Bagaimana Cara Membaca Grafik Saham? / by Merissa Chaca

Bagaimana Cara Membaca Grafik Saham

Grafik saham adalah alat visual yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu. Grafik ini dibutuhkan oleh para trader untuk berbagai keperluan, namun yang paling utama adalah untuk melakukan analisa teknikal saham. 

Bagi pemula yang baru mulai belajar saham, mungkin akan kebingungan saat pertama kali melihat grafik saham, terutama bingung bagaimana cara bacanya. Tidak perlu khawatir, karena di artikel ini akan dijelaskan tentang cara membaca grafik saham secara lengkap. 

Apa itu Grafik Saham?

Grafik saham adalah representasi grafis dari data historis harga saham. Grafik saham dapat membantu investor dan trader untuk menganalisis tren, pola, dan peluang pasar. 

Grafik saham biasanya menampilkan empat informasi utama, yaitu:

  • Open: harga saham saat pembukaan perdagangan

  • High: harga saham tertinggi yang dicapai dalam satu hari

  • Low: harga saham terendah yang dicapai dalam satu hari

  • Close: harga saham saat penutupan perdagangan

Selain itu, grafik saham juga dapat menampilkan volume, yaitu jumlah saham yang diperdagangkan dalam satu hari. Volume dapat mengindikasikan tingkat minat dan aktivitas pasar terhadap suatu saham.

Jenis-Jenis Grafik Saham

Ada beberapa jenis grafik saham yang dapat digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham. Tiga yang paling populer, antara lain:

1. Grafik garis (line chart)

Grafik yang menghubungkan titik-titik harga penutupan saham dalam rentang waktu tertentu.

Grafik garis dapat memberikan gambaran umum tentang tren harga saham, namun tidak memberikan informasi detail tentang fluktuasi harga dalam satu hari.

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik garis

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik garis

2. Grafik batang (bar chart)

Grafik yang menampilkan empat informasi utama harga saham (open, high, low, close) dalam bentuk batang vertikal. 

Batang vertikal menunjukkan kisaran harga saham dalam suatu periode (bisa per bulan, minggu, hari, menit, jam, bahkan detik), sedangkan garis horizontal kecil di kiri dan kanan batang menunjukkan harga pembukaan dan penutupan saham.

Contoh grafik batang

Bar chart akan berwarna hijau jika harga saham naik, dan merah jika harga saham turun pada suatu periode. Namun, terkadang pada beberapa chart warnanya diganti menjadi putih (harga naik) dan hitam (harga turun).

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik batang

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik batang

3. Grafik lilin (Candlestick)

Grafik yang menampilkan empat informasi utama harga saham (open, high, low, close) dalam bentuk lilin (candle). 

Lilin terdiri dari dua bagian, yaitu badan (body) dan sumbu (shadow). 

Cara Baca Grafik Lilin

Badan lilin menunjukkan selisih antara harga pembukaan dan penutupan saham. Sedangkan bagian sumbu lilin, baik atas (upper shadow) atau bawah (lower shadow), menunjukkan informasi tentang harga tertinggi dan terendah saham pada periode tersebut. 

Badan lilin akan berwarna hijau (atau putih) jika harga saham naik, dan merah (atau hitam) jika harga saham turun pada suatu periode. 

Grafik lilin dapat memberikan informasi yang sama dengan grafik batang, namun lebih mudah dibaca dan dipahami, serta paling populer digunakan oleh para trader saham.

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik lilin

Contoh pergerakan saham TPMA dalam tampilan grafik lilin

Cara Membaca Grafik Saham

Cara membaca grafik saham sebetulnya cukup mudah. Kamu cukup fokus pada empat aspek dasar saja, yaitu 1) membaca rentang waktu grafik saham, 2) membaca tren pergerakan harga saham, 3) membaca support dan resistance saham, 4) membaca indikator saham.

1. Rentang waktu

Pada sebuah grafik saham, terdapat rentang waktu atau time frame pergerakan harga saham yang bisa kamu pilih. 

Ada tiga jenis time frame yang umum digunakan, yaitu 1 hari (Daily), 1 minggu (Weekly), dan 1 bulan (Monthly). Setiap batang atau candle dalam grafik mewakili pergerakan harga dalam rentang waktu tersebut. 

Contoh, jika kamu menggunakan grafik candlestick mingguan, maka setiap batang candle akan mencerminkan pergerakan harga saham dalam 1 minggu.

Selain bisa pilih time frame grafik, kamu juga bisa pilih lama jangka waktu historis pergerakan saham yang ingin ditampilkan. Bisa 1 hari, 6 bulan, 1 tahun, 5 tahun, ataupun secara keseluruhan (sejak saham IPO).

2. Tren Pergerakan Saham

Ada tiga tren pergerakan harga saham, yaitu:

  • Tren Bullish: ketika harga saham terus mengalami kenaikan seiring waktu

  • Tren Bearish: ketika harga saham terus mengalami penurunan seiring waktu

  • Tren Sideways: ketika harga saham bergerak naik turun di kisaran harga yang sama atau cenderung bergerak mendatar

Ketiga tren pergerakan saham tersebut cukup mudah untuk diamati karena tampak jelas pada semua jenis grafik saham.

3. Support dan Resistance

Support dan resistance adalah dua konsep penting dalam analisis teknikal saham. Support adalah level harga yang menunjukkan adanya permintaan yang kuat dari para pembeli, sehingga harga saham sulit untuk turun di bawah level tersebut. 

Sebaliknya, Resistance adalah level harga yang menunjukkan adanya penawaran yang besar dari para penjual, sehingga harga saham sulit untuk naik di atas level tersebut. 

Dalam menentukan titik support dan resistance suatu saham, trader biasanya akan menarik garis panjang sebagai penanda area support/resistance pada saham tersebut. Atau bisa juga penentuannya dengan menggunakan indikator teknikal tertentu seperti fibonacci retracement, bollinger bands, dan lainnya.

4. Indikator teknikal

Indikator adalah alat bantu yang dapat ditambahkan pada grafik saham untuk memberikan informasi tambahan yang dapat membantu menganalisis pergerakan harga saham. 

Ada banyak jenis indikator yang dapat digunakan oleh trader, seperti indikator tren, momentum, volatilitas, volume, dan lain-lain. Contoh indikator teknikal yang umum digunakan pada grafik saham antara lain indikator volume, moving average, MACD, dan RSI. 

Setiap indikator tersebut memiliki fungsi dan cara baca yang berbeda-beda, sehingga kamu disarankan mempelajarinya lebih dalam dulu sebelum menggunakannya.

Baca Grafik Saham lebih mudah dengan fitur Chartbit Stockbit

Itu tadi penjelasan tentang cara membaca grafik saham. Dengan memahami cara membaca grafik saham, semoga seiring waktu kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan mengoptimalkan potensi keuntungan kamu.

Adapun, bagi pemula yang ingin langsung praktek membaca grafik saham, kamu bisa lho mencoba fitur Chartbit dari Stockbit. 

Chartbit adalah fitur yang memungkinkan kamu untuk melihat dan menganalisis grafik saham secara interaktif dan mudah. Kamu dapat memilih jenis grafik, rentang waktu, dan indikator yang kamu inginkan. Kamu juga dapat menambahkan anotasi, garis tren, pola, dan bentuk pada grafik saham. 

Dengan Chartbit, kamu dapat meningkatkan kemampuan kamu dalam membaca grafik saham dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. 

Download Stockbit dan cobain fitur Chartbit sekarang juga!