkan bahwa pasar sedang trending atau bergerak dalam arah tertentu (bullish/bearish).
Contoh Interpretasi Ekor Candlestick:
Candlestick bearish dengan ekor panjang di atas (long upper shadow): Candlestick ini menunjukkan bahwa penjual berhasil menahan kenaikan harga setelah tekanan beli yang kuat. Hal ini dapat menandakan pembalikan arah tren dari naik ke turun.
Candlestick bullish dengan ekor panjang di bawah (long lower shadow): Candlestick ini menunjukkan bahwa pembeli berhasil mendorong harga naik setelah tekanan jual yang kuat. Hal ini dapat menandakan pembalikan arah tren dari turun ke naik.
Penting untuk diingat bahwa ekor candlestick hanyalah salah satu indikator dalam analisis teknikal. Perlu dikombinasikan dengan indikator lain dan analisis fundamental untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat.
Mudah Baca Candlestick dengan Fitur Chartbit Stockbit
Sekarang kamu sudah tahu apa arti ekor pada candlestick dan bagaimana cara membacanya. Namun, untuk bisa menganalisa candlestick dengan lebih baik, kamu juga perlu memperhatikan pola-pola candlestick yang muncul pada grafik saham.
Untuk memudahkan kamu mencari pola-pola candlestick yang muncul pada grafik candlestick saham, kamu bisa menggunakan fitur Chartbit Stockbit. Chartbit adalah fitur charting modern dan profesional dari Stockbit, aplikasi trading saham yang dikembangkan oleh PT Stockbit Sekuritas Digital Indonesia.
Fitur Chartbit Stockbit menyediakan berbagai alat bantu untuk menganalisis pola candlestick, seperti shape tools dan colors untuk highlight pola-pola candlestick yang terbentuk pada grafik dengan mudah.
Dengan menggunakan fitur Chartbit, kamu juga dapat melakukan analisis teknikal saham dengan lebih lengkap, karena tersedia juga berbagai alat bantu indikator teknikal yang bisa kamu gunakan seperti indikator moving average, RSI, MACD, volume, dan foreign flow indicator, dan lain sebagainya.
Lalu, apabila kamu ingin belajar lebih lanjut tentang cara analisis teknikal saham, maka kamu bisa mempelajari semuanya secara lengkap dan gratis melalui Stockbit Academy.
Download Stockbit dan cobain Fitur Chartbit Gratis.