Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup menarik dan banyak dipilih saat ini. Adanya potensi mendapatkan pendapatan pasif lewat dividen dan penghasilan sampingan melalui capital gain.
Berbicara mengenai investasi saham, masih banyak pemula yang bertanya tentang beli saham minimal berapa? Pertanyaan ini sebenarnya cukup mendasar sekaligus krusial. Pasalnya, hitungan pembelian saham berbeda untuk setiap jenis saham yang dibeli.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang jumlah minimal pembelian saham dan juga cara memulai investasi saham.
Jumlah Minimal Pembelian Saham di Indonesia
Seperti yang disinggung di awal, salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait pembelian saham adalah berapa jumlah minimal untuk beli saham yang diperbolehkan?
Hal semacam ini tentu harus dipahami agar nantinya kamu juga bisa mengatur alokasi modal dengan lebih baik.
Ketika hendak membeli atau menjual saham, memang harga yang tertera pada sistem adalah harga per lembar (sesuai gambar). Meskipun demikian, dalam transaksi saham yang dilakukan, kamu tidak boleh membeli saham hanya selembar saja.
Perlu dicatat, jumlah transaksi saham yang boleh dilakukan minimal adalah 1 lot. Di Indonesia, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.
Peraturan tersebut mengacu pada peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai lembaga yang mengatur tentang pasar modal di Indonesia.
Dengan penjelasan di atas, maka kamu minimal perlu melakukan pembelian saham sebanyak 1 lot atau 100 lembar saham per transaksi.
Ketika kamu melakukan transaksi di aplikasi trading saham seperti gambar dibawah ini, satuan yang digunakan adalah lot (tanda panah)
Perlu diketahui bahwa aturan tentang jumlah lot tersebut pernah berbeda. Beberapa tahun silam, 1 lot saham di Indonesia setara dengan 500 lembar saham. Jumlah ini terlalu besar sehingga akan menyulitkan investor untuk melakukan investasi. Oleh karenanya, sejak tahun 2014 yang lalu, BEI akhirnya merevisi aturan tersebut dan menetapkan 1 lot setara dengan 100 lembar saham.
Selain itu, kamu juga perlu memahami bahwa aturan tentang lot ini berbeda antara satu negara dengan negara yang lain. Oleh karenanya, sebelum melakukan transaksi saham, kamu perlu memahami aturan mengenai minimal pembelian tersebut dan jumlah lot yang digunakan.
Jadi, sudah cukup jelas untuk pertanyaan beli saham minimal berapa? Jawabannya 1 lot.
Cara Menghitung Modal Beli Saham
Selanjutnya kamu harus mengetahui bagaimana cara untuk menghitung modal awal investasi saham yang dilakukan. Pembelian saham sendiri bisa dilakukan dengan mudah melalui perusahaan sekuritas. Saat ini, ada banyak perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK.
Hanya saja, perlu dipahami bahwa ada biaya transaksi yang akan dibebankan dalam setiap transaksi saham oleh perusahaan sekuritas, baik untuk transaksi jual atau beli. Secara umum, biaya transaksi tersebut berkisar antara 0,1% hingga 0,35%.
Kita akan menggunakan fee transaksi dari Stockbit yang termasuk fee terendah dibandingkan sekuritas lain. Fee beli 0,1% dan fee jual 0,2% yang sudah termasuk biaya broker, biaya levy (BEI, KPEI, KSEI) 0,043%, PPN biaya broker 11%, dan PPh final untuk transaksi jual 0,1%
Lantas, bagaimana cara untuk menghitung modal investasi saham?
Misalnya, kamu ingin membeli saham TLKM (PT Telkom Indonesia Tbk) yang harganya Rp 4.650/lembar per tanggal 23 Agustus 2022. Karena pembelian saham minimal 1 lot yang setara dengan 100 lembar, maka kamu harus mengalikan jumlah tersebut dengan harga per lembar saham.
Perhitungannya menjadi Rp 4.650 x 100 lembar, yaitu Rp 465.000.
Selain itu, ada biaya transaksi beli dari perusahaan sekuritas yang ditambahkan. Kita menggunakan fee beli diatas sebesar 0,2%.
Perhitungan biaya transaksi dari total pembelian saham menjadi 0,2% x Rp 465.000 = 930.
Dengan perhitungan tersebut, maka modal yang diperlukan untuk membeli 1 lot saham TLKM adalah Rp 465.930.
Tentu saja kamu bisa mencari saham dengan harga yang lebih rendah, misalnya beli saham modal Rp 100 ribu ini.
Bagaimana Cara Memulai Investasi Saham?
Setelah mengetahui cara perhitungan dan modal beli saham, kamu tentu juga perlu mengetahui bagaimana cara untuk memulai investasi saham tersebut. Ada 2 langkah penting terkait memulai investasi saham.
Adapun 2 langkah yang dimaksud adalah:
1. Membuka Rekening Saham
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuka rekening saham di perusahaan sekuritas, salah satunya Stockbit yang sudah legal dan terdaftar di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimal deposit.
Selain itu, banyak fitur yang membantu proses belajar bagi pemula, seperti Stockbit Academy, Snips Stockbit, E Book gratis, virtual trading, komunitas investor saham hingga rutinitas streaming melalui youtube dan instagram bersama para pakar.
2. Memilih saham
Persiapan selanjutnya yang penting dilakukan untuk memulai investasi saham adalah memilih saham yang tepat. Tentu saja langkah ini sangat penting karena pemilihan saham akan berpengaruh pada bagaimana investasi kamu akan berjalan.
Adapun cara memilih saham dengan analisis teknikal atau fundamental yang bisa kamu pelajari di Stockbit Academy dan Snips Stockbit.
Beberapa hal di atas adalah ragam langkah awal yang sebaiknya kamu lakukan ketika ingin memulai investasi di bidang saham. Perlu dipahami bahwa saham merupakan ide investasi dengan risiko yang cukup tinggi sehingga perlu dipelajari lebih lanjut.
Tidak hanya itu, kamu harus melakukan upgrade pengetahuan dan kemampuan agar bisa melakukan analisis saham dengan lebih baik.
Demikian artikel tentang beli saham minimal berapa, semoga dapat membantu.