Buat kamu yang sering menggunakan transportasi online tentunya sudah tidak asing dengan Gojek. Selain ojek yang menjadi penyelamatmu dari kemacetan dan keterlambatan berangkat kerja, kamu juga bisa menggunakan fitur lain dari Gojek seperti pengantaran barang, pesan makanan hingga fitur e-wallet GoPay.
Sedangkan Tokopedia adalah salah satu e-commerce terbesar di Indonesia yang memasukkan layanan gojek sebagai salah satu pilihan sebagai ekspedisi yang bisa dipilih oleh customernya.
Di tahun 2021 lalu, dua perusahaan startup terbesar di Indonesia ini melakukan merger atau penggabungan operasional usaha. Gojek dan Tokopedia bergabung menjadi sebuah grup baru yaitu Grup GoTo.
Lalu, GoTo Group melakukan IPO (Initial Public Offering) yaitu penawaran saham perdana kepada masyarakat. Masa penawaran awal sedang berlangsung saat ini mulai dari 15 Maret 2022 - 24 Maret 2022.
Berapa sih harga saham GoTo ini?
Berapa Harga Saham GoTo?
Untuk masa penawaran awal ini rentang harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk Rp 316 - Rp 346 per lembarnya. Kamu dapat menyampaikan minat pemesanan saham IPO GoTo dengan memesan dengan harga kisaran ini dan jumlah lot saham yang diinginkan.
Ada 52 miliar lembar saham atau jumlah ini setara dengan 4,35% saham yang disetor dan ditempatkan penuh yang akan dilepas ke publik. PT GoTo Gojek Tokopedia akan menghimpun dana paling sedikit Rp 16,43 T dan paling banyak Rp 17,99 T.
Sementara itu, harga akhir saham GoTo sebagai harga IPO akan disampaikan pada tahapan penawaran umum yaitu tanggal 29-31 Maret 2022.
Kapan saham GoTo IPO? Berikut ini jadwal dan tahapannya.
Sebelum memutuskan untuk membeli saham GoTo ini, yuk baca lagi tentang perusahaan Goto untuk membantu kamu mengambil keputusan, apakah beli atau tidak.
Sekilas Tentang Perusahaan Goto Group
Keputusan GoTo melakukan IPO menarik perhatian investor dan masyarakat umum. Namun, apakah saham IPO GoTo ini layak untuk menjadi tujuan investasi? Ada baiknya kamu menganalisa lebih mendalam sebelum memutuskan.
Jika kita melihat gerak dari dua perusahaan tersebut, kita melihat Gojek dan Tokopedia mampu bertahan di masa pandemi di mana wabah ini telah banyak menumbangkan perusahaan-perusahaan baik besar dan kecil yang tidak segera berinovasi. Kondisi ini meningkatkan angka pengangguran karena ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk membiayai operasionalnya.
Di masa pembatasan sosial berskala besar, walaupun tidak bisa mengaktifkan layanan Goridenya, Gojek berinovasi melalui layanan GoFood. Dengan memberikan potongan harga, GoFood mampu menarik konsumen Gojek untuk menggunakan layanan ini.
Sedangkan Tokopedia, ketika gerak masyarakat terbatas, larangan keluar rumah dikeluarkan pemerintah, Tokopedia hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan harian tanpa perlu keluar rumah. Di sisi mitra usaha, mereka tetap bisa menjalankan bisnisnya tanpa harus keluar rumah dan bertemu dengan pembeli.
Dari dua contoh ini, bisa kita lihat bahwa Gojek dan Tokopedia menunjukkan kepada kita bagaimana mereka melakukan “dancing in the rain” sebagai upaya bertahan di masa pandemi. Selanjutnya, dengan merger dua perusahaan ini, diharapkan kedepannya perusahaan ini mampu menawarkan layanan-layanan lain yang lebih baru dan inovatif.
GoTo menyatakan dengan mitra usaha yang telah tergabung di Tokopedia dan mitra driver di Gojek, perusahaan ini akan mampu menciptakan wadah konsumen digital terbesar di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa GoTo Group telah memiliki dua komponen utama yang diperlukan perusahaan untuk dapat melayani semua kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia.
Biasanya, proses merger dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama. Tetapi Gojek dan Tokopedia berani melakukan gebrakan baru dengan menggabungkan dua perusahaan yang bergerak dalam dua bidang yang berbeda namun linier dan melakukan kerja sama dalam upaya pengembangan bisnis untuk jangka panjang.
Nilai Valuasi GoTo
Mari coba kita lihat, berapakah nilai valuasi dari dua perusahaan ini.
Gojek adalah layanan transportasi di bawah PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa yang memiliki predikat decacorn. Nilai valuasi dari Gojek sendiri adalah lebih dari USD 10 miliar. Di sisi lain, Tokopedia memiliki nilai valuasi di angka USD 7 miliar. (CB Insight)
Penggabungan dua perusahaan yang mempunyai nilai valuasi yang cukup besar mampu menobatkan Goto menjadi perusahaan start-up teknologi dengan nilai valuasi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Kepemilikan saham untuk grup Goto sendiri terdiri dari 60% saham dimiliki oleh Gojek dan 40% sisanya dimiliki oleh Tokopedia.
“Total valuasi merger kedua perusahaan teknologi ini mencapai US$ 18 miliar berdasarkan putaran penggalangan dana Gojek 2019 dan Tokopedia di awal 2020. Valuasi tersebut membawa GoTo sebagai startup unicorn dengan valuasi ke-11 tertinggi di dunia jika merujuk pada data CB Insights.” (Databooks)
Setelah merger dua perusahaan raksasa ini, GoTo pun mulai merambah dunia keuangan. GoPay, GoPayLater, GoBills, dan GoInvestasi adalah beberapa produk keuangan dari GoTo. Selain itu, Gojek juga menggandeng lebih dari 20 bank untuk bekerja sama dengan mereka di bidang keuangan.
GoTo di Bursa Saham Indonesia
Berangkat dari perkembangan dan pertumbuhan perusahaan yang makin besar, grup GoTo merasa sudah saatnya mereka memasuki dunia bursa saham. Grup Goto sudah mempersiapkan IPO sejak pertengahan tahun 2021 kemarin. GoTo berpotensi menjadi emiten yang kuat di sektor teknologi.
Menjelang peluncuran IPO GoTo, nilai valuasi grup ini dinilai semakin tinggi. Goto mampu menarik investor dari luar. Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) dicatat baru saja menggelontorkan sejumlah USD 400 juta ke GoTo sebagai dana investasi. Dana investasi ini dianggap sebagai Dana Pra-IPO dan akan menambah tinggi valuasi dari Grup GoTo sendiri.
Pesan Saham IPO GoTo Bisa di Stockbit!
Setelah membaca tentang perusahaan dan berapa harga saham GoTo pada penawaran awal diatas, apakah kamu tertarik untuk memiliki saham GoTo?
Momen ini merupakan kesempatan kamu untuk menjadi pemilik salah satu perusahaan teknologi terbesar melalui pembelian saham GoTo yang sedang IPO.
Pemesanan saham GoTo dapat dilakukan pada aplikasi Stockbit yang sudah punya fitur e-IPO. Jadi, kamu tidak perlu dokumen fisik dan tidak harus melakukan pemesanan pada platform lain (e-IPO milik pemerintah). Stockbit akan memproses pemesanan saham IPO GoTo kamu hingga selesai.
Bagi yang belum memiliki akun dapat segera lakukan pembukaan rekening saham terlebih dahulu di Stockbit. Rekening saham akan selesai dalam waktu 24 jam / 1 hari kerja saja.
Selanjutnya untuk pemesanan saham GoTo di aplikasi Stockbit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pilih sidemenu pada kiri atas aplikasi (garis tiga)
Pilih menu e-IPO
Pilih emiten GoTo
Masukkan jumlah lot yang diinginkan dan harga per lembar
Klik tombol Konfirmasi
Pemesanan selesai
Proses pemesanan saham IPO GoTo ini hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit saja. Selanjutnya, tinggal pantau pesanan yang sudah kamu buat di melalui aplikasi.