Bagi pemula yang terjun ke dunia saham mungkin masih awam dengan istilah right issue yang biasa digunakan di dunia saham atau investasi. Lalu apa itu right issue saham?
Right issue saham adalah hak yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk menerima efek baru di mana efek baru ini juga termasuk saham.
Pengertian Right Issue Saham
Right issue juga biasa disebut dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), biasanya digunakan perusahaan untuk menambah modal kerja, ekspansi bisnis, hingga membayar kewajiban hutang.
Dalam hal ini, perusahaan menerbitkan saham baru dan memprioritaskan investor lama untuk membeli saham tersebut dengan harga yang lebih murah dibandingkan ketika kelak sudah diperjualbelikan ke pemegang saham yang baru.
Biasanya pemberian right issue saham kepada pemegang saham menggunakan rasio saham. Misalnya saja menggunakan rasio 1:4, berarti setiap pemegang satu lembar saham diberi hak terlebih dahulu untuk membeli 4 lembar saham.
Sebagai contoh, ketika seorang investor bernama Rudy memiliki 15.000 lembar saham pada PT. B, dan perusahaan tersebut melakukan right issue dengan menggunakan rasio 1:4, maka Rudy berhak membeli saham 4 kali dari jumlah sahamnya saat ini, yakni 60.000 lembar saham.
Tujuan Right Issue Saham
Tujuan perusahaan melakukan right issue saham yakni perusahaan sedang memerlukan modal segar untuk kebutuhan perusahaannya. Jadi, daripada harus meminjam ke pihak lain, sebuah perusahaan biasanya memutuskan untuk melakukan right issue saham dengan menerbitkan saham baru.
Tujuannya agar investor lama di perusahaan tersebut membeli sahamnya dengan harga right , yang biasanya diberikan harga diskon atau lebih rendah dari harga pasar saat itu.
Right issue saham tentu saja memiliki sisi keuntungan dan kerugian masing-masing bagi investor maupun perusahaan. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian yang kemungkinan diperoleh.
Jadwal Right Issue Saham
Setiap perusahaan yang hendak melakukan right issue wajib mengumumkan jadwal pelaksanaan right issue-nya kepada publik.
Jadwal right issue, terdiri dari:
Cum Date - cum date atau cumulative date merupakan batas terakhir investor dapat membeli saham suatu emiten agar tercatat sebagai salah satu investor yang berhak untuk menerima hak right issue (HMETD).
Ex Date - ex date adalah periode dimana investor dapat menjual saham yang sudah dibeli sebelumnya paling lambat saat cum date, namun tetap tercatat sebagai investor yang berhak mendapatkan HMETD. Bagi investor yang baru membeli saham emiten saat ex date, otomatis tidak berhak memperoleh hak right issue.
Rec Date - atau recording date merupakan tanggal pencatatan investor saham yang berhak memperoleh hak right issue.
Trading Start/End - ini adalah periode dimana investor bisa menebus, membiarkan, atau memperjualbelikan right issuenya di bursa saham.
Subscription date - adalah hari terakhir penebusan right issue.
Sebagai investor, kamu perlu mengetahui arti dari tanggal-tanggal tersebut agar tidak salah dalam menentukan kapan waktu membeli dan menjual saham right issue.
Lagipula, sebagian istilah di atas juga sering digunakan pada aksi korporasi lain seperti saat pembagian dividen sehingga kamu wajib mengetahuinya.
Keuntungan Right Issue Saham
Right issue saham tentu saja memiliki sisi keuntungan dan kerugian masing-masing bagi investor maupun perusahaan. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian yang kemungkinan diperoleh.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh para investor apabila mengambil peluang pada right issue saham, yakni:
Para investor memiliki peluang untuk mendapat keuntungan. Hal ini juga ditentukan oleh harga pasar dan harga diskon saham baru.
Keuntungan yang diperoleh oleh investor adalah jumlah saham yang dibeli melalui right issue saham sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh investor saat ini.
Apabila investor tidak ingin menebus right issue, maka ia bisa menjualnya kepada standby buyer untuk memperoleh keuntungan. Namun ingat, penjualan right issue hanya bisa dilakukan pada sesi 1 perdagangan saham di bursa dan selama periode trading yang sudah ditentukan sebelumnya
Dengan melakukan right issue saham, maka besar kemungkinan adanya peningkatan minat pasar terhadap perusahaan, sehingga ada investor baru yang dapat membeli saham tersebut dan mendorong kenaikan harga saham.
Melakukan right issue membuat perusahaan mendapatkan dana segar untuk meningkatkan modal usaha, terlebih lagi bagi perusahaan yang sedang terkendala dalam masalah finansial. Cara-cara seperti right issue dapat menolong perusahaan untuk mengurangi hutang atau menyuntikkan dana ke kas dalam bisnis dan meningkatkan neraca perusahaan.
Right issue memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu membayar kembali dana secara teratur. Saat pembagian dividen pun setiap perusahaan memiliki pengaturan yang berbeda. Berbeda jika perusahaan menambah modal melalui pinjaman, jika melalui rights issue, alih-alih melakukan pembayaran kembali pinjaman secara teratur, perusahaan justru mendapatkan suntikan dana segar dalam bentuk ekuitas (modal) yang dapat digunakan untuk membangun usaha atau ekspansi bisnis.
Risiko Bagi Investor Dan Perusahaan
Adanya kemungkinan perusahaan gagal dalam meraih target serta adanya kinerja perusahaan yang kurang baik yang menyebabkan potensi kerugian yang dialami kedua pihak. Berikut beberapa potensi kerugian yang timbul:
Investor bisa saja merug jika adanya penurunan harga saham setelah right issue
Kepemilikan saham investor (dalam %)berpotensi terdilusi setelah right issue, jika tidak ditebus (exercise).
Setiap tindakan bisnis memiliki risiko dan hasil masing-masing. Begitupun dengan right issue saham. Untuk itu, baik investor maupun perusahaan sebaiknya melakukan pertimbangan sebelum dilakukannya right issue.
***
Tertarik belajar investasi saham dan istilah penting lainnya? Belajar di Stockbit Academy melalui video eksklusif secara gratis dengan cukup mendaftar saja.