Bursa efek adalah tempat yang menyediakan jual beli surat berharga seperti saham, obligasi, right, hingga warrant. Bursa efek terdapat di hampir semua negara, salah satunya Indonesia. Lalu bursa saham manakah yang terkategori terbesar di dunia saat ini? Berikut informasi 5 bursa saham terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar per Desember 2021.
1. New York Stock Exchange (NYSE)
Menurut data dari situs Statista.com, New York Stock Exchange (NYSE) adalah bursa saham terbesar di dunia saat ini dengan kapitalisasi pasar mencapai 27,9 triliun US Dollar.
Berdasarkan data Oktober 2021, total ada 2.434 perusahaan domestik dan internasional yang sahamnya tercatat di New York Stock Exchange. Beberapa perusahaan tersebut antara lain JPMorgan Chase ($JPM), Johnson and Johnson ($JNJ), Berkshire Hathaway ($BRK.A & $BRK.B), hingga Visa ($V).
NYSE didirikan pada tanggal 17 Mei 1792 berdasarkan Perjanjian Buttonwood yang ditandatangani oleh 24 pialang saham dan pedagang di Wall Street, New York. Awalnya, organisasi yang terbentuk dari perjanjian diberi nama resmi the New York Stock and Exchange Board pada tahun 1817. Setelah itu, namanya diubah menjadi New York Stock Exchange (NYSE) pada tahun 1863 hingga sekarang.
2. Nasdaq Stock Market (NASDAQ)
Masih dari kota New York, Amerika Serikat, posisi kedua bursa saham terbesar di dunia ditempati oleh NASDAQ dengan total kapitalisasi pasar emiten terdaftar mencapai 24,56 triliun US Dollar.
NASDAQ berdiri sejak tahun 1971 dan aslinya merupakan singkatan dari National Association of Securities Dealers Automated Quotations, sebuah organisasi swasta yang kini dikenal sebagai Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA) independen yang mengatur semua perusahaan sekuritas yang melakukan bisnis di Amerika Serikat.
Dari segi jumlah emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa, NASDAQ mengungguli NYSE dengan total 3,566 emiten terdaftar atau tebesar kedua di dunia setelah Japan Exchange Group (JPX).
Contoh beberapa emiten yang sahamnya tercatat di NASDAQ antara lain Apple Inc (AAPL), Alphabet Inc (GOOGL), Microsoft Corporation (MSFT), Meta Platform Inc (FB), hingga Tesla Inc (TSLA).
3. Shanghai Stock Exchange (SSE)
Sesuai nama, The Shanghai Stock Exchange (SSE) merupakan bursa saham yang berlokasi di Shanghai, Tiongkok. SSE adalah salah satu dari tiga bursa saham yang beroperasi secara independen di Cina daratan, yang lainnya adalah Bursa Efek Beijing dan Bursa Efek Shenzhen.
Bursa Efek Shanghai adalah bursa saham terbesar di dunia ke-3 berdasarkan kapitalisasi pasar dengan nilai mencapai 8,15 triliun US Dollar per Desember 2021. Bursa ini juga merupakan bursa saham terbesar di Asia.
Shanghai Stock Exchange yang kita kenal sekarang secara resmi berdiri pada tanggal 26 November 1990 dan mulai beroperasi pada 19 Desember di tahun yang sama.
Berdasarkan data Oktober 2021, total jumlah emiten yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Shanghai ada 2,003 emiten yang semuanya adalah perusahaan lokal. Beberapa emiten yang sahamnya dapat diperdagangkan di Shanghai Stock Exchange (SSE) antara lain Ping An Insurance (601318), Petro China (601857), Kweichow Moutai (600519), hingga Industrial and Commercial Bank of China Limited (601398).
4. Euronext N.V
Selanjutnya, bursa saham terbesar di dunia ke-4 berdasarkan nilai kapitalisasi pasar ditempati oleh Euronext N.V. Ini merupakan grup bursa saham terbesar di Eropa yang awalnya terbentuk dari merger antara bursa saham Amsterdam, Paris, dan Brussels pada tahun 2000.
Euronext berkantor pusat di Amsterdam dan beroperasi di 6 kota eropa lainnya antara lain Paris, Brussels, Lisbon, Milan, Dublin, dan Oslo. Sebagai bursa efek terbesar di Eropa, Euronext memiliki nilai kapitalisasi pasar 7.33 triliun US Dollar per Desember 2021 dengan total 1,969 emiten terdaftar.
Beberapa contoh perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa efek Euronext antara lain Unilever plc (UNA), Volkswagen (VVA), Shell plc (SHELL), Carrefour (CA), hingga perusahaan asuransi internasional AXA (AXA).
5. Japan Exchange Group (JPX)
Bursa saham terbesar di dunia ke-5 berdasarkan kapitalisasi pasar ditempati oleh Japan Exchange Group (JPX) dengan nilai market cap mencapai 6,54 triliun US Dollar per Desember 2021.
JPX memiliki dan mengoperasikan Tokyo Stock Exchange (TSE), Osaka Securities Exchange (OSE), dan Tokyo Commodity Exchange (TOCOM). JPX sendiri bermarkas di Tokyo dan secara resmi berdiri pada 1 Januari 2013 yang merupakan hasil penggabungan (merger) antara Tokyo Stock Exchange dan Osaka Securities Exchange.
Berdasarkan jumlah perusahaan yang terdaftar, JPX adalah operator bursa saham terbesar di dunia per Oktober 2021 dengan total emiten terdaftar mencapai 3,789 emiten, mengalahkan bursa saham NASDAQ, TMX, HKE, SZSE, dan NYSE.
Beberapa emiten yang sahamnya dapat diperdagangkan di Japan Exchange Group (JPX) antara lain Honda Motor Company Limited (7267), Toyota Motor Corp (7203), Suzuki Motor Corp (7269), Nippon Steel Corp (5401), hingga Softbank Group Corp (9984).
Jadi, itulah daftar 5 bursa saham terbesar di dunia saat ini berdasarkan nilai kapitalisasi pasar per Desember 2021. Lalu, berada di peringkat berapakah Bursa Efek Indonesia (BEI)?
Menurut situs Tradinghours.com, Indonesia Stock Exchange berada di peringkat ke-27 bursa saham terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 578,63 miliar US Dollar per 2 Februari 2022.
Jika dibandingkan dengan bursa saham luar negeri, ternyata Indonesia masih cukup ketinggalan. Namun, tenang saja, sebab kamu juga bisa turut berpartisipasi meningkatkan peringkat bursa efek Indonesia di kancah global dengan mulai berinvestasi saham.
Bagi pemula, kamu dapat belajar investasi saham dari nol dengan mengakses Stockbit Academy. Selain menyediakan materi belajar saham secara lengkap dan gratis, di Stcokbit kamu juga bisa melakukan transaksi jual beli saham secara online dengan biaya murah lho.
Download aplikasi Stockbit sekarang dan coba semua fiturnya gratis!