Prospek Saham PGEO, Simak Penjelasannya di Sini! / by Merissa Chaca

Saham PGEO

Beberapa perusahaan yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) seringkali menarik perhatian investor sampai trader. Hal ini tidak terlepas dari potensi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Salah satu saham tersebut adalah PGEO, anak usaha PT Pertamina yang baru saja melakukan IPO pada Februari 2023. Hingga saat ini prospek saham PGEO masih ramai menjadi perbincangan. Kali ini, akan dibahas bagaimana prospek dari saham PGEO ini.

Profil PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang belum lama ini telah melakukan penawaran saham perdana (IPO) di BEI. Berawal dari 1974 ketika Pertamina melakukan survei sumber panas bumi di seluruh Indonesia untuk dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Pada 2006, Pertamina mendirikan PGEO untuk mengelola dan mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia

Perusahaan ini beroperasi di 13 wilayah kerja panas bumi (WKP), dengan kapasitas terpasang total sebesar 1.877 megawatt (MW). Rinciannya, 672 MW dioperasikan sendiri dan 1.205 MW dioperasikan melalui skema joint operation..

Salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) PGEO yang terletak di Kamojang, Jawa Barat merupakan salah satu fasilitas tertua yang telah dieksplorasi sejak 1983. Saat ini, terdapat lima unit PLTP Kamojang yang beroperasi secara komersial dengan total kapasitas terpasang sebesar 235 megawatt.

PGEO menyumbang 82% dari kapasitas terpasang energi panas bumi di Indonesia per 2021 dan memasok listrik ke lebih dari 2 juta rumah tangga. Hal ini menandakan kontribusi PGEO yang besar dalam sektor energi panas bumi di Indonesia.

Kinerja Saham PGEO

Grafik Saham PGEO

Sejak IPO pada Februari 2023, saham PGEO menarik antusiasme masyarakat. Hal ini terbukti dari naiknya harga saham PGEO sejak Februari 2023 hingga September 2023. Harga saham PGEO dibuka pada Rp875 per saham pada hari IPO, kemudian sempat bergerak turun ke kisaran Rp600 sampai Rp700 pada bulan April hingga Juli 2023. Setelah bulan Juli, barulah harga saham PGEO naik perlahan hingga menjadi di atas Rp1.500 saat ini (September 2023). Titik tertinggi kenaikan PGEO berada di level Rp1.645 per lembar sahamnya (sampai 21 september 2023).

Kenaikan harga saham PGEO tidak terlepas dari sentimen diadakannya bursa karbon, yang dianggap akan menguntungkan PGEO. Selain itu adanya IPO BREN (Barito Renewables Energy) yang merupakan kontraktor utama PGEO juga menambah sentimen positif.

Kinerja Keuangan PGEO

Apabila melihat kenaikan harga saham PGEO sejak IPO hingga September 2023, tentu hal ini tidak terlepas dari kinerja keuangan PGEO yang meningkat sejak 2021. Pendapat naik dari USD368 juta (2021) menjadi USD386 juta (2022). Kemudian, pada Q2 2023, total pendapatan PGEO adalah USD206,7 juta.

Tabel PGEO

Selain itu, ada juga perbaikan dari sisi neraca. PGEO berhasil mengurangi total liabilitasnya dari USD 1.219 juta (2022) menjadi USD 989,5 juta (Q2 2023). Ini menghasilkan penurunan drastis dalam total liabilitas sebesar lebih dari USD 200 juta, sehingga rasio utang terhadap ekuitas (DER) juga turun dari sebesar 97,13% (2022) menjadi 51,2% pada Q2 2023.

Pada bulan Juni 2023, PGEO juga telah melunasi utang bank jangka pendek sebesar USD 600 Juta. Tapi perlu diingat juga bahwa sebelum pelunasan ini, PGEO juga sempat menerbitkan green bond senilai USD 400 juta pada bulan April 2023.

Secara keseluruhan, penurunan total liabilitas akan memperingan kinerja keuangan PGEO kedepannya, dimana beban keuangan akan turun, sehingga berpotensi meningkatkan laba bersih.

Keunggulan PGEO

Disamping kinerja keuangan yang baik, PGEO juga memiliki beberapa keunggulan lain yang bisa dipertimbangkan investor untuk menilai prospek sahamnya. Berikut adalah beberapa keunggulan PGEO.

1. Pengalaman dan Kompetensi: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan dan mengelola proyek-proyek energi panas bumi di Indonesia.

2. Potensi Geothermal yang Luas: Indonesia memiliki potensi geothermal yang sangat besar dan berlimpah, yakni mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk berpotensi diuntungkan sebagai salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia.

3. Ramah Lingkungan: Energi panas bumi dianggap sebagai sumber energi yang ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon yang rendah. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk berpotensi diuntungkan dari tren peralihan menuju energi bersih.

4. Dukungan Pemerintah: Pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi utama negara tersebut. Sebagai anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam menjalankan operasinya.

Meski ada keunggulan yang disebutkan di atas, usaha yang dilakukan PGEO juga memiliki beberapa resiko seperti:

  • Tidak adanya kepastian bahwa setiap pengeboran sumur panas bumi yang dilakukan PGEO sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, akibatnya PGEO perlu mengebor sumur lainnya lagi, sehingga harus menambah biaya.

  • Berkaitan dengan resiko ketidakpastian pengeboran itu, saat ini belum ada metode yang akurat untuk memastikan ada atau tidaknya sumber panas bumi pada sumur yang akan di bor. Menurut prospektus PGEO, kemungkinan keberhasilan perkiraannya hanya 50%.

  • Sebagian besar pendapatan PGEO bergantung pada kemampuan pembayaran dari PLN. Ini karena sebagian besar penjualan perusahaan dibeli oleh PT Indonesia Power yang merupakan anak usaha PLN.

Dengan adanya resiko tersebut, sebaiknya investor menimbang apakah keunggulan yang dimiliki PGEO sudah sesuai dengan resiko yang bisa terjadi.

Aksi Korporasi

Sejak IPO pada Februari 2023, PGEO tidak melakukan aksi korporasi apapun kecuali membagikan dividen tahunan. Dividen ini diumumkan pada 13 Juni 2023 dan dibayarkan pada 7 juli 2023. Dividen yang diberikan adalah sebesar Rp10,87 rupiah per lembar saham. Dengan harga penutupan pada tanggal pengumuman sebesar Rp855, maka dividend yield adalah 1,2%.

Demikian ulasan singkat tentang saham profil, kinerja saham dan keuangan PGEO. Apabila kamu tertarik membeli saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah aplikasi saham online yang aman dan lengkap dengan berbagai fitur untuk memudahkan kamu berinvestasi saham.

Mudahnya Beli Saham PGEO di Stockbit

Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, simak tutorial cara membeli saham PGEO di aplikasi Stockbit berikut ini:

  • Buka aplikasi Stockbit

  • Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham PGEO (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.

  • Klik menu Search, cari saham PGEO atau Indoritel Pertamina Geothermal Energy

  • Klik tombol Buy

  • Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli

  • Klik Buy, lalu Confirm.

Jika bingung bagaimana cara analisis saham, Stockbit menyediakan fitur Stockbit Academy yang bisa bantu kamu belajar saham dari nol. Salah satunya belajar tentang bagaimana cara analisa saham secara fundamental maupun teknikal. Daftar Stockbit dan cobain fiturnya!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.