Bagaimana Cara Trading Saham dari Desktop / by Merissa Chaca

Cara Trading Saham Dari Desktop

Trading saham telah menjadi salah satu cara populer bagi banyak orang untuk berinvestasi dan mencari keuntungan finansial. Namun, bagi pemula, dunia trading saham bisa terasa rumit dan menakutkan.

Oleh karena itu, di artikel berikut akan dijelaskan secara detail tentang bagaimana cara trading saham, strategi-strategi yang dapat digunakan, serta tips dan trik untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan. 

Memahami Dasar-dasar Trading Saham

Sebelum mulai trading saham, penting untuk memahami konsep-konsep dasar yang terkait dengan pasar saham dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu Saham?

Saham adalah bagian kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu secara efektif membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Nilai saham dapat naik atau turun tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar secara keseluruhan.

Bagaimana Cara Kerja Pasar Saham?

Pasar saham adalah tempat di mana pembeli dan penjual saham bertemu untuk melakukan transaksi. Di era digital ini, sebagian besar perdagangan dilakukan secara elektronik melalui bursa saham seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk pasar Indonesia, atau New York Stock Exchange (NYSE) dan NASDAQ untuk pasar Amerika Serikat.

Keuntungan Trading Saham

Trading saham menawarkan beberapa keuntungan potensial yang menarik bagi banyak investor:

  1. Potensi Keuntungan Tinggi: Dengan strategi yang tepat dan kondisi pasar yang menguntungkan, trading saham dapat memberikan return yang signifikan dalam waktu relatif singkat.

  2. Likuiditas Tinggi: Saham umumnya mudah untuk dibeli dan dijual, memberikan fleksibilitas kepada trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan cepat.

  3. Diversifikasi Portofolio: Trading saham memungkinkan investor untuk menyebarkan risiko dengan berinvestasi di berbagai sektor dan perusahaan.

  4. Pendapatan pasif melalui Dividen: Beberapa perusahaan membagikan sebagian keuntungannya kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

  5. Kepemilikan Perusahaan: Membeli saham berarti kamu memiliki bagian dari perusahaan, yang bisa memberikan rasa bangga dan keterlibatan dalam pertumbuhan perusahaan.

  6. Perlindungan terhadap Inflasi: Dalam jangka panjang, return dari saham cenderung mengalahkan inflasi, membantu melindungi daya beli investor.

Risiko Trading Saham

Meskipun menawarkan potensi keuntungan, trading saham juga memiliki risiko yang perlu dipahami:

  1. Volatilitas Pasar: Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, yang bisa mengakibatkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik.

  2. Risiko Likuiditas: Untuk saham yang kurang likuid, mungkin sulit untuk menjual pada harga yang diinginkan, terutama dalam situasi pasar yang bergejolak.

  3. Risiko Sistematis: Peristiwa ekonomi atau geopolitik dapat mempengaruhi seluruh pasar, menyebabkan penurunan nilai portofolio secara keseluruhan.

  4. Biaya Transaksi: Komisi dan biaya lainnya dapat mengurangi keuntungan, terutama untuk trader yang sering melakukan transaksi.

Langkah-langkah Memulai Trading Saham

Setelah memahami dasar-dasar, berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk memulai trading saham:

1. Edukasi Diri Sendiri

Langkah pertama dan terpenting adalah mengedukasi diri kamu sendiri tentang pasar saham. Baca buku-buku tentang investasi, ikuti kursus online, dan pelajari analisis fundamental dan teknikal saham sebagai bekal dasar sebelum melakukan trading.

2. Tentukan Tujuan Investasi kamu

Apakah kamu ingin berinvestasi jangka panjang atau melakukan trading jangka pendek? Tentukan tujuan kamu karena hal ini akan mempengaruhi strategi yang kamu gunakan.

3. Pilih Broker yang Tepat

Pilih broker saham yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan kamu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti biaya komisi, kelengkapan fitur platform trading yang ditawarkan, dan kualitas layanan pelanggan.

4. Buka Akun Trading

Setelah memilih broker, buka akun trading dengan menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP, alamat tempat tinggal, foto Selfie dengan KTP, NPWP, dan lain-lain.

5. Setor Modal Awal

Tentukan jumlah modal yang ingin kamu gunakan untuk investasi saham. Ingat, jangan pernah memakai ‘uang panas’ yang masih diperlukan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari untuk investasi saham.

6. Mulai Trading

Sebelum menggunakan uang sungguhan, disarankan kamu berlatih dulu dengan akun demo atau virtual trading untuk membiasakan diri dengan platform trading dan strategi jual beli saham yang kamu gunakan. 

Nanti, setelah kamu merasa sudah cukup ilmu dan berani untuk menggunakan uang sungguhan, kamu bisa mulai pindah ke ‘akun real’ untuk memulai trading saham menggunakan uang sungguhan. Jika tersedia, gunakanlah aplikasi saham versi desktop untuk trading saham agar aktivitas trading kamu lebih nyaman dengan tampilan yang lebih luas dan fitur yang lebih lengkap.  

Strategi Trading Saham

Ada berbagai strategi yang dapat digunakan dalam trading saham. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Buy and Hold:  Strategi ini melibatkan pembelian saham untuk jangka panjang, biasanya bertahun-tahun, dengan harapan nilai saham akan meningkat seiring waktu.

  2. Day Trading: Day trading melibatkan pembelian dan penjualan saham dalam satu hari trading, memanfaatkan fluktuasi harga jangka pendek.

  3. Swing Trading: Swing trading adalah strategi di mana trader memegang saham selama beberapa hari atau minggu untuk memanfaatkan pergerakan harga yang lebih besar.

  4. Trend Following: Strategi ini melibatkan identifikasi dan mengikuti tren pasar, baik itu tren naik maupun turun.

  5. Value Investing: Value investing fokus pada pembelian saham yang dianggap undervalued berdasarkan analisis fundamental perusahaan.

Manajemen Risiko dalam Trading Saham

Manajemen risiko adalah aspek krusial dalam trading saham. Beberapa prinsip penting meliputi:

1. Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi kamu ke berbagai sektor dan jenis aset untuk meminimalkan risiko.

2. Gunakan Stop Loss

Stop loss adalah perintah untuk menjual saham secara otomatis jika harga turun ke level tertentu, membantu membatasi kerugian kamu.

4. Kontrol Emosi

Emosi dapat menjadi musuh terbesar trader. Belajar untuk mengontrol emosi dan tetap objektif dalam pengambilan keputusan.

5. Tetapkan Target Profit dan Loss

Tentukan target keuntungan dan batasan kerugian sebelum melakukan trading, dan patuhi rencana trading tersebut.

Tips Sukses dalam Trading Saham

Berikut beberapa tips tambahan untuk meningkatkan peluang kesuksesan kamu dalam trading saham:

  1. Selalu update dengan berita dan perkembangan pasar terbaru

  2. Belajar dari kesalahan dan terus evaluasi strategi trading kamu

  3. Jangan terburu-buru mengambil keputusan beli/jual saham

  4. Bergabung dengan komunitas trader untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman

  5. Jangan terlalu sering melakukan trading

  6. Tetap disiplin dan patuhi rencana trading (trading plan) yang telah kamu buat

Trading Saham Jadi Lebih Praktis dengan Fitur Auto Order di Stockbit 

Demikian ulasan tentang bagaimana cara trading saham dan beberapa tips sukses trading saham yang bisa kamu terapkan. 

Sebagai seorang trader, kamu perlu melatih diri kamu menghadapi volatilitas di pasar saham agar tidak mudah panik saat melihat harga saham jatuh secara tiba-tiba atau terlalu cepat melakukan take profit ketika harga saham sedang naik. 

Nah, buat kamu yang nggak punya banyak waktu, kamu bisa memanfaatkan fitur Auto Order di Stockbit supaya pembelian dan penjualan saham bisa tereksekusi di harga yang kamu inginkan tanpa perlu mengecek terus-terusan. 

Fitur Auto Order

Fitur Auto Order ini tersedia di seluruh platform Stockbit, mulai dari aplikasi di smartphone, website Stockbit, hingga aplikasi desktop yang bisa diunduh secara gratis di Windows dan MacOS

Yuk, daftar Stockbit dan cobain semua fiturnya secara gratis! 

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.