Bursa saham bukanlah sekedar tempat untuk transaksi saham saja. Saham hanya merupakan salah satu instrumen yang ada di bursa saham. Namun, masih ada sebagian orang yang belum mengetahui apa saja yang diperdagangkan di bursa saham.
Penting bagi seorang investor untuk memahami apa saja yang diperdagangkan di bursa saham. Agar kamu mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh mengenai bursa saham, sebelum membahas apa saja instrumen yang diperdagangkan di bursa saham, kita akan lebih dahulu membahas definisi dan fungsi bursa saham.
Definisi Bursa Saham
Bursa saham adalah pasar di mana saham perusahaan diperdagangkan antara investor. Ini adalah pasar terorganisir di mana investor dapat membeli atau menjual saham perusahaan publik. Bursa saham memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli, menghubungkan mereka melalui sistem perdagangan elektronik.
Bursa saham memberikan likuiditas kepada saham, memungkinkan investor untuk mengkonversinya kembali menjadi uang tunai dengan waktu yang relatif cepat. Harga saham sendiri ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan dari para investor. Hal ini karena investor membeli saham dengan harapan mendapatkan keuntungan melalui apresiasi harga saham atau pembagian dividen.
Selain itu, bursa saham berfungsi sebagai indikator ekonomi, karena pergerakan indeks saham dapat mencerminkan sentimen pasar dan kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Maka dari itu, secara tidak langsung bursa saham memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi sekaligus mendiversifikasi portofolio investasi mereka.
Melalui bursa saham, pihak perusahaan juga mendapatkan manfaat yaitu pembiayaan modal baru dengan menerbitkan saham kepada publik, atau sering disebut penawaran saham perdana (IPO). Tambahan modal ini memiliki peran penting sebagai bagian dari alokasi perusahaan, baik untuk membayar utang maupun untuk kebutuhan ekspansi bisnis agar perusahaan semakin bertumbuh.
2 Instrumen Yang Bisa Kamu Perjualbelikan di Bursa Saham
Apa saja instrumen investasi yang ada di bursa saham? Mari kita simak bersama!
1. Saham
Saham merupakan tanda kepemilikan dalam sebuah perusahaan atau perseroan terbatas. Menjadi pemilik saham berarti ikut serta dalam modal perusahaan, memberikan hak atas pendapatan dan aset perusahaan, serta berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebagai instrumen investasi yang naik daun saat pandemi Covid-19, saham menawarkan peluang keuntungan yang menjanjikan. Dengan memiliki saham suatu perusahaan atau emiten, kamu dengan kata lain menyuntikkan modal ke perusahaan tersebut dan menjadi salah satu pemiliknya.
Melalui penyertaan modal ini, pemegang saham berhak mendapatkan keuntungan dalam bentuk dividen, yakni pembagian laba perusahaan. Selain itu, terdapat pula potensi keuntungan dari selisih harga jual-beli saham yang dapat kamu dapatkan atau biasa disebut capital gain.
Sebagai pemegang saham, kamu juga memiliki hak suara dalam keputusan-keputusan penting melalui partisipasi dalam RUPS. Dengan demikian, saham menjadi instrumen investasi yang menarik, karena memberikan potensi keuntungan yang dapat meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan tersebut.
Short Selling Saham
Tahukah kamu? Selain kamu bisa membeli saham secara biasa, kamu juga bisa melakukan short selling saham, walaupun short selling dapat dikatakan jarang dilakukan. Short selling saham merupakan salah satu teknik perdagangan saham yang dilakukan oleh investor berpengalaman dengan tingkat risiko yang cukup tinggi. Dalam transaksi ini, investor menjual saham yang sebenarnya tidak dimilikinya, dengan harapan bahwa harga saham tersebut akan turun di masa depan.
Pada dasarnya, investor meminjam dana dari pialang atau broker lalu menjual saham dengan harga tinggi. Namun, langkah ini didasarkan pada prediksi investor bahwa harga saham tersebut akan mengalami penurunan.
Setelah harga saham turun sesuai harapannya, investor akan membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih rendah, dan selanjutnya mengembalikan saham yang dipinjam kepada broker. Teknik short selling ini memerlukan kemampuan analisis yang akurat dan pemahaman yang mendalam mengenai bursa saham.
Investor harus mampu membuat perkiraan yang tepat mengenai pergerakan harga saham untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Meskipun transaksi short selling dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
Jika perkiraan investor meleset dan harga saham malah naik, investor akan mengalami kerugian yang dapat sangat besar. Oleh karena itu, transaksi short selling biasanya dilakukan oleh investor berpengalaman yang memiliki pemahaman yang kuat tentang bursa saham dan mampu mengendalikan risiko dengan baik.
Karena transaksi ini cukup berisiko tinggi, apalagi dilakukan saat ekonomi suatu negara sedang tidak baik-baik saja, maka kondisi seperti awal pandemi Covid-19 membuat BEI sempat melarang transaksi short selling. Hal ini dipicu oleh menurunnya IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan selama 6 hari berturut-turut.
Namun menurut siaran pers No: 027/BEI.SPR/03-2023 tanggal 30 Maret 2023 mengenai Normalisasi Kebijakan Relaksasi Pandemi BEI, pada bulan April 2023 BEI sudah mengizinkan kembali transaksi ini melihat kondisi ekonomi Indonesia yang sudah kembali pulih. Saat itu, BEI merilis ada total 127 saham yang bisa investor transaksikan untuk short selling.
2. Waran
Waran merupakan sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham atau kesempatan untuk membeli lembar saham dengan harga yang telah ditentukan oleh emiten dalam jangka waktu tertentu. Biasanya waran diberikan kepada investor saat suatu perusahaan menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Waran dapat dikatakan diberikan sebagai pemanis atau bonus bagi pembelian saham perdana agar pelaksanaannya lebih menarik. Perlu kamu ketahui, bahwa tidak semua penerbitan saham perdana “dibonuskan” waran.
Dalam transaksi saham, waran ditandai dengan kode "-W" yang ditambahkan di belakang kode saham emiten yang menerbitkannya, misalnya MKTR-W.
Sebagai produk turunan dalam bursa saham, waran sering kali diberikan secara gratis kepada investor saat mereka membeli saham baru. Melalui kepemilikan waran, investor memperoleh hak untuk menjual kembali saham pada harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang. Masa yang akan datang ini biasanya berlangsung selama 2 sampai 5 tahun. Nah, semasa 2 sampai 5 tahun ini waran bisa diperdagangkan di pasar saham layaknya saham.
Di harga yang telah ditetapkan tersebut memungkinkan investor waran untuk menukarkan waran dengan saham dengan harga lebih rendah (Dari harga saham yang berlaku di pasar saham), meningkatkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh.
Berinvestasi Saham Dengan Fitur Screener Stockbit
Demikian pembahasan kita kali ini mengenai apa saja instrumen yang diperdagangkan di bursa saham. Semoga melalui artikel ini, kamu tidak lagi bingung instrumen investasi apa saja yang diperdagangkan di bursa saham.
Kamu dapat buka rekening di Stockbit 100% secara online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga sangat memudahkan bagi para pemula. Selain itu Stockbit juga sudah resmi terdaftar di OJK.
Manfaatkan juga beragam fitur yang dimiliki Stockbit untuk analisis saham, salah satunya fitur Screener. Terdapat dua jenis filter screener, yaitu Create Screener dan Preset Screener.
1. Create Screener
Create Screener memungkinkan pengguna untuk membuat filter sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun bersifat kustom, fitur ini menawarkan ratusan kriteria fundamental dan teknikal yang tentunya canggih untuk membantu investor dalam menemukan saham-saham yang sesuai dengan keinginannya.
2. Preset Screener
Preset Screener yang telah disediakan oleh Stockbit untuk memudahkan proses pencarian saham.
Guru Screener
Dengan screener ini pengguna dapat mengatur gaya investasi mereka seperti para guru investasi terkenal seperti Warren Buffett dan William O'Neil. Preset ini memungkinkan pengguna untuk mencari saham-saham dengan pertumbuhan laba, valuasi terjangkau, dan momentum harga yang positif.
Technical Preset
Screener yang membantu pengguna mencari saham-saham terbaik dengan menggunakan indikator teknikal seperti tren, volume, atau saham-saham yang rutin membagikan dividen. Jika pengguna tertarik dengan saham-saham dengan tren naik jangka panjang, mereka dapat memilih preset Technical dan memilih opsi Trend Following.
Dengan menggunakan kedua jenis screener ini, kamu dapat lebih memaksimalkan analisa untuk menemukan saham-saham yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan investasi yang diinginkan. Dengan aplikasi Stockbit kamu bisa menganalisa saham dengan lebih tajam. Selamat berinvestasi!