Salah satu keuntungan dari berinvestasi saham adalah mendapat pembagian dividen. Pembagian dividen ini bisa diberikan perusahaan kepada pemegang sahamnya lebih dari satu kali setiap tahunnya loh! Bagi yang belum tahu kita akan menjelaskan dengan detail mengenai segala sesuatu tentang dividen di artikel kita kali ini.
Dividen adalah pembagian keuntungan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Ketika sebuah perusahaan memperoleh laba, perusahaan tersebut dapat memutuskan untuk membagikan sebagian dari laba sebagai dividen kepada pemegang saham. pembagian dividen ini diusulkan oleh manajemen perusahaan dan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saat RUPS sudah dijadwalkan, jika teman-teman adalah salah satu pemegang sahamnya, maka teman-teman akan turut diundang untuk menghadiri RUPS tersebut.
Pembagian dividen ini bisa diberikan perusahaan kepada pemegang sahamnya lebih dari satu kali setiap tahunnya yang dinamakan dividen interim. Dividen interim adalah dividen yang dibagikan dan dibayarkan perusahaan sebelum RUPS memutuskan membayar hasil laba annual dari perusahaan yang diatur berdasarkan ketentuan anggaran dasar perusahaan. Di bursa saham Indonesia, biasanya pembagian dividen interim adalah sebanyak satu kali (selain dari pembagian dividen final).
Teman-teman juga perlu memahami istilah yang berkaitan dengan dividen agar tidak keliru. Berikut adalah beberapa istilah yang berkaitan dengan dividen:
1. Cum date (Cumulative date) adalah tanggal terakhir bagi investor untuk wajib memiliki saham suatu perusahaan agar dapat memperoleh hak dividen atas kepemilikan saham suatu perusahaan. Teman-teman yang ingin mendapatkan hak dividen dengan tanggal Cum date pada 01/01/2023, wajib memiliki saham perusahaan tersebut di tanggal 01/01/2023.
2. Ex date (Expired date) adalah tanggal kadaluarsa dari pencatatan kepemilikan saham perusahaan agar dapat memperoleh hak dividen atas kepemilikan saham suatu perusahaan. Teman-teman yang membeli saham di tanggal ini sudah tidak bisa mendapatkan hak dividen. Tanggal ex date adalah hari kerja berikutnya setelah tanggal cum date.
3. Recording date adalah tanggal perusahaan melakukan pencatatan dari para pemegang saham yang berhak memperoleh pembagian dividen.
4. Payment date adalah tanggal perusahaan membayarkan dividen kepada pemegang saham perusahaan tersebut.
Tidak semua emiten di bursa saham membagikan dividen interim dan dividen final. Jika tujuan teman-teman adalah mendapat keuntungan dari pembagian dividen, teman-teman harus memilah saham yang teman-teman akan miliki ya. Untuk bahan pertimbangan teman-teman, berikut kita jelaskan secara detail lima emiten dalam bursa saham Indonesia yang membagikan dividen interim pada tahun 2022 :
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk didirikan pada tahun 1987 merupakan perusahaan energi di Indonesia dengan lingkup usaha yang terintegrasi mulai dari kegiatan penambangan, pengolahan, dan logistik. Perusahaan menjalankan bisnis utama di bidang operasi pertambangan batubara dan penjualan batubara. Perusahaan juga melakukan kegiatan pendukung lainnya, yakni operasional terminal batubara beserta fasilitas pelabuhan muat dan operasional pembangkit listrik, serta kontraktor pertambangan.
Kode saham : ITMG
Tanggal IPO : 18 Desember 2007
Harga saham : Rp37.900 per lembar saham (Per tanggal 15 Maret 2023)
Dividen final 2021 : Rp3.040 (Cum Date 01/04/2022)
Dividen interim 2022 : Rp4.128 (Cum Date 10/11/2022)
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk
PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) didirikan dengan nama PT Padang Karunia pada tanggal 28 Juli 2004. Merupakan perusahaan energi di Indonesia dengan lingkup usaha yang terintegrasi. ADRO dan anak perusahaannya bergerak dalam bidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan batubara, infrastruktur penambangan batubara, logistik batubara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik.
Kode saham : ADRO
Tanggal IPO : 16 Juli 2008
Harga saham : Rp2.750 per lembar saham (Per tanggal 15 Maret 2023)
Dividen final 2021 : Rp141,39 (Cum Date 13/05/2022)
Dividen interim 2022 : Rp251,28 (Cum Date 30/12/2022)
3. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk (ASII) didirikan pada 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporation. Perusahaan yang berbasis di Indonesia ini bergerak di tujuh segmen usaha utama, yang terdiri dari otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi dan properti.
Kode saham : ASII
Tanggal IPO : 04 April 1990
Harga saham : Rp5.775 per lembar saham (Per tanggal 15 Maret 2023)
Dividen final 2021 : Rp194 (Cum Date 28/04/2022)
Dividen interim 2022 : Rp88 (Cum Date 11/10/2022)
4. PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk didirikan pada 10 Agustus 1955 dengan nama NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam sektor perbankan. BBCA ini adalah bank swasta terbesar di Indonesia.
Kode saham : BBCA
Tanggal IPO : 11 Mei 2000
Harga saham : Rp8.325 per lembar saham (Per tanggal 15 Maret 2023)
Dividen final 2021 : Rp120 (Cum Date 25/03/2022)
Dividen interim 2022 : Rp35 (Cum Date 01/12/2022)
5. PT United Tractors Tbk
PT United Tractors Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works. UNTR adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam bidang kontraktor penambangan. Perusahaan bergerak dalam empat segmen kegiatan utama, yakni mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara dan industri konstruksi.
Kode saham : UNTR
Tanggal IPO : 19 September 1989
Harga saham : Rp27.250 per lembar saham (Per tanggal 15 Maret 2023)
Dividen final 2021 : Rp905 (Cum Date 19/04/2022)
Dividen interim 2022 : Rp818 (Cum Date 04/10/2022)
Kami memilih untuk menjelaskan kelima saham di atas karena lima saham di atas termasuk ke dalam 50 saham dengan kapitalisasi pasar (Market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Market cap adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan, jadi dapat dikatakan lima perusahaan tersebut termasuk ke dalam 50 perusahaan terbesar di BEI. Kelima saham di atas merupakan contoh saham yang digunakan untuk menjelaskan pembagian dividen dua kali dan bukan merupakan ajakan menjual atau membeli.
Sebelum memutuskan terjun ke dalam dunia investasi saham ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Karena saham merupakan instrumen investasi dengan keuntungan dan risiko tinggi. Untuk itu kemampuan analisis saham wajib hukumnya dimiliki oleh para investor, baik itu analisis fundamental maupun teknikal.
Menentukan pilihan perusahaan sekuritas tentu menjadi tahapan yang penting, karena untuk melakukan analisis-analisis tersebut memerlukan data-data penting seperti analisis fundamental kinerja perusahaan yang bisa dilihat dari laporan keuangannya. Bisa juga secara teknikal yakni dengan melihat history pergerakan saham dalam beberapa periode tertentu.
Kabar baiknya fitur-fitur tersebut sudah tersedia di aplikasi Stockbit dan bisa digunakan secara gratis, cukup dengan melakukan pembukaan RDN (Rekening Dana Nasabah). Dan bagi para pemula ada kabar baik, selain fitur analisis tersedia juga edukasi gratis yang biasa disebut dengan Stockbit Academy. Jika kamu ingin menggunakan berbagai fitur yang berguna dalam analisis saham, Stockbit adalah pilihan yang tepat.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu.