5 Tips Investasi Saham Jangka Panjang Untuk Pemula / by Guest User

5 Tips Investasi Saham Jangka Panjang Untuk Pemula

Investasi saham jangka panjang adalah dengan membeli saham yang dilakukan secara terus-menerus dan baru dicairkan dalam jangka waktu panjang biasanya diatas 5 tahun.

Tujuan investasi jangka panjang ini yaitu untuk memperoleh penghasilan pasif dalam bentuk dividen. Selain itu, berdasarkan histori bahwa hasil saham akan terlihat setelah periode waktu yang lama.

Tujuan lainnya juga sebagai pemegang saham sebuah perusahaan atau orang tertentu dengan kepemilikan modal. Selain itu, dengan berinvestasi jangka panjang menyiapkan harta untuk masa depan karena keuntungan akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Berikut ini akan diulas 5 tips investasi saham jangka panjang.

5 Tips Investasi Saham Jangka Panjang

Tentunya saat kamu memutuskan investasi saham jangka panjang, maka kamu harus memilih saham dari emiten yang benar-benar bagus.

Dengan analisis bahwa perusahaan bersangkutan masih akan terus beroperasi hingga berpuluh-puluh tahun ke depan.

Berikut ini adalah cara memilih saham untuk jangka panjang.

1. Pilihlah Perusahaan yang Bisnisnya Benar-benar Dipahami

Kamu bisa melihat perusahaan yang ada di sekeliling, misalnya saja produk-produknya sering digunakan dan mengerti seperti apa perusahaan tersebut menghasilkan keuntungannya.

Sebagai contoh Warren Buffett seorang investor ternama yang tidak memilih perusahaan yang tidak dipahami. Misalnya saja pada waktu itu ada Bubble Dotcom meskipun harga sahamnya sedang naik luar biasa gila-gilaan tetapi ia tidak ikut-ikutan membeli saham tersebut dikarenakan alasannya ia tidak mengerti bisnisnya.

Warren Buffett lebih memilih perusahaan consumer goods yang mana memang benar-benar ia pahami. Bagaimana dengan kamu? Jika kamu lebih kenal industri perbankan maka tidak ada salahnya beli saham-saham dari perusahaan perbankan.

Atau kalau kamu memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja di sebuah perusahaan konstruksi, maka kamu bisa memakai pengetahuan dan pengalaman kamu tersebut untuk menganalisa saham-saham konstruksi yang potensial di Bursa Efek Indonesia lalu membelinya untuk investasi jangka panjang.  

Dengan memilih perusahaan yang memang benar-benar dipahami maka semakin memudahkan berinvestasi dan semangat untuk melihat kinerja dan mengikuti perkembangan dari perusahaan tersebut.

2. Pilihlah Perusahaan yang Menghasilkan Keuntungan Secara Konsisten

Tips investasi saham jangka panjang berikutnya adalah memilih perusahaan yang menghasilkan keuntungan secara konsisten dan mempunyai pertumbuhan laba bersih secara konsisten pula dalam beberapa tahun terakhir.

Kamu bisa cek setidaknya paling tidak jangka 5 tahun ke belakang atau kalau bisa 10 tahun ke belakang. Keuntungan-keuntungan dari perusahaan bisa dilihat dari EPS Ratio (Earning Per Share) atau ROI (Return on Investment) dan ROA (Return on Asset).

Oleh karena itu, jika sudah tahu maka pilihlah yang memiliki keuntungan secara konsisten, jangan beli saham murah namun murahan.

Adapun keuntungan ini dapat dicek dalam laporan keuangan. Namun, jika kamu belum lihai membaca laporan keuangan, maka disarankan untuk melihat data laporan keuangan yang sudah diringkas oleh perusahaan sekuritas.

Misalkan saja di Stockbit, kamu dapat melihat ringkasan income statement tiap-tiap emiten dengan cara sebagai berikut :

  1. Buka Stockbit, lalu login

  2. Cari saham yang ingin kamu cek di menu search, misalkan untuk contoh ini PT Telkom Indonesia Tbk

  3. Pilih menu Financials, lalu Income Statement

  4. Lihat pada Laba Bersih Tahun Berjalan

Pada gambar dibawah ini terlihat bahwa saham berkode TLKM ini rutin mencetak keuntungan setiap tahun.

Fitur Financials Aplikasi Stockbit

Fitur Financials - Aplikasi Stockbit

Apabila kamu ingin mengecek berapa pertumbuhan pendapatan atau laba perusahaan setiap periodenya, kamu juga bisa melakukannya di Stockbit dengan mengganti indikator Annual pada menu di Fitur Financials ke pilihan:

  • Annual YoY Growth: Pertumbuhan tahunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Misalnya, jika laba perusahaan naik dari Rp 100 juta di tahun 2020 menjadi Rp 120 juta di tahun 2021, maka pertumbuhan tahunan YoY-nya adalah (120/100) - 1 = 20%.

  • QoQ Growth: Pertumbuhan kuartalan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Misalnya, jika laba perusahaan naik dari Rp 30 juta di kuartal pertama 2021 menjadi Rp 35 juta di kuartal kedua 2021, maka pertumbuhan kuartalan QoQ-nya adalah (35/30) - 1 = 16,67%.

  • Quartal YoY Growth: Pertumbuhan kuartalan dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Misalnya, jika laba perusahaan naik dari Rp 25 juta di kuartal kedua 2020 menjadi Rp 50 juta di kuartal kedua 2021, maka pertumbuhan kuartalan YoY-nya adalah (50/25) - 1 = 50%.

  • YTD YoY Growth: Pertumbuhan tahun berjalan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Misalnya, laba perusahaan A pada YTD Juli naik 30% tahun 2023 dibanding tahun lalu. Maka ini berarti dari Januari sampai Juli 2023, laba perusahaan naik 30% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

  • 3 Year CAGR: Tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan dalam tiga tahun terakhir. Misalnya, jika pendapatan perusahaan naik dari Rp 100 juta di tahun 2018 menjadi Rp 150 juta di tahun 2021, maka CAGR tiga tahunannya adalah ((150/100)^(1/3)) - 1 = 14,47%.

Indikator Annual YoY Growth - Fitur Financials Aplikasi Stockbit

Indikator Annual YoY Growth - Fitur Financials Aplikasi Stockbit

3. Lihatlah Manajemen Perusahaan

Manajemen adalah kemudi perusahaan maka jika manajemennya baik maka perusahaan tersebut akan bertumbuh ke arah yang lebih baik begitu pula sebaliknya. 

Manajemen yang baik itu tentunya tidak hanya menghasilkan keuntungan ke perusahaan saja namun pula untuk kepentingan seluruh pemegang saham.

Kamu dapat melihat jajaran komisaris dan direksi di situs resmi saham bersangkutan. Seperti misalnya di situs TLKM ini.

Setelah mendapati nama jajaran manajemen suatu perusahaan, berikutnya kamu bisa melakukan riset latar belakang mereka satu per satu. Mulai dari riwayat pendidikan, daftar perusahaan tempat dia bekerja sebelumnya beserta kinerjanya selama di perusahaan tersebut, hingga prestasi-prestasi yang pernah diraih. Sebagai direksi/komisaris perusahaan terbuka, biasanya info-info tersebut mudah untuk kamu temukan di internet.

4. Perhatikan Risiko Perusahaan

Tips terakhir yang perlu diperhatikan adalah risiko dari perusahaan tersebut. Bisa saja sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan yang besar atau punya manajemen yang baik namun, perusahaan itu memiliki tingkat utang yang sangat tinggi maka risikonya pun semakin tinggi.

Bagaimana cara mengetahui risiko dari sebuah perusahaan? Nah, bisa kamu lihat dari rasio hutangnya yang biasa disebut juga DER (Debt to Equity Ratio). 

Jika rasio hutang lebih dari 1 artinya perusahaan memiliki risiko yang sudah lebih tinggi. Jadi, harus lebih hati-hati dalam memilih perusahaan tersebut. Namun, perlu digarisbawahi bahwa indikator DER tidak dapat digunakan ke semua jenis bisnis.

Pelajari tentang DER (Debt to Equity Ratio) disini.

5. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Tips investasi saham jangka panjang yang terakhir adalah melakukan evaluasi. Meskipun langkah pertama hingga keempat sudah kamu lakukan dengan baik, kamu tetap harus melakukan evaluasi terhadap saham yang kamu miliki.

Terutama dengan mengikuti informasi saham terkait, kebijakan, aksi koorporasi, laporan keuangan dan hal lainnya secara berkala.

Jika setelah evaluasi, saham yang dipilih masih menjanjikan atau memiliki prospek di masa depan, maka kamu tidak perlu menjualnya.

***

Mulai Investasi Saham di Stockbit

Itulah 5 tips investasi saham jangka panjang (Long Term Investing) yang bisa kamu perhatikan agar lebih teliti lagi dalam berinvestasi ke depannya. 

Investasi saham bisa kamu lakukan secara online lewat aplikasi Stockbit. Di Stockbit, kamu bisa lihat data keuangan perusahaan dan rasio saham dengan mudah lewat fitur Keystats, serta menyaring saham terbaik sesuai kriteria yang kamu tentukan sendiri lewat fitur Screener. Dengan fitur-fitur di aplikasi Stockbit kamu bisa menganalisa saham dengan lebih tajam. Selamat berinvestasi!