PT Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan ritel yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ACES. Saham ini cukup populer di kalangan investor, terutama yang tertarik dengan sektor ritel. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli saham ACES, ada baiknya kita mengenal lebih dalam tentang profil perusahaan, performa saham, dan kinerja keuangan ACES.
Profil PT ACE Hardware Indonesia Tbk
Mulanya Perseroan didirikan dengan nama PT Kawan Lama Home Center dan bergerak di bidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Produk-produk Perseroan dipasarkan di bawah berbagai merek dagang, termasuk “ACE”, “Krisbow”, dan “Kris”.
Perseroan membuka gerai pertama ACE Hardware pada 1995 di Karawaci, Tangerang. Pada 1997, Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Kawan Lama Home Center menjadi PT ACE Indoritel Perkakas, kemudian pada 2001 kembali melakukan perubahan nama menjadi PT ACE Hardware Indonesia.
Perseroan lalu melakukan IPO atau penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 November 2007 dengan harga penawaran Rp820 per saham. Sejak saat itu, ACES terus berkembang sebagai perusahaan ritel hingga kini menjadi salah satu perusahaan ritel terkemuka yang menyediakan perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup di Indonesia. Pemegang saham pengendali Perseroan adalah PT Kawan Lama Sejahtera dengan kepemilikan 59,97 persen saham ACES per 7 Juli 2023.
Untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah tanah air, Perseroan terus melakukan ekspansi pembukaan gerai. Per Desember 2022, Perseroan telah memiliki 228 gerai Ace Hardware dengan total luas mencapai 538.000 m2, tersebar di 55 kota dan 27 provinsi. Selain itu, Perseroan juga tercatat memiliki 64 Gerai Toys Kingdom dengan total luas 33.000 m2, tersebar di 23 kota dan 14 provinsi termasuk 18 gerai Ace Xpress yang berupa gerai dengan luas kurang dari 1.000 m2.
Kinerja Saham dan Keuangan ACES
Grafik di atas menunjukkan pergerakan saham ACES selama 5 tahun terakhir. Dari grafik tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa saham ini sedang dalam tren penurunan panjang, dimulai sejak Juli 2019.
Saat itu, saham ACES sempat diperdagangkan di harga Rp1.915 per lembar saham. Namun, setelahnya, saham mulai mengalami penurunan tajam hingga sempat menyentuh level Rp971 per saham (turun 49%) pada 24 Maret 2020 sebelum kemudian naik kembali dan turun lagi hingga sekarang diperdagangkan pada harga Rp720 per saham per 7 Juli 2023.
Harga tersebut lebih rendah 41,7% dibanding harga saham ACES lima tahun lalu. Namun, lebih tinggi 83,7% dibanding harga terendah ACES dalam lima tahun terakhir, yaitu Rp392 per saham berdasarkan pergerakan harian saham ACES pada 19 Desember 2022.
Jika melihat laporan keuangan ACES, pelemahan harga saham ACES ternyata sejalan dengan penurunan kinerja Perseroan. Sebagaimana ditunjukkan oleh tabel di atas, laba bersih ACES terus mengalami penurunan tiga tahun berturut-turut sejak 2020. Sementara dari sisi pendapatan, Perseroan juga sempat mencatat pertumbuhan negatif, yaitu pada 2020 dan 2021.
Pada 2020, pendapatan ACES turun 9% menjadi Rp7,4 triliun dibandingkan pendapatan tahun 2019. Penurunan pendapatan juga terjadi pada 2021, dimana Perseroan hanya mencatat pendapatan sebesar Rp6,5 triliun, turun 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2022, ACES berhasil meningkatkan pendapatannya kembali menjadi Rp6,8 triliun, naik tipis sekitar 3% dibandingkan tahun 2021. Meski pendapatan meningkat, laba bersih perseroan tercatat turun 6% menjadi Rp664 miliar jika dibandingkan dengan laba ACES tahun sebelumnya yang senilai Rp704 miliar. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh peningkatan pada beban usaha dan pajak tangguhan perseroan.
Aksi Korporasi ACES
Selama 5 tahun terakhir, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tercatat selalu membagikan dividen setiap tahunnya. Walaupun laba turun, ACES tetap membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 21 Juni 2023, ACES memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp532,7 miliar atau Rp31,06 per saham. Jumlah tersebut merupakan 80% dari laba bersih ACES tahun 2022 yang senilai Rp673,64 miliar. Dengan menggunakan harga penutupan saham ACES pada 4 Juli 2023 yang merupakan jadwal cum date dividen, yaitu Rp655 per saham, maka indikasi nilai dividend yield-nya menjadi 4,7%.
Beli Saham ACES di Stockbit
Demikian ulasan singkat tentang saham profil dan kinerja saham emiten PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Apabila tertarik, kamu dapat membeli saham ACES secara online lewat aplikasi Stockbit.
Tidak hanya menyediakan layanan jual beli saham secara praktis dan aman karena PT Stockbit Sekuritas Digital sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Stockbit juga tersedia beragam fitur yang akan memudahkan kamu untuk melakukan analisa dan berinvestasi saham. Contoh, dengan fitur Screener Stockbit, kamu dapat menemukan saham-saham terbaik di pasar modal berdasarkan kriteria tertentu tanpa perlu mencarinya secara manual. Jadi, praktis kan?
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.