Industri keuangan memiliki pertumbuhan pasar yang cukup menarik. Hal ini didorong oleh peningkatan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya asuransi, serta kenaikan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada cukup banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang sahamnya dilepas ke publik. Selain memiliki polis asuransinya, kamu juga bisa memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu pemegang saham.
Daftar saham asuransi beserta dengan profil singkat, bisa jadi pilihan investasi untuk kamu yang punya ketertarikan pada saham perusahaan asuransi.
18 Daftar Saham Asuransi di Bursa Efek Indonesia
1. PT Panin Financial Tbk - PNLF
PT Panin Financial Tbk. atau PNLF adalah salah satu anggota perusahaan Panin Group yang bergerak di berbagai sektor jasa keuangan.
Perseroan bergerak di bidang usaha penyedia jasa konsultasi manajemen, bisnis dan administrasi sejak mengalihkan portofolio pertanggungan asuransi jiwanya kepada entitas anaknya yakni PT Panin Anugrah Life (Panin Life) pada tahun 2010.
Pada tahun 2021 lalu, emiten ini berhasil membukukan laba bersih Rp 1,4 T dari total pendapatan Rp 2,1 T.
2. PT Paninvest Tbk - PNIN
Paninvest Tbk masih tergabung dalam Panin Group merupakan kelompok usaha yang bergerak di sektor jasa keuangan yaitu perbankan, asuransi jiwa, asuransi umum, pembiayaan dan sekuritas.
Emiten yang berkode PNIN ini berhasil meraih pendapatan Rp 2,8 T dengan laba bersih Rp 1,4 T pada tahun 2021 lalu.
3. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk - MTWI
PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk berdiri sejak tahun 1952. Emiten MTWI ini bergerak pada bidang asuransi umum yang menyediakan pilihan produk asuransi mulai dari kendaraan bermotor, asuransi harta benda, asuransi kecelakaan diri, asuransi pengiriman barang, asuransi perjalanan dan produk asuransi lainnya.
Berdasarkan laporan keuangan, MTWI mencatatkan pendapatan Rp 86 M dengan laba bersih 3 M pada periode 2021.
4. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk - TUGU
Emiten PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri asuransi umum. Kegiatan usaha perusahaan terbagi kepada tiga segmen yaitu bisnis asuransi umum pada sektor minyak, gas dan energi. Segmen sewa dan bisnis terkait bergerak dalam bisnis penyewaan ruang kantor dan kendaraan. Segmen bisnis lainnya bergerak dalam bisnis investasi.
Saat ini pemegang saham terbesar emiten TUGU yakni PT Pertamina (Persero) dengan persentase 58,50%.
Sejak IPO tahun 2018, TUGU rutin membagikan dividen tunai setiap tahun. Pada Mei 2022 lalu, TUGU membagikan dividen Rp 71,2 per lembar atau setara dengan 40% laba tahun 2021 yaitu Rp 126,6 M.
5. PT Victoria Insurance Tbk - VINS
Saham asuransi berikutnya adalah PT. Victoria Insurance Tbk adalah emiten yang menyediakan layanan asuransi umum, termasuk asuransi kebakaran, kendaraan bermotor, kargo laut, engineering, surat jaminan, kepada pelanggan seperti multi finance, perbankan, pemerintah provinsi, negara bagian perusahaan yang dimiliki, perusahaan swasta dan pelanggan ritel.
Tahun 2021, emiten berkode VINS ini membukukan pendapatan Rp 45 M dengan laba bersih Rp 12 M.
6. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk - AMAG
Berdiri sejak 1980, emiten Asuransi Multi Artha Guna bergerak dalam bidang asuransi umum. Perusahaan menyediakan berbagai rangkaian produk asuransi seperti kebakaran, gempa bumi, industri, rekayasa, kendaraan bermotor, alat-alat berat, pengangkutan, kebongkaran, uang dalam perjalanan/penyimpanan, kecelakaan diri, kesehatan, perjalanan, peralatan elektronik, suretyship.
Berdasarkan data laporan keuangan periode 2021, AMAG mencatatkan total pendapatan Rp 787 M dengan laba bersih senilai Rp 149 M.
7. PT Lippo General Insurance Tbk - LPGI
PT Lippo General Insurance - LPGI bergerak dalam bidang penyedia jasa asuransi umum sejak Juni 1992. Perusahaan ini resmi melantai bursa pada Juli 1997 dengan harga IPO Rp 2.225 dan jumlah saham yang ditawarkan 51 juta lembar.
Per 01 Agustus LPGI dibuka pada harga Rp 5.000 per lembar.
Emiten ini rutin membagikan dividen tunai setiap tahun. Per Juli 2022, LPGI membagikan dividen tunai Rp 666,67/lembar.
8. PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk - LIFE
Mulai berkiprah pada tanggal 14 April 1985 sebagai PT Asuransi Jiwa Purnamala Internasional Indonesia (PII) yang menjalankan usaha asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa dengan prinsip syariah serta bertindak sebagai pendiri dan pengelola dana pensiun, termasuk yang berprinsip syariah.
Pada tahun 2011. Tanggal 9 Juli 2019, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan publik.
Tahun 2021, LIFE membukukan pendapatan Rp 4 T dengan laba bersih Rp 74 M.
9. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk - AHAP
Berdiri sejak tahun 1982, Asuransi Harta Aman Pratama merupakan emiten yang bergerak dalam bidang asuransi umum dan bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Dalam kurun waktu 4 tahun (2017-2021) emiten ini belum berhasil membukukan laba bersih. Pada Q1 2022, AHAP mencata pendapatan Rp 59 M dengan rugi bersih Rp 3 M.
10. PT Asuransi Jasa Tania Tbk - ASJT
PT Asuransi Jasa Tania Tbk juga dikenal sebagai asuransi Jastan adalah emiten asuransi umum yang menyajikan berbagai jenis produk asuransi seperti asuransi kebakaran, kendaraan bermoto, pengangkutan barang, surety bond, miscellaneous, hingga kesehatan.
11. PT Bhakti Multi Artha Tbk - BHAT
PT Bhakti Multi Artha Tbk berdiri pada tahun 2017 merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang jasa keuangan dan bermarkas di Jakarta. Perusahaan sebelumnya bernama Nasional Mitra Utama hingga tahun 2019. Emiten BHAT mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020.
Berdasarkan laporan keuangan Q1 2022, emiten ini mencetak laba bersih senilai Rp 6,17 M dari total pendapatan Rp 29 M.
12. PT Asuransi Dayin Mitra Tbk - ASDM
PT Asuransi Dayin Mitra Tbk atau ASDM memiliki kegiatan usaha di bidang asuransi umum. Perseroan menawarkan perlindungan seperti: Kebakaran, Kendaraan Bermotor, Pengangkutan, Rekayasa, Rangka Kapal, Alat Berat, Alat Portable, Pesawat, Tanggung Jawab Hukum, Perjalanan, Kesehatan, Uang, Kecelakaan Diri dan lainnya. ASDM telah memiliki 10 kantor cabang dan 5 kantor pemasaran.
Tahun 2021, emiten ini mencetak laba bersih Rp 20 M dari total pendapatan Rp 172 M.
13. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk - ASMI
PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk merupakan emiten yang bergerak dalam bisnis asuransi umum dan reasuransi baik secara konvensional maupun syariah. Per Agustus 2022, kepemilikan saham oleh masyarakat sebesar 69,91%.
Emiten berkode ASMI ini mencetak pendapatan Rp 279 M dengan laba bersih Rp 20 M pada tahun 2021.
14. PT Asuransi Ramayana Tbk - ASRM
Saham asuransi berikutnya adalah PT Asuransi Ramayana Tbk yang merupakan emiten bergerak dalam bidang asuransi umum sejak tahun 1956. Produk perseroan diantaranya asuransi properti, asuransi rekayasa, marine insurance, asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri, tanggung jawab hukum, uang dan penjaminan serta kesehatan yang terdiri dari konvensional dan syariah.
Berdasarkan laporan keuangan periode Q1 2022, ASRM mencatatkan total pendapatan Rp 532 M dengan laba bersih Rp 20 M.
15. PT Asuransi Bintang Tbk - ASBI
PT Asuransi Bintang Tbk atau ASBI bergerak dalam penyediaan jasa asuransi umum, konvensional dan syariah sejak tahun 1955. Produk-produk yang ditawarkan meliputi seluruh perlindungan atas kerugian atau kerusakan atas harta benda, gangguan usaha, tanggung jawab hukum.
Per Juli 22, ASBI membagikan dividen senilai Rp 1,98 miliar dari laba tahun 2021. Dividen tersebut akan dibagikan ke 348 juta lembar saham yang bernilai Rp 5,7 per saham.
Laporan keuangan Q1 2022 emiten ASBI mencatat pendapatan senilai 63 M dengan persentase laba bersih Rp 2 M.
16. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk - MREI
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan emiten MREI bergerak dalam bidang reasuransi konvensional dan syariah, meliputi reasuransi jiwa, kebakaran, pengangkutan laut, rangka kapal, kendaraan bermotor dan lain-lain.
Saham asuransi yang rutin membagikan dividen tunai setiap tahun ini mencetak pendapatan Rp 433 M dengan laba bersih Rp 29 M pada Q1 20222.
17. PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk - ABDA
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk bergerak dalam bisnis asuransi umum baik secara konvensional maupun syariah. Fokus usaha Asuransi ABDA adalah memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian, dengan berbagai jenis pertanggungan kebakaran, kendaraan bermotor, rekayasa, tanggung gugat, pengangkutan, peralatan berat, kesehatan, aneka dan lain-lain.
Pada tahun 2021, emiten ini berhasil membukukan total pendapatan Rp 658 M dengan laba bersih Rp 157 M.
18. PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk - JMAS
Saham asuransi terakhir adalah JMAS Syariah berdiri sejak Agustus 2014 dengan ruang lingkup kegiatan bergerak dalam bidang asuransi jiwa syariah.
Emiten ini resmi tercatat di papan bursa pada Desember 2017 dengan harga IPO Rp 140/lembar dan penawaran 400 juta lembar saham ke publik.
Cara Mencari Saham Asuransi di Stockbit
Stockbit adalah aplikasi trading saham yang dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK sebagai perusahaan sekuritas.
Sebagai salah satu aplikasi saham terbaik di Indonesia, Stockbit menyediakan berbagai tools dan fitur canggih untuk membantu para investor mengambil keputusan investasi.
Pelajari lebih lanjut tools dan fitur Stockbit disini. Semua fitur bersifat gratis dengan hanya buka rekening saham saja.
Buka rekening saham di Stockbit sangat mudah, karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga memudahkan bagi para pemula.
Cara mencari saham asuransi di Stockbit :
Buka aplikasi Stockbit
Cek menu search, lalu ketik Asuransi
Pilih Asuransi
Seluruh saham asuransi akan ditampilkan