Apa yang Dimaksud Saham? Ini Penjelasannya! / by Guest User

Investasi saham menjadi kian populer di masa awal pandemi hingga sekarang. Bahkan, kenaikan investor dari kalangan muda menjadi kabar baik untuk pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Dibalik kabar baik ini, akan jauh lebih maksimal lagi, jika para generasi muda membekali diri dengan literasi keuangan, khususnya literasi tentang investasi saham.

Melalui artikel ini, kami akan mengulas apa yang dimaksud dengan saham dan membagikan panduan menarik dan mudah dipahami untuk kamu yang tertarik berinvestasi saham pada perusahaan yang ada di Indonesia.

Pengertian Saham

Saham adalah salah satu instrumen pasar uang yang menjadi bukti kepemilikan sebuah badan usaha / perusahaan melalui penyertaan modal. Orang yang menyertakan modal, investor saham, memiliki hak klaim atas, asset perusahaan, pendapatan, dan berhak menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS) setiap tahunnya.

Jenis-jenis Saham

Tentunya sebagai investor pemula, kamu harus mengetahui jenis-jenis saham yang beredar di pasar modal / bursa efek Indonesia supaya bisa memilih emiten saham potensial & terhindar dari saham gorengan. Untuk awal, coba pelajari kategori sahamnya terlebih dahulu ya.

1. Saham Biasa

Pertama, ada saham biasa. Penjelasan mudahnya, saham biasa diartikan sebagai jenis saham yang memposisikan pemegang saham (investor) sebagai bagian dari pemilik saham perusahaan itu sendiri. Jadi, investor harus siap dengan berbagai resiko naik turunnya performa perusahaan, pencapaian laba perusahaan yang naik turun, dan berhak mendapatkan dividen dari investasi sahamnya.

2. Saham Preferen

Kedua, ada saham preferen. Perbedaannya terletak pada jumlah pembayaran dividen yang lebih besar dibandingkan saham biasa. Cirinya, saham preferen memiliki kategori tingkat yang berbeda tiap nominalnya, tagihan aktiva, pendapatan, & prioritas lebih tinggi dividennya.

Selain itu, jika dividen saham periode sebelumnya belum dibayarkan, maka dividen tersebut akan dibayarkan di periode selanjutnya. Keunikan ciri lainnya, saham preferen bisa dikonversi jadi saham biasa dengan kesepakatan pemegang saham dengan organisasi yang menerbitkan saham tersebut.

4 Risiko Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui

Meskipun investasi saham menjanjikan return dividen yang tinggi untuk para pemodal (investor), memperoleh capital gain dan menghitung keuntungan investasi saham , namun yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Pastikan kamu memahami dan siap menanggung resiko berinvestasi saham yang akan kami jelaskan di uraian selanjutnya ya. 

Sekalipun kita sudah membaca laporan keuangan perusahaan dan analisis fundamental teknikal, kondisi krisis ekonomi seperti resesi / pandemi yang tidak terprediksi bisa memberikan dampak kerugian pada investasi saham. Berikut resiko investasi saham yang harus kamu pahami:

1. Capital Loss

Investor saham bisa menjual saham lebih rendah dari harga belinya. Saat chart grafik saham terus menerus turun hingga menembus titik support, mau tidak mau, investor akan melakukan cut loss yang mengakibatkan kerugian aset / modal (capital loss).

2. Risiko Likuiditas

Jika perusahaan bangkrut / bubar, resiko yang akan kamu terima adalah pemegang saham bisa saja tidak mendapatkan hasil likuidasi sama sekali karena prioritas utama perusahaan adalah melunasi kewajiban perusahaan, mulai dari hutang dan lainnya.

3. Saham Delisting Dari Bursa

Saham yang kamu pilih bisa saja mengalami delisting / dihapusnya inventarisasi bursa yang mengakibatkan saham tidak dapat diperjualbelikan kembali. Artinya, investor bisa rugi.

4. Kehilangan Aset

Sudah menjadi pengetahuan umum jika investor saham memiliki resiko kehilangan aset sewaktu saham yang dibeli mahal dijual dengan harga dibawah modal.

Tips Mudah Mengenali Saham yang Baik

Setelah mengenal resiko berinvestasi saham, kamu bisa ikuti panduan ringkas berikut ini untuk memilih saham yang baik:

  1. Saham Liquid dengan Anomali Indeks Penurunan yang Wajar

  2. Saham Yang Posisi Open Lebih Rendah Dari Posisi Close

  3. Saham yang Jatuh Dalam (Menembus Titik Support)

  4. Perhatikan Nilai Nominal dan Nilai Wajar Saham

9 Panduan Memulai Berinvestasi Saham Pertamamu

Panduan ini kami ringkas ke dalam 9 poin agar mudah untuk pemula, apa saja poin penting yang harus kamu perhatikan saat memulai investasi saham? Ini dia poinnya:

  1. Coba Mulai dengan Beli Reksadana Saham

  2. Berinvestasi pada Saham Blue Chip

  3. Diversifikasi Portofolio Saham Milikmu

  4. Lakukan Investasi Jangka Panjang

  5. Jangan Mulai Trading Terlebih Dahulu, Fokus Ke Saham Dulu

  6. Beli Saham Saat Harganya Turun

  7. Nikmati Proses Investasi Saham Sembari Mengedukasi Diri

  8. Gali Terus Informasi tentang Saham & Ikut RUPS

  9. Mulai Berinvestasi dengan Modal Kecil

Jika tertarik kamu dapt belajar lebih jauh tentang saham melalui video eksklusif secara gratis di Stockbit Academy. Dengan hanya daftar menggunakan email, kamu sudah bisa menonton seluruh video dan mendapatkan ebook pdf saham.

Nah itu dia panduan pengenalan tentang saham. Jadi, sudahkah kamu memahami apa yang dimaksud dengan saham? Semoga panduan yang kami kemas dengan ringkas agar kamu bisa belajar saham dengan mudah dan bisa segera mulai berinvestasi saham.