Apa itu PEG Ratio? Pengertian dan Cara Hitungnya! / by Merissa Chaca

Apa Itu PEG Ratio

Dalam dunia investasi saham, analisis yang akurat memerlukan lebih dari sekadar perasaan atau intuisi. Makanya, data laporan keuangan perusahaan menjadi kunci untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu indikator penting yang digunakan dalam analisis saham adalah Price/Earnings-to-Growth (PEG) Ratio atau sering disebut PEG Ratio. 

Apa itu PEG Ratio?

PEG Ratio adalah singkatan dari Price/Earnings to Growth Ratio, yang merupakan rasio yang digunakan untuk menilai valuasi saham dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan. 

Rasio ini mengukur kepantasan antara harga saham, laba yang dihasilkan per lembar sahamnya (Earning per Share/EPS) dan harapan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Secara sederhana, PEG Ratio dapat diartikan sebagai berapa kali investor bersedia membayar untuk setiap Rp1 pertumbuhan pendapatan di masa depan. 

Nilai PEG Ratio yang rendah atau < 1 umumnya menunjukkan bahwa saham tersebut masih murah atau undervalued. Sebaliknya jika nilai PEG Ratio > 1 menunjukkan bahwa saham tersebut mahal atau overvalued.

Cara Hitung PEG Ratio

Secara matematis, PEG Ratio dihitung dengan rumus:

Rumus PEG Ratio

Dimana:

  • P/E Ratio adalah harga saham saat ini dibagi dengan laba per saham (EPS)

  • Pertumbuhan EPS Tahunan adalah selisih nilai EPS tahun ini dan tahun sebelumnya 

Sebagai contoh, saat ini TLKM memiliki P/E Ratio (TTM) 12,7 dengan laba per saham tahun 2023 dan tahun 2022 masing-masing sebesar Rp248 dan Rp209.

Berdasarkan data tersebut, kita dapat menghitung pertumbuhan EPS tahunan saham TLKMS sebagai berikut

Pertumbuhan EPS tahunan = (248 – 209) / 209

= 39 / 209

= 0,186 atau 18,6%

Setelah mendapatkan Pertumbuhan EPS tahunan, berikutnya kita tinggal membagi saja PER TLKM dengan pertumbuhan EPS-nya untuk mendapatkan PEG Ratio.

PEG Ratio TLKM = PER / Pertumbuhan EPS tahunan

= 12,7 / 18,6

= 0,68

Jadi, PEG Ratio perusahaan TLKM adalah 0,68. 

Interpretasi PEG Ratio

Nilai PEG Ratio dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

  • PEG Ratio > 1: Saham umumnya dianggap mahal atau overvalued. Investor perlu berhati-hati dalam berinvestasi pada saham dengan PEG Ratio rendah karena ada kemungkinan harga saham akan turun di masa depan.

  • PEG Ratio = 1: Saham dianggap wajar atau fairly valued. Artinya, harga saham mencerminkan tingkat pertumbuhan pendapatan yang diproyeksikan.

  • PEG Ratio < 1: Saham umumnya dianggap murah atau undervalued. Investor berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dengan berinvestasi pada saham dengan PEG Ratio di bawah 1.

Namun, perlu diingat bahwa PEG Ratio hanyalah salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk menilai valuasi saham. 

Sebagai investor, kamu perlu mempertimbangkan sejumlah faktor lain dalam analisis saham seperti kondisi keuangan perusahaan, prospek industri, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan investasi.

Kelebihan PEG Ratio

PEG Ratio menawarkan beberapa kelebihan dalam menilai nilai saham:

1. Mempertimbangkan Potensi Pertumbuhan: Berbeda dengan PER yang hanya melihat kinerja masa lalu, PEG Ratio mempertimbangkan prospek pertumbuhan perusahaan di masa depan, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang nilai intrinsiknya.

2. Identifikasi Peluang dan Risiko: PEG Ratio dapat membantu investor mengidentifikasi saham yang undervalued, di mana investor membayar lebih sedikit untuk setiap Rp1 pertumbuhan pendapatan di masa depan dibandingkan dengan perusahaan lain di industrinya. Sebaliknya, PEG Ratio yang tinggi dapat mengindikasikan saham yang overvalued dan berisiko.

Kekurangan PEG Ratio

Meskipun bermanfaat, PEG Ratio juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan:

1. Ketergantungan pada Proyeksi Pertumbuhan: Akurasi PEG Ratio bergantung pada proyeksi tingkat pertumbuhan EPS yang diproyeksikan. Jika proyeksi tersebut tidak akurat, PEG Ratio dapat memberikan informasi yang menyesatkan.

2. Pengaruh Faktor Eksternal: PEG Ratio tidak mempertimbangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan di masa depan, seperti perubahan ekonomi, persaingan, dan regulasi.

Cek PEG Ratio Saham Lebih Mudah dengan Fitur KeyStats Stockbit

Demikian ulasan tentang apa itu PEG Ratio dan cara hitungnya. Buat kamu yang tidak ingin ribet menghitung PEG Ratio saham secara manual, kamu bisa pakai fitur Key Stats Stockbit untuk melihat rangkuman rasio-rasio penting emiten yang terdaftar di bursa secara lengkap dalam satu halaman, termasuk nilai PEG Ratio saham terkini.

Berikut tutorialnya:

  • Log in via website Stockbit

  • Pilih salah satu saham yang ingin dilihat rasio PEG-nya, misal BBRI

  • Pilih Key Stats

  • Fokus pada bagian Current Valuation untuk mengecek data PEG Ratio 

Mudah bukan? Fitur Key Stats ini tersedia secara gratis untuk seluruh pengguna yang membuka rekening sekuritas di Stockbit. Jika kamu belum, yuk daftar sekarang dan cobain semua fitur Stockbit gratis!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.