Sektor kesehatan memang menjadi salah satu sektor yang cukup menjanjikan beberapa tahun belakangan ini. Dalam dunia pasar saham, berbagai informasi mengenai cara beli saham Kimia Farma bahkan menjadi informasi yang cukup banyak dicari.
Memiliki saham di sektor kesehatan dinilai mampu memberikan capital gain yang cukup menjanjikan karena nilai saham seringkali mengalami kenaikan yang tinggi.
Hal inilah yang membuat banyak kalangan investor menargetkan emiten-emiten di bidang kesehatan seperti Kimia Farma sebagai target utama.
Disclaimer : artikel ini bukan rekomendasi pembelian. Keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil Singkat PT Kimia Farma, Tbk
Kimia Farma menjadi salah satu perusahaan di bidang kesehatan yang sudah cukup dikenal luas di masyarakat. Kimia Farma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan termasuk salah satu BUMN di Indonesia.
Emiten ini merupakan perusahaan farmasi pertama yang didirikan pada tahun 1817 di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
Tahun 1958, beberapa perusahaan farmasi di Indonesia disatukan menjadi Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma. PT. Kimia Farma (Persero) sendiri berdiri pada tahun 1971 sebagai bentuk perubahan perusahaan dari PNF Bhinneka Kimia Farma.
Emiten dengan kode KAEF ini memiliki ruang lingkup berupa produksi, pemasaran, hingga pendistribusian bahan farmasi di Indonesia. Bukan hanya bahan farmasi saja, perusahaan ini juga memiliki kegiatan usaha yang berkaitan dengan bahan kimia, serta bahan biologis dalam sektor kesehatan.
Beberapa produk yang cukup familiar, diantaranya Magasida, Fituno, Marcks Cosmetic, Asifit, dan lain-lain.
Performa Saham Kimia Farma
Meski telah beroperasi sejak tahun 1971 sebagai sebuah perseroan terbatas, namun Kimia Farma baru memasuki bursa efek Indonesia (BEI) pada tahun 2001 dengan 500.000.000 lembar saham penawaran. Harga penawaran pada IPO dates tercatat berada di angka Rp. 200,-.
Saat ini harga saham KAEF sendiri tercatat di angka Rp. 1500-an. Sejak tahun 2019, hampir seluruh perusahaan di bidang kesehatan mengalami peningkatan dari segi kinerja keuangan karena adanya wabah covid-19 termasuk Kimia Farma.
Pada tahun 2021, Kimia Farma berhasil mencetak laba sebsar Rp 290 M dari total pendapatan 12,8 T. Kimia Farma menebar dividen tunai Rp 90,68 M atau setara dengan 16,32 per lembar saham pada Mei 2022.
Terpantau saat ini, KAEF memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 7,94 T
Cara Beli Saham KAEF
Untuk memiliki saham ini, kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara beli saham Kimia Farma.
Saat ini kamu sudah bisa memiliki saham ini dengan membelinya melalui aplikasi ataupun website salah satu sekuritas ternama di Indonesia yaitu Stockbit. Cara membeli saham melalui aplikasi Stockbit cukup mudah.
Kamu hanya perlu memastikan bahwa kamu telah memiliki akun pada aplikasi atau website Stockbit. Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Setelah memiliki akun, kamu bisa melakukan cara mudah untuk membeli saham di dalamnya diantaranya :
Buka aplikasi Stockbit
Klik menu Search di bagian tengah aplikasi
Ketik nama emiten yang sahamnya akan dibeli, contoh KAEF atau Kimia Farma
Klik menu Buy
Lengkapi nominal saham dan jumlah lot saham yang akan dibeli
Klik menu Buy
Periksa informasi pembelian saham pada laman preview order
Klik confirm untuk menyelesaikan pembelian saham
Klik done setelah proses pembelian selesai
Saat melakukan proses diatas, pastikan saldo RDN yang kamu miliki pada aplikasi stockbit mencukupi. Lakukan top up saldo terlebih dahulu jika RDN yang dimiliki tidak mencukupi atau tidak sesuai dengan kebutuhan pembelian saham.
Mengetahui cara beli saham Kimia Farma bisa membantu agar kamu bisa segera memiliki saham dari perusahaan BUMN ini. Pastikan kamu juga mengawasi kinerja saham KAEF setiap harinya agar kamu bisa mengetahui peningkatan kinerja saham yang kamu miliki.