Pernah dengar istilah FOMO dalam pergaulan? FOMO adalah singkatan dari fear of missing out.
Dalam pergaulan istilah ini digunakan untuk mereka yang tidak mau ketinggalan tren yang sedang viral apapun itu. Baik tren fashion, gaya hidup hingga isu-isu viral yang berkembang saat ini seperti tren menjadi investor saham ritel.
Pengertian FOMO Saham
Dalam saham, istilah ini pun dimengerti dalam pemahaman yang sama. Rasa cemas dan tidak nyaman ketika mendapatkan pengalaman berbagi dari orang lain tentang hal unik di mana kamu merasa tertinggal karena belum melakukannya.
Yup, intinya adalah perasaan tidak sama karena tertinggal dari orang lain.
FOMO dalam saham dikaitkan dengan perasaan tidak nyaman atau insecure akan melewatkan keuntungan besar manakala terjadi fluktuasi harga dalam waktu yang relatif singkat pada sebuah saham.
Intinya adalah ketakutan akan kehilangan momen peluang mendapatkan keuntungan besar.
Jika kita mengikuti kecenderungan FOMO dengan meyakini bahwa inilah saatnya, hanya ini peluang mendapatkan keuntungan besar, sama halnya kita berlaku sedikit reaktif terhadap kondisi pasar.
Karena pasar memiliki kondisi unik yang berbeda-beda sehingga tidak bisa digeneralisir begitu saja.
Secara psikologis, FOMO adalah reaksi wajar seorang manusia. FOMO ini bisa terjadi di segala bidang dan dipicu dengan viralnya isu-isu di era sosial media ini.
Dalam trading, isu yang beredar dapat menimbulkan FOMO yang berakibat kepanikan massal dan mendorong relly yang tidak rasional di pasar saham. relly adalah masa di mana terjadinya peningkatan secara tajam baik saham, surat berharga maupun indeks di pasar modal.
FOMO pada trader adalah adanya keinginan untuk mendapatkan gain seperti yang didapatkan trader lain tanpa membuat analisis yang logis. Karena keinginan ini membuat seorang trader cenderung reaktif dan mengabaikan analisa karena hasrat untuk mendapatkan gain seperti trader lain.
Seorang trader dikatakan akan mudah terkena FOMO apabila secara psikologis tidak stabil, tidak realistis dan cenderung terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sehingga ketika mendapatkan informasi terpicu untuk mengikuti yang didasari oleh motif ekonomi semata yaitu mendapatkan keuntungan.
4 Sifat Trader FOMO
Beberapa sifat di bawah ini adalah ciri khas seorang trader dengan karakter FOMO, yaitu:
1. Serakah
Yang sangat jelas terlihat adalah ketika ada peluang untuk taking profit, tapi kamu justru menunggu agar profitmu makin bertambah tanpa ada dasar apapun, maka kondisi ini disebut serakah.
Ada kalanya keadaan menjadi berbalik dari kamu sudah profit namun tidak dicashkan kemudian kamu menjadi loss keesokan harinya karena fluktuasi pasar.
2. Ikut-ikutan
Sikap ini sangat mendorong seorang trader loss dalam waktu singkat. Ikut-ikutan tanpa memahami sesuatu dan mempunyai pertimbangan sama artinya menyerahkan investasimu untuk rugi. Hindari sikap ini.
3. Tidak sabar
Karakter ini berkebalikan dengan serakah. Jika kamu mempunyai analisa atas sebuah saham, maka kamu harus bersabar hingga saham tersebut memberikan keuntungan untukmu. Sebaliknya, jangan terburu-buru membeli sebuah saham hanya karena harganya sedang turun. Kuatkan alasanmu dengan analisa supaya keputusanmu tepat.
4. Ekspektasi tinggi
Pergerakan harga saham juga didorong oleh isu-isu yang beredar baik dari pasar maupun dari emiten. Karena isu ini banyak investor yang membeli sebuah saham karena berekspetasi mendapatkan gain tinggi.
Padahal harga saham tersebut sedang ‘dimainkan’ oleh isu atau sekelompok bandar. Dan jangan lupakan prinsip high risk high return. Sehingga jika kamu mengharap keuntungan tinggi, maka bersiap juga untuk rugi besar.
Tips Menghindari FOMO Saham
Setelah memahami apa itu FOMO dalam saham dan ciri-cirinya, tentu kita harus menghindari sifat ini karena akan membawa kerugian dalam investasi.
Jika kamu trader pemula, karakter FOMO hanya akan menyeretmu ke dalam kerugian dalam waktu singkat. Jika tidak ada back up modal, maka investasimu akan habis dan kamu tidak bisa melanjutkan berinvestasi lagi.
Berikut ini ada beberapa tips untuk menghindari karakter FOMO:
1. Buat trading plan
Trading plan akan berguna sebagai kompas untuk peta investasimu. Sehingga kamu tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual. Juga kamu punya data nilai investasimu dan pertumbuhan yang diharapkan.
2. Banyak belajar
Dunia saham terus berkembang dan teknik terbaru juga terus bermunculan. Jangan pernah malas belajar jika kamu ingin menjadi investor saham. Karena kurang ilmu hanya akan membuat investasimu hilang/loss.
Kamu bisa belajar di Stockbit Academy secara gratis melalui video ekslusif dengan hanya register melalui email. Terdapat materi FOMO, ikut-ikutan orang lain dan beli dulu baru riset pada Modul 3 Chapter 6.
3. Order otomatis menggunakan aplikasi trading untuk membantu pengambilan keputusan bertransaksi
Perusahaan sekuritas menyediakan fitur order otomatis yang membantu investor untuk mengatur trading mereka dan mencegah kerugian lebih besar. Yaitu dengan fitur otomatis di mana kamu bisa mengatur di harga berapa saham X akan dijual secara otomatis.
4. Disiplin
Untuk setiap aktivitas, disiplin adalah kunci keberhasilan. Kedisiplinanmu untuk mengikuti trading plan, memantau fluktuasi saham, menambah investasi, membuat strategi trading untuk menekan loss akan membantu investasimu bertumbuh.
5. Sabar dan tidak panik
Karakter FOMO dalam saham hanya akan membabat habis investasimu. Tetap sabar dan tidak panik dalam menyikapi isu pasar. Karena pasar saham mempunyai sisi unik yang mendorongmu untuk terus belajar.