Beras adalah salah satu komoditas pangan yang penting bagi masyarakat di beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Dalam tiga bulan terakhir, dua saham emiten beras di pasar modal, yaitu PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), tercatat mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.
Apa alasan di balik kenaikan harga saham tersebut? Simak ulasannya berikut!
Dua Saham Emiten Beras
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
Perseroan adalah salah satu pemain utama dalam pengolahan dan distribusi beras premium di Indonesia. Berdiri pada tanggal 16 September 2003, Perseroan memproduksi dan melakukan perdagangan beras dengan merek utama HOKI dan Topi Koki.
Produk Perseroan tersedia untuk berbagai segmen konsumen dan dikemas mulai dari 5kg, 10kg, 20kg, 25kg, hingga 50kg. Beberapa produk beras utama Perseroan antara lain Topi Koki Setra Ramos, Beras Harum, Slyp Kuning, Long Grain, HOK-1 Hijau, HOK-1 Pink, BPS Setra Ramos, Rumah Limas, Super Belida, dan lain-lain.
Produk-produk ini dipasarkan dan didistribusikan melalui jaringan pasar tradisional, modern, serta e-commerce. Pada 22 Juni 2017, PT Buyung Poetra Sembada Tbk resmi mencatatkan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada dengan kode saham HOKI dan harga perdana Rp310/saham.
Pada perdagangan 7 November, saham HOKI tercatat ditutup di level Rp114/saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1,1 triliun. Harga tersebut telah melonjak +40,74% dalam tiga bulan terakhir dan +9,62% secara year-to-date (YTD).
Sementara itu, dalam setahun terakhir, saham HOKI tercatat memiliki harga tertinggi Rp174 per saham (19 Oktober 2023) dan terendah Rp68 per saham (21 Agustus 2023). Adapun dari sisi kinerja keuangan, perseroan mencatat kenaikan penjualan sebesar +34% YoY menjadi Rp888,5 miliar selama periode Januari-September 2023 (9M23). Kendati pendapatan naik, HOKI justru membukukan rugi bersih Rp12,58 miliar per kuartal III/2023 dikarenakan oleh beban usaha yang membengkak 30% YoY menjadi Rp75,56 miliar.
PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI)
PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) adalah produsen dan supplier beras terkenal yang berbasis di Tangerang dengan pabrik yang berlokasi di Jawa Barat. NASI berdiri sejak 2015 dan resmi tercatat di bursa saham pada 13 Desember 2021.
Hingga saat ini, NASI telah mendistribusikan beras melalui penjual-penjual beras di seluruh Indonesia. Produk beras perseroan bervariasi mulai dari beras premium, beras beras aromatik, beras khusus, beras korea, beras sehat, hingga beras medium yang dipasarkan menggunakan berbagai merek dagang, seperti merek Dua Tani, Hideaki, Taeyangssal, Yonggi, Kioshi Rice, dan lain-lain.
Bekerja sama dengan petani berpengalaman dan didukung oleh modernisasi teknologi yang berkelanjutan, perusahaan bertujuan untuk menawarkan portofolio produk yang berkembang sesuai dengan permintaan konsumen.
NASI memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp65 miliar per perdagangan 7 November 2023. Saham NASI ditutup pada harga Rp81 per saham pada hari itu, naik +10,96% dalam tiga bulan terakhir. Namun masih turun -19,8% jika dibandingkan dengan harga awal tahun (YTD).
Dalam setahun terakhir, harga tertinggi saham NASI dicapai pada 22 Desember 2022, yaitu di posisi Rp133 per saham. Sedangan, titik terendahnya pada 21 Maret 2023 di level Rp53 per saham.
Alasan Melonjaknya Harga Pada Saham Beras
Jika ditelusuri lebih lanjut, terdapat beberapa hal yang berpengaruh terhadap kenaikan harga saham perusahaan beras di pasar modal, diantaranya:
Kenaikan Harga Beras Global
Alasan pertama dipicu oleh kenaikan harga beras global. Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), indeks harga beras global pada Oktober 2023 tercatat berada di level 138.9 poin, turun -2% dari bulan September namun masih naik +9,6% secara year-to-date (YTD) dan +24% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Pada Agustus 2023, indeks harga beras dunia bahkan sempat mencapai titik tertinggi dalam 15 tahun terakhir di level 142,4 poin. Kenaikan harga beras ini utamanya disebabkan oleh dua faktor yaitu cuaca kering dan imbas dari diberhentikannya ekspor beras oleh pemerintah India sejak Juli lalu.
Sebagai informasi, India merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia. Pada 2022/2023, negara tersebut mengekspor beras sebanyak 22,5 juta metrik ton ke seluruh dunia. Jumlah itu setara dengan 40,09% dari total ekspor beras secara global.
Kurangnya Pasokan Beras Domestik
Lonjakan harga beras tidak hanya terjadi dalam kancah global, tetapi juga di pasar domestik. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dalam periode satu tahun terakhir hingga September 2023, harga beras di tingkat konsumen tercatat telah mengalami peningkatan sebesar +18,44%.
Sama seperti sebelumnya, kenaikan harga beras dalam negeri ini juga disebabkan oleh berkurangnya pasokan beras akibat cuaca kemarau yang berkepanjangan, dan juga penurunan produksi karena efek El Nino.
Pendapatan Perseroan yang Meningkat
Kinerja keuangan yang positif juga turut berpengaruh pada kenaikan harga dua saham emiten beras ini. Meskipun masih merugi, produsen beras merek Topi Koki, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar +34% yoy menjadi Rp888,5 miliar di kuartal-III 2023.
Kondisi yang sama juga terjadi pada emiten beras PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI). Dalam laporan keuangannya melalui BEI, perusahaan juga berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar +25% yoy dari Rp41,8 miliar pada September 2022 menjadi Rp52,35 miliar pada September 2023.
Beli Saham Emiten Beras Lebih Mudah di Stockbit
Jadi, sekarang, sudah tahu kan alasan kenapa dua saham emiten beras tersebut melonjak akhir-akhir ini?
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di salah satu saham beras tersebut, kamu bisa lho membelinya dengan mudah lewat aplikasi Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Misal nih, kamu ingin beli saham NASI di Stockbit. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham NASI (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham NASI atau PT Wahana Inti Makmur Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Untuk trader saham, kamu gak perlu khawatir kejadian transaksi macet di Stockbit. Sebab sekarang Stockbit hadir dengan sistem baru yang lebih canggih, lebih smooth, dan 10x lebih stabil. Beli dan jual saham #JadiLebih cepat karena tanpa lag.
Yuk, buka rekening saham di Stockbit!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.