PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Sejak 2009, perseroan rutin membagikan dividen kepada pemegang saham, dengan dividen terbaru sebesar Rp1.094 per saham yang dibayar pada 14 Juli 2023. Bagi kamu yang tertarik membeli saham PTBA, berikut ulasan singkat tentang profil perusahaan, kinerja keuangannya, dan riwayat pembagian dividen oleh emiten.
Profil PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah perusahaan batu bara milik negara yang berdiri sejak 1981. Sebelumnya, perusahaan ini adalah milik Belanda yang sudah beroperasi sejak 1919 di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini dinasionalisasi dan berganti nama menjadi Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada 2002, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PTBA dan harga penawaran perdana Rp575 per lembar saham.
Pada 2017, PT Bukit Asam Tbk resmi bergabung bersama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS) dalam holding BUMN Pertambangan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) sebagai induk holding.
PTBA merupakan salah satu emiten batu bara terbesar di Indonesia yang memiliki kegiatan operasional yang beragam. Selain menambang, mengolah dan menjual batu bara, PTBA juga menyediakan jasa survei, eksplorasi, pengangkutan, pemeliharaan pelabuhan, pengoperasian pembangkit listrik dan konsultasi terkait industri batu bara. PTBA juga mengembangkan bisnis di bidang perkebunan dan pelayanan kesehatan sebagai diversifikasi usaha.
Per Juni 2023, pemegang saham pengendali PT Bukit Asam Tbk adalah PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau “MIND ID” dengan kepemilikan sebesar 65,93%.
Kinerja Saham dan Keuangan PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah perusahaan yang memiliki bisnis utama berupa pertambangan batu bara. Hal ini membuat kinerja keuangan emiten dan pergerakan sahamnya di pasar modal cenderung mengikuti pergerakan harga batu bara global. Jadi, jika harga batu bara naik, kinerja dan harga saham PTBA pun biasanya juga ikut naik, dan begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Belajar saham sektor pertambangan
Seperti diketahui, sebelum harga batu bara mengalami tren naik pada periode September 2020–September 2022, mulanya komoditas emas hitam ini hanya dihargai sekitar US$50/ton. Hal ini membuat sebagian besar saham batu bara di BEI mengalami pelemahan, termasuk PTBA yang harga sahamnya merosot -72.4% dari Rp5.025/saham pada November 2018 menjadi Rp1.385/saham pada Maret 2020. Ini merupakan titik terendah PTBA dalam lima tahun terakhir.
Setelah itu, harga batu bara mulai naik lagi dan membuat saham PTBA kembali diapresiasi pasar. Pada September 2022, harga batu bara global bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu di level USD450 per ton yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti mulai pulihnya ekonomi global pasca Covid-19, kebijakan Tiongkok yang sempat melarang impor batu bara dari Australia, konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, hingga krisis energi di Eropa.
Tren kenaikan harga batu bara yang terjadi selama kurun waktu dua tahun terakhir berhasil membuat kinerja perusahaan mengalami peningkatan signifikan. Pada 2021, laba bersih PT Bukit Asam Tbk tercatat naik +231% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp2,4 triliun pada 2020 menjadi Rp7,9 triliun pada 2021.
Pada 2022, laba bersih perusahaan kembali naik menjadi Rp12,5 triliun, atau meningkat sebesar +59% yoy dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja tersebut juga tercermin pada pergerakan harga saham PTBA yang berhasil melonjak +234% dari titik terendahnya di Rp1.385 per saham pada Maret 2020 menjadi Rp4.630 per saham pada Juni 2022.
Riwayat Pembagian Dividen PTBA
Selain memiliki kinerja fundamental yang kuat, PT Bukit Asam Tbk juga dikenal royal dalam membagikan dividen dengan rata-rata tingkat rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) yang tinggi.
Terbaru, pada 2023, Perseroan tercatat membagikan dividen tunai sebesar Rp12,56 triliun atau Rp1.094 per lembar saham yang telah dibayarkan pada 14 Juli 2023. Jika mengacu pada harga closing saham PTBA pada tanggal Cum Date Dividen, yaitu 23 Juni 2023 di level Rp3.700 per saham, maka indikasi total dividen yield PT Bukit Asam Tbk untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 29.6%.
Patut diketahui, nilai dividen yang dibagikan PTBA tersebut setara dengan 100% laba bersih yang diraih perseroan pada tahun buku 2022, yang berarti Perseroan memiliki tingkat rasio pembayaran dividen sebesar 100%.
Dua tahun sebelumnya, yaitu pada 2021 dan 2022, PTBA juga tercatat membagikan dividen kepada pemegang saham dengan DPR tinggi. Pada 2021, emiten membagikan dividen sebesar Rp835 miliar atau Rp74.69 per lembar saham. Jumlah ini setara dengan 35% laba bersih perseroan tahun 2020 yang mencapai 2,4 triliun.
Pada 2022, Perseroan kembali membayar dividen dengan tingkat DPR yang tinggi, yaitu mencapai 100% dari laba bersih PTBA tahun 2021 yang senilai Rp7,9 triliun. Sehingga setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp688,51.
Apabila tujuan kamu berinvestasi saham adalah untuk mendapatkan penghasilan pasif dari dividen, maka membeli saham-saham dengan rasio DPR tinggi seperti PTBA dapat menjadi pilihan yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa besar kecilnya dividen dipengaruhi oleh laba bersih dan kebijakan DPR yang diputuskan manajemen perusahaan.
Bisa Beli Saham PTBA Bisa di Stockbit
Demikian ulasan singkat tentang saham profil, kinerja saham dan keuangan PTBA. Apabila kamu tertarik membeli saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah aplikasi saham online yang aman dan lengkap dengan berbagai fitur untuk memudahkan kamu berinvestasi saham.
Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, simak tutorial cara membeli saham PTBA di aplikasi Stockbit berikut ini:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham PTBA (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham PTBA atau Bukit Asam
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Jika bingung bagaimana cara analisis saham, Stockbit menyediakan fitur Stockbit Academy yang bisa bantu kamu belajar saham dari nol. Salah satunya belajar tentang bagaimana cara analisa saham secara fundamental maupun teknikal. Daftar Stockbit dan cobain fiturnya!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.