Banyak pemula yang masih bingung bagaimana cara membeli saham syariah. Sebenarnya, proses pembeliannya sama saja seperti beli saham pada umumnya, baik konvensional dan syariah.
Yang membedakan adalah memilih saham syariahnya.
Perlu digarisbawahi, kamu tidak memerlukan aplikasi saham atau RDN syariah untuk membeli saham syariah. Yang terpenting saat melakukan transaksi kamu sudah memilih saham yang benar.
Artikel ini adalah petunjuk untuk pemula, dimulai dari penjelasan tentang bagaimana cara membeli saham, apa saja kriteria saham syariah, hingga proses pembeliannya. Baca artikel ini hingga selesai.
Untuk melihat saham syariah, kamu bisa membaca artikel daftar saham syariah ini.
Cara Membeli Saham
Untuk bisa beli saham, kamu harus memiliki rekening saham/sekuritas yang dibuat di Perusahaan Sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK.
Ada banyak perusahaan sekuritas legal saat ini, salah satunya adalah PT Stockbit Sekuritas Digital. Tentu saja kamu bisa memilih perusahaan sekuritas lain.
Namun, disini Stockbit memberikan kemudahan untuk pemula dalam pembukaan rekening saham :
Registrasi online
Tidak perlu dokumen fisik
Syarat hanya KTP dan tabungan saja,- NPWP (opsional)
Foto Selfie
Tidak ada minimum deposit
Fee transaksi paling murah hanya 0,1% dan 0,2% saja
Download aplikasi Stockbit disini. Lalu, ikuti petunjuk pembukaan rekening saham di artikel ini.
Setelah rekening saham selesai, kamu sudah dapat membeli saham.
Cara beli saham di Stockbit :
Lakukan top up ke RDN sesuai dengan nilai saham yang akan dibeli
Buka aplikasi Stockbit
Pilih saham yang ingin dibeli (contoh PT Telkom Indonesia Tbk)
Masukkan harga saham dan jumlah lot yang diinginkan
Klik Buy
Klik Confirm
Saham sudah kamu miliki
Berikutnya yang harus kamu pahami adalah bagaimana cara memilih saham syariah? Berikut ini penjelasannya.
Cara Mengenali Saham Syariah
Tidak semua saham yang ada di BEI adalah saham syariah. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sebelum saham tersebut masuk dalam kategori syariah.
Secara garis besar, berikut ini kriteria saham syariah :
Tidak melakukan perdagangan yang dilarang dalam agama Islam, seperti menjual atau mendistribusikan barang haram, obat-obatan terlarang, dan lain-lain.
Tidak melakukan perjudian dan kegiatan transaksi yang mengandung unsur suap-menyuap (risywah), serta layanan jasa keuangan dengan unsur ribawi. -
Emiten harus memenuhi rasio keuangan dengan ketentuan; total utang berbasis bunga tidak lebih dari 45% apabila dibandingkan dengan total aset. Sementara total pendapatan bunga maupun pendapatan non-halal tidak lebih dari 10% dibandingkan dengan total pendapatan usaha (revenue). Hal ini berarti bahwa 90% pendapatan halal harus dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan
*Emiten : perusahaan yang menerbitkan saham.
Jika kamu menggunakan Stockbit, maka sudah dipermudah dengan adanya keterangan syariah seperti gambar dibawah ini.
Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga sudah mengelompokkan saham-saham syariah yang disebut dengan indeks. Berikut ini indeks saham syariah di BEI :
ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) : semua saham syariah masuk dalam indeks ini
IDX-MES BUMN 17 : 17 saham syariah BUMN yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental yang baik
JII (Jakarta Islamic Index) : 30 saham syariah yang punya kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi
JII70 : 70 saham syariah yang punya kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi
Kamu dapat dengan mudah mencari indeks di aplikasi Stockbit, caranya mudah yaitu :
Buka aplikasi Stockbit
Pilih menu Search
Ketik nama indeks ISSI, JII, JII70 atau IDXMESBUMN
Lalu, daftar saham akan ditampilkan
Sebelum Membeli Saham, Ingat Hal Ini
Untuk memulai pembelian saham, sebaiknya tidak dilakukan dengan terburu-buru. Lakukan analisis terlebih dahulu untuk meminimalisir risiko. Terdapat dua jenis analisis yang bisa digunakan yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Kamu bisa belajar saham lebih jauh di Stockbit Academy melalui video eksklusif yang dapat diakses dengan hanya sign up melalui email. Selain itu, kamu juga memperoleh menu Ebook untuk mengunduh buku digital secara gratis.
Dengan mempelajari keduanya, akan membuat kamu makin mudah mendapatkan saham syariah yang tepat. Kamu juga bisa memulai membeli saham dengan modal yang kecil bahkan kurang dari Rp 1 juta.
Selanjutnya setelah membeli saham, lakukan pengecekan secara berkala, setidaknya per bulan, per tiga bulan, per 9 hingga per 12 bulan. Tujuannya untuk melihat kinerja saham dan mengetahui apakah strategi yang dilakukan sudah tepat atau belum.
Cara Membeli Saham Syariah Di Stockbit
Stockbit menyediakan versi aplikasi dan web. Secara sederhanya, cara membeli saham syariah hanya ada 2 langkah yaitu pilih saham syariah, lalu klik buy.
Iya, sesederhana itu. Namun, akan dijelaskan melalui step by step-nya.
Melalui Aplikasi
Buka aplikasi Stockbit, pilih menu Search
Cari saham, ketikan nama perusahaan atau kode saham
Lakukan pembelian sesuai dengan nominal dan jumlah saham yang kamu inginkan
Perhatikan jam bursa agar proses pembelian kamu berhasil
Website Stockbit
Kamu juga bisa membeli saham syariah di situs Stockbit dan caranya pun sama mudahnya.
Klik nama emiten di kolom pencarian (search) yang terdapat di bagian atas situs.
Klik Buy
Klik Confirm
Demikianlah cara membeli saham syariah di aplikasi maupun situs Stockbit yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa mencobanya sekarang juga, setelah yakin benar akan bermain saham syariah. Selamat mencoba!