Bursa Efek Indonesia (BEI) kini semakin diramaikan oleh banyaknya perusahaan teknologi yang IPO (initial public offering) atau melakukan penawaran umum saham perdana ke publik. PT DCI Indonesia Tbk adalah salah satu diantaranya.
Semenjak IPO pada 16 Januari 2021 lalu, saham berkode emiten DCII ini sukses menarik perhatian publik pasar modal dikarenakan harga sahamnya yang berhasil mencatat kenaikan signifikan hingga 13.900% dari harga Rp 420 per lembar saham saat penawaran umum perdana menjadi naik ke level Rp 59.000 per lembar saham pada 16 Juni 2021.
Meskipun sekarang harga saham DCII telah turun ke level Rp35.000 per lembar per 30 Mei 2022, namun secara fundamental, saham ini masih menarik untuk dijadikan investasi jangka panjang.
Apalagi perusahaan adalah penyedia pusat data (data center) terkemuka di Indonesia yang perannya sangat krusial dalam mendukung kemajuan usaha-usaha berbasis teknologi lainnya.
Nah, bagi kamu yang tertarik mengoleksi saham PT DCI Indonesia Tbk untuk jangka panjang, simak panduan cara beli saham DCII di BEI berikut ini.
Disclaimer : Artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil Singkat PT DCI Indonesia Tbk
DCI Indonesia (DCII) adalah penyedia pusat data terkemuka di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 2011 dan mulai beroperasi sejak tahun 2013 sebagai enabler bagi komunitas bisnis yang menyediakan Cloud dan Layanan Infrastruktur Data Center netral Operator yang andal, dan terkelola dengan baik di Indonesia.
Menjadi pusat data Tier-IV pertama di Asia Tenggara, DCII hadir untuk menyediakan layanan pusat data kelas dunia yang handal, aman dan terpercaya dengan jaminan SLA 99.999% atau hanya lima menit downtime dalam setahun, sehingga memberi customer ketenangan pikiran.
Sebagai carrier neutral data center, Perseroan telah didukung oleh lebih dari 26 network service provider. Perseroan tidak pernah mengalami downtime sejak pertama kalinya melayani pasar pada tahun 2013.
Kinerja luar biasa ini berasal dari pengalaman solid manajemen yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang teknologi informasi, layanan data center, dan manajemen infrastruktur.
Saat ini kebutuhan pasar data center di Indonesia terus berkembang dengan pesat, dan DCII sebagai perusahaan yang dinamis merespon hal ini dengan berkomitmen untuk membangun gedung data center baru secara berkelanjutan di dalam area data center seluas 8,5 hektar dengan total kapasitas listrik sebesar 200 MW.
DCII mengamankan dan menjaga aset berharga customer tersedia setiap saat.
Kinerja Saham DCII
Sejak IPO awal 2021 lalu, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) telah naik hingga belasan ribu persen, membuatnya menjadi saham teknologi dengan IPO tersukses di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini.
Jika melihat grafik pergerakan harga saham DCII dari penawaran umum perdana hingga sekarang, tampak bahwa harga saham DCII telah tumbuh melejit hingga 8.200% dari Rp 420 per lembar menjadi Rp 35.000 per lembar saham per 30 Mei 2022.
Sebelumnya, saham DCII bahkan pernah menyentuh rekor harga tertinggi di level Rp 59.000 per lembar saham pada 16 Juni 2021 atau naik sekitar 140 kali lipat dari harga IPO. Kenaikan harga yang tak wajar ini sempat membuat BEI menghentikan sementara perdagangan saham DCCI selama 37 hari bursa, sejak 17 Juni 2021 sampai 10 Agustus 2021.
Adapun aktivitas perdagangan saham DCII kembali dibuka BEI pada 12 Agustus 2021 lalu dan hingga sekarang harga sahamnya telah mengalami penurunan sekitar 40% dari rekor tertinggi sepanjang masa.
Dilihat dari pergerakan harganya, betul bahwa saham DCII telah mencatat rekor kinerja yang sangat baik. Namun bagaimana dengan nilai perusahaan ini secara fundamental?
Jika melihat kinerja keuangan PT DCI Indonesia Tbk (DCI) dalam 5 tahun terakhir, perusahaan terbilang mampu mencatatkan kinerja positif dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang konsisten seperti yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini.
Kinerja keuangan PT DCI
Terakhir, berdasarkan laporan keuangan terbaru PT DCI Indonesia Tbk periode tiga bulan pertama tahun 2022, perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 64 miliar atau naik 32,8% secara year-on-year dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Cara Beli Saham DCII
Pesatnya perkembangan teknologi setiap tahun membuat kebutuhan akan pusat penyimpanan data semakin tinggi. Hal ini otomatis akan meningkatkan permintaan terhadap layanan data center yang menjadi fokus kegiatan usaha utama dari PT DCI Indonesia Tbk.
Berdasarkan hal tersebut, perseroan dinilai menyimpan potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang, sehingga membuat sahamnya pun layak untuk dikoleksi dalam jangka panjang.
Nah, bagi kamu yang tertarik membeli saham DCII, kamu bisa membeli sahamnya secara online melalui aplikasi Stockbit.
PT Stockbit Sekuritas Digital adalah perusahaan sekuritas yang sudah legal dan terdaftar di OJK. Untuk buka rekening saham di Stockbit sangat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Di bawah ini adalah tata cara beli saham DCII lewat aplikasi Stockbit:
· Buka aplikasi Stockbit di smartphone kamu
· Cek saldo RDN, pastikan nominalnya masih cukup untuk melakukan pembelian saham DCII (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silakan isi saldo RDN terlebih dulu
· Klik menu Search, cari saham DCI Indonesia, lalu klik DCII
· Klik tombol Buy
· Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham DCII yang ingin kamu beli
· Klik Buy, lalu Confirm
Itu tadi cara beli saham DCII dengan mudah lewat aplikasi saham online. Bagi pemula yang ingin belajar lebih jauh tentang cara analisis saham emiten sektor teknologi dapat memanfaatkan fitur academy di Stockbit.
Kunjungi academy.stockbit.com dan mulai pelajari saham sektor teknologi secara gratis!