Saham ITIC adalah saham dari emiten PT Indonesian Tobacco Tbk yang bergerak dalam bidang industri rokok dan tembakau.
Bagi kamu yang berminat investasi di saham Tobacco Indonesia, sebaiknya pelajari dulu profil emiten ITIC dan bagaimana kinerjanya di artikel berikut.
Profil PT Indonesian Tobacco Tbk
PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) didirikan pada tanggal 16 Mei 1955 dengan nama N.V. Indonesian Tobacco & Industrial Company dan mulai beroperasi secara komersial untuk jenis tembakau iris (tembakau gulung/gulung sendiri) pada tahun 1980.
ITIC memproduksi beberapa merek tembakau diantaranya Manna, Butterfly, Kuda Terbang, DC 9, Djago Tarung, Mawar Anggrek, Kuda Terbang Merah, Kuda Terbang Biru, Roda Terbang, Deer, Roadhouse, Lampion Lilin, Anggur Kupu, Bunga Sakura, Pohon Sagu, Deer, Save, dan Black Bear.
Hingga akhir 2022, kapasitas produksi tembakau Perseroan tercatat mencapai 5.000 ton per tahun. Lokasi kantor pusat Indonesia Tobacco sendiri terletak di Jln. Letjen S. Parman No. 92, Malang, Jawa Timur.
Pada 2019, PT Indonesian Tobacco resmi melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ITIC dan harga penawaran awal sebesar Rp219 per lembar.
Pemegang saham utama dan pengendali ITIC per kuartal III/2023 adalah Djonny Saksono (founder) dan PT Anugerah Investindo Nusantara dengan kepemilikan masing-masing sebesar 64,89% dan 7,02%. Sementara sisa 28,09% kepemilikan saham ITIC dipegang oleh masyarakat.
Kinerja Saham dan Keuangan ITIC
Saham Tobacco Indonesia IPO di BEI pada 4 Juli 2019. Saham ini lalu sempat mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai puncaknya di level Rp4.550 per lembar (meroket +1977% dari harga IPO) pada intraday 23 Maret 2020, sebelum kemudian turun kembali.
Terakhir, saham berkode ITIC ini terpantau ditutup di level Rp310/saham pada penutupan perdagangan 9 Januari 2024. Harga tersebut turun -93% dari level tertingginya, namun naik +3% dari harga awal tahun (year-to-date/YTD) dan sekitar +22% jika dibandingkan dengan harga ITIC pada periode sama tahun lalu.
Sementara, dari sisi kinerja keuangan, emiten produsen olahan tembakau PT Indonesian Tobacco Tbk mampu menunjukkan kinerja yang positif. Tercatat, selama tiga tahun terakhir, perseroan berhasil menaikkan pendapatannya secara konsisten setiap tahun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar +18,8% CAGR.
Hal yang sama juga terjadi pada kinerja bottom line ITIC yang terus mencatat kenaikan dari sebelumnya membukukan rugi bersih Rp7 miliar pada 2019 menjadi mencetak laba Rp6 miliar pada 2020 atau melonjak +187% secara tahunan (year-on-year).
Perseroan lalu kembali mencatat pertumbuhan laba bersih di dua tahun berikutnya menjadi Rp18 miliar pada 2021 (naik +200% yoy) dan Rp24 miliar pada 2022 (naik +30% yoy).
Adapun, untuk tahun 2023, ITIC dilaporkan membukukan pendapatan sebesar Rp221 miliar selama periode Januari - September 2023. Angka tersebut naik +6,25% dari periode sama tahun sebelumnya yang membukukan pendapatan Rp208 miliar (9M22). Sementara, laba bersih Perseroan tercatat turun tipis -2,3% yoy menjadi Rp18,9 miliar per kuartal III/2023.
Aksi Korporasi ITIC
Berkat kinerja laba bersih Perseroan yang konsisten tumbuh, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) memutuskan untuk menebar dividen perdana sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.
Besaran dividen yang dibagikan Perseroan mencapai Rp4,7 miliar atau Rp5 per saham yang berasal dari 19,5% laba bersih ITIC untuk tahun buku 2022 yang sebesar Rp24 miliar. Dividen ini telah resmi didistribusikan kepada pemegang saham pada 23 Juni 2023.
Jika mengacu harga ITIC pada tanggal cum date dividen (31 Mei 2023) di Rp282/saham, maka indikasi yield dividen yang diterima investor adalah sebesar 1,7%.
Beli Saham ITIC Bisa di Stockbit
Demikian ulasan singkat tentang profil dan kinerja saham tobacco indonesia (ITIC) dan kinerjanya. Apabila tertarik berinvestasi di saham ITIC, kamu dapat membelinya dengan mudah lewat aplikasi Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Cara beli saham ITIC di Stockbit gampang kok. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham ITIC (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham ITIC atau PT Indonesian Tobacco Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Buat kamu yang super sibuk, kamu tetap bisa trading saham di Stockbit tanpa ribet dengan fitur Auto-order. Soalnya, dengan fitur ini, kamu bisa jual dan beli saham secara otomatis di Stockbit, tanpa perlu pantau aplikasi terus. Mudah kan?
Investasi saham #JadiLebih gampang dengan Stockbit. Daftar sekarang!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.