Banyak orang mencari informasi mengenai cara beli saham MNCN yang dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo dan bergerak di bidang media ini.
Dari sekian banyak perusahaan medai dan hiburan ini, PT Media Nusantara Citra Tbk merupakan salah satu perusahaan yang banyak diincar. Pasalnya perusahaan media ini dipandang sebagai salah satu emiten yang cukup baik kinerja dan fundamentalnya.
Apakah kamu salah satu yang ingin beli saham emiten ini? Namun, sebelum itu sebaiknya ketahui profil perusahaan, kinerja saham dan keuangan, serta cara belinya.
Disclaimer : Artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil Singkat PT Media Nusantara Citra Tbk
Berbicara tentang perusahaan media, rasanya sudah banyak diantara kamu yang tidak asing lagi dengan nama MNC. Pasalnya, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan media terbesar di Indonesia dengan berbagai anak perusahaan dan lini bisnis di dalamnya.
Perusahaan ini memiliki bisnis inti dalam konten dan kepemilikan serta pengoperasian 3 dari 10 televisi Free-To-Air nasional di Indonesia.
MNCN memiliki 3 TV Free-To-Air (FTA) yaitu RCTI, MNC TV dan Global TV serta 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV berbayar.
Saat ini, MNC juga memiliki bisnis berbasis media lain yang mendukung bisnis inti MNC. Bisnis-bisnis itu terdiri dari radio, media cetak, manajemen bakat, dan rumah produksi. MNC didirikan pada 17 Juni 1997. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2001.
Kinerja Keuangan dan Harga Saham MNCN
PT Media Nusantara Citra Tbk resmi mencatatkan diri di pasar modal pada tahun 2007 dengan harga IPO Rp 900 / lembar. Sebanyak 4,1 miliar lembar saham ditawarkan kepada masyarakat pada saat itu.
Per 24 Juni 2022, harga saham MNCN berada pada posisi Rp 990. Saham yang bergerak di bidang media ini memang berfluktuatif sepanjang waktu. Harga tertinggi selama kurun 5 waktu terakhir berada pada Januari 2020 di harga Rp 1750 / lembar.
Berdasarkan data laporan keuangan tahun 2021 lalu, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 37% menjadi Rp 2,5 T dari total pendapatan Rp 9,6 T.
Pertumbuhan pendapatan ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari membaiknya performa dan kinerja MNC di tahun tersebut. Adanya pandemi membuat pertumbuhan bisnis di sektor digital pun semakin menjamur. Sehingga wajar apabila perusahaan ini mampu memimpin pendapatan dari sektor digital secara signifikan.
Cara Membeli Saham MNCN Melalui Aplikasi Stockbit
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai PT Media Nusantara Citra Tbk, kamu bisa menentukan sendiri apakah akan membeli saham yang termasuk syariah ini atau tidak.
Untuk membeli sahamnya dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham MNCN di aplikasi Stockbit :
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham MNCN (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham MNCN atau Media Nusantara Citra
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya!
Bagaimana? Cara beli saham MNCN ini cukup mudah dengan aplikasi Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.