Ini Dia 5 Kriteria Saham yang Cocok untuk Scalping / by Merissa Chaca

5 Kriteria Saham Yang Cocok Untuk Scalping

Di dunia saham, terdapat berbagai strategi trading yang dapat digunakan untuk meraih keuntungan. Salah satu strategi yang populer di kalangan trader aktif adalah scalping.

Lalu, apa itu scalping dan seperti apa kriteria saham yang cocok untuk scalping? Simak berikut.

Apa itu Scalping?

Scalping merupakan strategi trading saham yang fokus pada keuntungan kecil dalam jangka waktu singkat, mulai dari detik hingga menit.  

Orang yang melakukan scalping disebut sebagai scalper. Dalam menjalankan strategi trading ini, scalper akan mengandalkan analisis teknikal untuk menentukan momen yang tepat untuk masuk (entry) dan keluar (exit) dari pasar.

Selain itu, mereka juga cenderung memantau pergerakan harga saham dalam kerangka waktu (time frame) yang lebih singkat, biasanya 1-15 menit saja.

Kriteria Saham yang Cocok untuk Scalping

Bagi trader yang ingin mencoba strategi scalping, memilih saham yang tepat merupakan kunci utama kesuksesan. 

Berikut adalah 5 kriteria yang umumnya dipertimbangkan oleh trader ketika memilih saham untuk scalping, antara lain:

1. Likuiditas Saham 

Likuiditas mengacu pada kemudahan dalam membeli dan menjual saham di pasar modal. Saham dengan likuiditas tinggi memiliki volume perdagangan yang besar karena ramai ditransaksikan oleh publik. Hal ini membuat scalper dapat masuk dan keluar posisi di suatu saham dengan lancar. 

2. Spread Kecil

Spread adalah perbedaan antara harga jual (bid) dan harga beli (ask). Saham yang cocok untuk scalping memiliki spread yang kecil, memungkinkan trader untuk masuk dan keluar posisi dengan biaya yang lebih rendah.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham dengan spread kecil ini adalah saham yang harga per lembarnya masih di kisaran Rp50-Rp200, dengan perbedaan antara harga beli dan jual saham per lembar adalah Rp1.

3. Volatilitas Tinggi

Volatilitas menunjukkan tingkat pergerakan harga saham. Saham dengan volatilitas tinggi memiliki pergerakan harga yang besar dalam waktu singkat, sehingga memberikan peluang bagi scalper untuk bisa mendapatkan keuntungan capital gain yang cukup meski dalam waktu relatif singkat.

Saham dengan volatilitas tinggi ini biasanya merupakan saham-saham lapis dua (mid cap stock) dan lapis tiga (small cap stock), yaitu saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar medium dan kecil. 

Bagaimana dengan saham blue chip? Patut diketahui, seorang scalper akan menghindari saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar untuk trading karena alasan pergerakan harganya yang cenderung stabil.  

4. Tren Jelas

Saham yang memiliki tren yang jelas, baik bullish maupun bearish, lebih mudah diprediksi pergerakannya dalam jangka pendek. Hal ini memudahkan trader untuk menentukan strategi scalping yang tepat dengan menggunakan bantuan berbagai indikator teknikal yang tersedia seperti moving average, RSI, MACD, dan lain-lain. 

5. Memiliki Katalis

Katalis adalah peristiwa atau berita yang dapat mempengaruhi harga saham secara signifikan. Scalper dapat memanfaatkan katalis seperti pengumuman pembagian dividen oleh emiten atau adanya aksi akuisisi/merger untuk mencari peluang keuntungan dalam jangka pendek.

Seorang scalper dituntut memiliki akses yang cepat dan akurat terhadap berita dan informasi yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham yang dipegang. Sebab keterlambatan informasi berisiko mengakibatkan trader mengalami kerugian yang signifikan.

Contoh Saham yang Bagus untuk Scalping

Berdasarkan penjelasan di atas, pada intinya saham-saham yang cocok untuk scalping adalah saham dengan likuiditas tinggi, cukup volatil, dan memiliki spread kecil. 

Contoh saham yang masuk dalam kategori ini bisa ditemukan pada saham-saham second liner dengan kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar - Rp10 triliun seperti ZYRX, WIIM, dan PRDA.

Atau saham-saham third liner dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar seperti APII dan FIRE.

Selain itu, kamu juga dapat memperhatikan saham-saham lain yang sedang memiliki “katalis” untuk scalping dan mendapatkan keuntungan. 

Scalping Saham jadi Lebih Gesit dengan Fast Order di Stockbit

Demikian ulasan mengenai beberapa kriteria saham yang cocok untuk scalping.  Scalping dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi trader berpengalaman dan memiliki pengetahuan memadai tentang pasar modal.

Bagi kamu yang tertarik mencoba scalping saham, pastikan kamu memilih platform trading saham yang handal dan cepat. Salah satu platform yang direkomendasikan adalah Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.

Stockbit direkomendasikan karena menawarkan eksekusi order yang cepat dan sistem yang stabil, dua hal krusial bagi para Scalpers. 

Stockbit juga dilengkapi berbagai fitur, salah satunya Fast Order, yang memungkinkan kamu untuk Buy, Sell/Reorder, Amend, dan Withdraw dalam satu halaman. Sehingga kamu bisa lebih sat set lagi di market tanpa ketinggalan momen potensial di pasar.

Daftar Stockbit dan cobain fitur Fast-Order gratis!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.