Salah satu keuntungan investasi saham adalah mendapatkan dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya, perusahaan membagikan dividen setahun sekali atau dua kali. Namun, ada juga perusahaan yang lebih sering, bahkan hingga empat kali dalam setahun.
Lantas, saham apa saja yang bagi dividen 4 kali setahun? simak berikut.
Daftar Saham yang Pernah Bagi Dividen 4 Kali Setahun
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dikenal sebagai perusahaan yang royal membagikan dividen kepada pemegang saham. Sejak 2016, perusahaan ini rutin bagi dividen sebanyak 4 kali dalam setahun.
Sepanjang 2024 sendiri hingga bulan September, SMSM tercatat sudah bagi dividen sebanyak 3 kali. Pertama, pada tanggal 28 Mei 2024 sebesar Rp25/saham, lalu pada tanggal 16 Juli 2024 sebesar Rp40/saham, dan pada tanggal 21 Agustus 2024 sebesar Rp35/saham.
Jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan dividen yang ke-4 kali pada tahun ini akan dibagikan sekitar bulan November atau Desember.
Sebagai informasi, PT Selamat Sempurna Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri suku cadang otomotif dan mesin pabrik. Produk utama yang dihasilkan perseroan adalah filter (Sakura Filter) dan radiator (ADR Radiator). Namun, selain itu, perseroan juga memproduksi produk lainnya seperti karet, plastisol, pipa rem dan pipa bahan bakar, tangki bahan bakar, hingga knalpot untuk kendaraan.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merupakan salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia. Perusahaan memproduksi batu bara berkalori rendah-sedang untuk pasar ekspor seperti China, India, dan Taiwan.
Sejak 2015, perusahaan ini rutin bagi dividen kepada pemegang saham dengan frekuensi rata-rata sebanyak dua kali setahun.
Pada 2022, ditopang oleh kondisi industri dan kinerja keuangan yang cemerlang, BSSR tercatat membagikan dividen sebanyak 4 kali. Pertama, dividen interim tahun buku 2021 sebesar US $0,024 per saham pada 25 Januari 2022. Kedua, dividen final tahun 2021 sebesar US $0,028 per saham yang dibagikan pada 23 Mei 2022.
Setelah itu, dividen ketiga merupakan dividen interim I tahun buku 2022 sebesar US $0,038 per saham yang dibagikan pada 30 September 2022. Terakhir, dividen interim II tahun buku 2022 sebesar US $0,037 per saham dibagikan pada 30 Desember 2022.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang hasil tambang dan jasa pertambangan, khususnya batu bara.
Sejak 2012, perusahaan ini rutin bagi dividen kepada pemegang saham, rata-rata dua kali dalam setahun. Emiten ini bahkan pernah membagikan dividen lebih dari 4 kali setahun, yaitu pada 2021 dan 2022. Selama periode tersebut, GEMS tercatat membagikan dividen sebanyak 5 kali dalam setahun.
Secara kumulatif, total dividen yang diterima pemegang saham GEMS pada tahun 2021 dan 2022 berturut-turut adalah sebesar Rp734,46 per saham dan Rp1.396,47 per saham.
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau HMSP adalah salah satu pemimpin produsen rokok di Indonesia. Perseroan memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mild, Sampoerna Kretek serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe.
Sebagai salah satu emiten rokok terbesar di Indonesia, HMSP dikenal luas rutin membagikan dividen kepada pemegang saham. Sejak 2009, emiten tercatat rutin membagikan dividen sebanyak 1 atau 2 kali setahun.
Namun, pada tahun 2011, HMSP pernah membagikan dividen sebanyak 4 kali setahun dengan nilai total dividen yang dibagikan sebesar Rp2.750 per saham.
Apakah Saham yang Lebih Sering Bagi Dividen dalam Setahun Lebih Menguntungkan bagi Investor?
Tidak.
Saham yang bagi dividen lebih sering dalam setahun tidak selalu berarti lebih menguntungkan daripada saham yang hanya bagi dividen 1 atau 2 kali setahun.
Hal ini karena keuntungan riil dividen dihitung dari dividend yield, bukan dari seberapa sering emiten tersebut membagikan dividennya dalam setahun ataupun dari nominal dividen yang dibagikan.
Dividend yield dihitung dengan cara membagikan nilai total dividen tunai per saham dengan harga saham saat ini, kemudian dikalikan dengan 100 persen. Semakin besar persentase dividend yield berarti semakin besar pula keuntungan dividen yang diperoleh investor.
Sebagai contoh, jika kamu membeli saham SMSM pada pembukaan pasar tanggal 2 Januari 2023 sebesar Rp 1.535/lembar, kamu akan menerima 4x dividen dengan total dividen sebesar Rp105/lembar (~6,8% dividend yield).
Di sisi lain, jika kamu membeli saham ELSA pada pembukaan pasar tanggal 2 Januari 2023 sebesar Rp 312/lembar, kamu hanya menerima 1x dividen dengan total sebesar Rp25,9/lembar (~8,3% dividend yield).
Dari contoh di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa meskipun SMSM membagikan dividen sebanyak 4x, tetap saja keuntungan dividen terbesar sebetulnya kamu peroleh dari ELSA karena persentase dividend yield yang lebih tinggi daripada SMSM.
Mudah Cari Saham dengan Yield Dividen Tertinggi dengan Fitur Screener Stockbit
Itu tadi daftar saham yang bagi dividen 4 kali setahun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun jarang, emiten-emiten seperti ini ada dan daftarnya juga dapat berubah-ubah tergantung dari kondisi keuangan emiten tersebut dan keputusan manajemennya.
Namun, seperti disebutkan sebelumnya, keuntungan dividen yang sebenarnya itu dilihat dari dividend yield, bukan dari seberapa sering suatu perusahaan membagikan dividennya. Jadi, apabila kamu mengincar keuntungan dividen sebagai prioritas utama dalam investasi saham, maka carilah saham-saham yang memiliki dividend yield tinggi.
Di Stockbit, kamu bisa menemukan saham-saham ini dengan mudah pakai fitur Screener. Caranya:
Buka website Stockbit.com
Pada menu bar, pilih Screener lalu klik Preset Screener
Pilih Dividend
Pilih Highest Dividend Yield
Setelah itu, akan muncul tabel yang menampilkan daftar saham-saham di BEI dengan dividend yield tertinggi diurut dari paling tinggi sampai paling rendah. Gampang banget, kan?
Yuk, mulai perjalanan investasi saham kamu bersama Stockbit.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.nal dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.