Sama halnya dengan saham konvensional, saham blue chip syariah pun selalu menjadi incaran investor. Hal ini dikarenakan kapasitasnya yang memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar. Minimal setidaknya di angka Rp 10 hingga Rp 40 triliun.
Pada dasarnya saham yang tergolong blue chip berasal dari perusahaan yang sehat secara fundamental. Tidak hanya itu saja, perusahaan juga memiliki stabilitas yang baik dari sisi finansial. Secara berkala perusahaan tersebut akan menyampaikan laporan keuangan, terlepas apakah kondisi sedang baik atau buruk sekalipun.
Meski daftar saham blue chip sempat mengalami tekanan nilai yang diakibatkan sentimen pandemi Covid-19. Namun akhirnya kembali menguat kembali sejak bulan Maret 2020 hingga awal tahun 2023. Namun seiring berjalannya tahun 2023, kenaikan saham blue chip mulai melemah atau cenderung stagnan. Hal ini dikarenakan adanya isu resesi ekonomi global yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Apakah Saham Blue Chip Itu?
Seperti disinggung sedikit di awal, bahwa blue chip merupakan saham dari perusahaan yang secara keseluruhan memiliki reputasi yang baik. Saham blue chip merupakan pendorong utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dengan begitu, membeli saham blue chip untuk jangka panjang maka akan mendatangkan keuntungan yang stabil.
Saham blue chip juga dikenal sebagai saham yang berada pada indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham yang telah dipilih berdasarkan indikator tertentu periode Januari - Maret 2023.
Nah, artikel ini telah mengambil saham syariah yang berada pada indeks LQ45, sehingga didapati 30 saham.
30 Daftar Saham Blue Chip Syariah
Berikut ini adalah daftar nama 30 saham blue chip syariah yang bisa kamu gunakan. Pastikan sebelum kamu memilihnya, mempelajari kembali dengan baik kondisi perusahaan tersebut.
1. ADRO
ADRO (PT Adaro Energy Tbk) adalah perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Dengan cadangan batu bara yang melimpah, ADRO memiliki potensi pertumbuhan yang kuat. Adaro Energy juga memiliki aset batubara metalurgi yang beragam mulai dari batubara kokas semi lunak sampai batubara kokas keras premium.
2. ANTM
ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) adalah perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia, fokus pada nikel, emas, tembaga, dan mineral lainnya. ANTM memiliki potensi pertumbuhan kuat dengan sumber daya alam yang melimpah. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas yang menjadi fokus perusahaan.
3. BRPT
BRPT (PT Barito Pacific Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri dan investasi. BRPT memiliki bisnis yang beragam, termasuk petrokimia, perkebunan, dan kertas. Potensi pertumbuhan BRPT didukung oleh diversifikasi bisnisnya. Salah satunya yaitu tengah mengembangkan proyek Jawa 9 & 10, yaitu pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2 x 1.000 MW yang akan dipasang dengan teknologi pengurangan emisi yang belum pernah ada sebelumnya.
4. BRIS
BRIS (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. BRIS memiliki jaringan yang luas dan menyediakan berbagai layanan perbankan. Kinerja BRIS dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sektor perbankan. Investasi pada saham BRIS dapat sesuai untuk investor yang mencari saham perbankan yang juga berdasarkan prinsip syariah.
5. CPIN
CPIN (PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk) adalah perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia. CPIN memiliki bisnis dalam peternakan, pakan ternak, makanan olahan, dan distribusi makanan. Potensi pertumbuhan CPIN didukung oleh konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk terletak di Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Jawa Tengah.
6. EMTK
EMTK (PT Energi Mega Persada Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor energi, khususnya minyak dan gas. EMTK memiliki potensi pertumbuhan melalui eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang lebih intensif. Harga minyak dunia dan risiko operasional perusahaan dapat mempengaruhi kinerja EMTK.
7. ACES
ACES (PT Ace Hardware Indonesia Tbk) adalah perusahaan ritel yang berfokus pada penjualan peralatan rumah tangga dan bahan bangunan. ACES memiliki jaringan toko yang luas dan merek yang kuat. Potensi pertumbuhan ACES didukung oleh pertumbuhan sektor properti dan konstruksi. Produk-produk Perseroan dipasarkan di bawah berbagai merk dagang, termasuk “Ace”, “Krisbow” dan “Kris”.
8. EXCL
EXCL (PT XL Axiata Tbk) adalah perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan seluler di Indonesia. EXCL memiliki jaringan yang luas dan terus berinovasi dalam teknologi komunikasi. Layanan-layanan EXCL meliputi Data, Voice, SMS, dan layanan bernilai tambah telekomunikasi seluler lainnya.
9. HRUM
HRUM (PT Harum Energy Tbk) adalah perusahaan tambang batu bara yang fokus pada produksi dan penjualan batu bara termal. HRUM memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan berpotensi untuk pertumbuhan yang kuat. Adanya fluktuasi harga batubara sangat mempengaruhi kinerja HRUM, namun HRUM termasuk saham yang bisa bertahan di tengah ketidakpastian harga batubara dunia.
10. ICBP
ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) adalah perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia. ICBP memiliki beragam produk makanan dan minuman yang dikenal di pasaran. ICBP juga mengoperasikan bisnis pengemasan, memproduksi kemasan fleksibel dan bergelombang untuk mendukung bisnis utama perusahaan. Potensi pertumbuhan ICBP didukung oleh konsumsi masyarakat yang terus meningkat.
11. INCO
INCO (PT Vale Indonesia Tbk) adalah perusahaan pertambangan nikel yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan global Vale. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 metrik ton. INCO memiliki potensi pertumbuhan melalui produksi dan penjualan nikel yang terus meningkat.
12. INDF
INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) adalah perusahaan makanan terkemuka di Indonesia dengan beragam produk makanan dan minuman. INDF memiliki posisi yang kuat di pasar domestik. Potensi pertumbuhan INDF didukung oleh konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Namun, persaingan di sektor makanan dan fluktuasi harga bahan baku perlu diperhatikan.
13. INKP
INKP (PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor kertas dan pulp. INKP memiliki kapasitas produksi yang besar dan keberlanjutan lingkungan menjadi fokus perusahaan. Jenis kertas yang diproduksi oleh INKP adalah kertas dan karton berwarna, kertas fotokopi, alat-alat kantor, dan produk-produk lainnya.
14. INTP
INTP (PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk) adalah perusahaan produsen semen terkemuka di Indonesia. INTP memiliki jaringan pabrik dan merek yang kuat. Potensi pertumbuhan INTP didukung oleh permintaan konstruksi yang terus meningkat. Indocement juga merupakan bagian dari perusahaan bahan bangunan terkemuka asal Jerman yaitu HeidelbergCement Group.
15. ITMG
ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk) adalah perusahaan tambang batu bara yang berfokus pada produksi dan penjualan batubara termal. ITMG memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan berpotensi untuk pertumbuhan yang kuat. ITMG juga memiliki beberapa anak perusahaan lain yang memberikan dukungan operasional dan berpotensi dikembangkan bagi bisnis energi Perusahaan di masa depan.
16. JPFA
JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk) adalah perusahaan agribisnis terintegrasi yang berfokus pada industri pakan ternak, peternakan, dan produk olahan pangan. JPFA memiliki keberagaman bisnis di berbagai sektor agribisnis. Potensi pertumbuhan JPFA didukung oleh konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Perlu diperhatikan juga bahwa risiko terkait kesehatan hewan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
17. KLBF
KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia dengan berbagai produk farmasi, suplemen kesehatan, dan produk konsumen. KLBF memiliki jaringan distribusi yang luas dan merek yang kuat. Potensi pertumbuhan KLBF didukung oleh permintaan pasar yang terus bertumbuh di sektor kesehatan.
18. MIKA
MIKA (PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor layanan kesehatan, dengan fokus pada rumah sakit dan klinik. MIKA memiliki jaringan rumah sakit yang luas dan menyediakan layanan medis yang komprehensif. Saat ini MIKA memiliki lebih dari 26 rumah sakit yang beroperasi.
19. MYOR
MYOR (PT Mayora Indah Tbk) adalah perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia dengan beragam produk konsumen. MYOR memiliki merek yang kuat dan keberagaman produk yang menjangkau berbagai segmen pasar. Dengan barang konsumsi sebagai produk utama perseroan, maka pertumbuhan MYOR didukung oleh konsumsi masyarakat serta populasi yang terus meningkat.
20. PGAS
PGAS (PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor distribusi gas bumi. PGAS memiliki jaringan pipa gas yang luas dan menyediakan layanan gas bumi kepada industri dan rumah tangga. Untuk mendukung usaha niaga gas bumi, PGAS menyediakan berbagai infrastruktur gas bumi secara terintegrasi untuk menjamin penyaluran gas bumi kepada para pengguna akhir.
21. PTBA
PTBA (PT Bukit Asam Tbk) adalah perusahaan tambang batu bara yang fokus pada produksi dan penjualan batubara termal. PTBA memiliki cadangan batu bara yang melimpah dan berpotensi untuk pertumbuhan yang kuat. Selain menjual batubara ke pasar domestik, PTBA juga melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan beberapa negara di Asia Tenggara.
22. SCMA
SCMA (PT Surya Citra Media Tbk) adalah perusahaan media terkemuka di Indonesia dengan fokus pada penyiaran televisi dan produksi konten. SCMA memiliki jaringan stasiun TV yang luas, termasuk saluran utama seperti SCTV dan Indosiar. Perusahaan ini juga aktif dalam produksi program hiburan dan berita. Potensi pertumbuhan SCMA didukung oleh popularitas saluran TV-nya dan permintaan iklan yang kuat.
23. SMGR
SMGR (PT Semen Indonesia (Persero) Tbk) adalah perusahaan produsen semen terbesar di Indonesia dengan jaringan pabrik yang luas. SMGR memiliki merek yang kuat dan potensi pertumbuhan yang didukung oleh permintaan konstruksi yang terus meningkat. SMGR berupaya menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di regional dengan menyediakan berbagai produk dan layanan yang lengkap dan berkualitas.
24. TINS
TINS (PT Timah (Persero) Tbk) adalah perusahaan tambang timah yang merupakan produsen terbesar dan terkemuka di Indonesia. TINS memiliki cadangan timah yang melimpah dan berpotensi untuk pertumbuhan yang kuat. Perusahaan juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah.
25. SIDO
SIDO (PT Sido Muncul Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor obat tradisional Indonesia dengan produk unggulan jamu. SIDO memiliki portofolio produk yang beragam dan dikenal di pasaran. Usaha perseroan meliputi obat-obatan (farmasi), jamu dengan merek Tolak Angin dan Kuku Bima, bahan jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan.
26. TLKM
TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas. TLKM menyediakan berbagai layanan telekomunikasi kepada pelanggan. Segmen Perusahaan mencakup Perusahaan/Korporasi, Rumah, Perorangan, dan Lainnya. Pertumbuhan TLKM didukung oleh permintaan pasar yang terus bertumbuh di setiap segmen tersebut.
27. TPIA
TPIA (PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) adalah perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia dengan berbagai produk petrokimia. TPIA memiliki fasilitas produksi yang modern dan potensi pertumbuhan melalui peningkatan kapasitas produksi. Komplek petrokimia Perseroan terletak di Banten, merupakan pabrik petrokimia utama yang memanfaatkan teknologi dan fasilitas pendukung canggih berkelas dunia yang memproduksi Olefins.
28. UNTR
UNTR (PT United Tractors Tbk) adalah perusahaan yang bergerak di sektor alat berat dan pertambangan. UNTR memiliki bisnis utama di distribusi alat berat dan menyediakan layanan pertambangan. Permintaan di sektor pertambangan yang terus meningkat mendukung pertumbuhan bisnis UNTR kedepannya.
29. UNVR
UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) adalah perusahaan konsumen terkemuka dengan portofolio produk yang luas di berbagai kategori. UNVR memiliki merek yang kuat dan keberagaman produk yang menjangkau berbagai segmen pasar. Konsumsi masyarakat yang terus meningkat mengakibatkan pertumbuhan pendapatan perseroan juga meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi UNVR saham pertumbuhan yang baik untuk dipegang.
30. WIKA
WIKA (PT Wijaya Karya (Persero) Tbk) adalah perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dengan fokus pada proyek infrastruktur dan konstruksi bangunan. WIKA memiliki pengalaman yang luas dalam menangani proyek besar. Segmen konstruksinya terdiri dari konstruksi sipil, termasuk jalan, jembatan, bandar udara, pelabuhan dan barrage (bendungan), dan konstruksi bangunan, termasuk bangunan perumahan dan perniagaan.
Itu dia 30 daftar nama perusahaan yang menawarkan Saham blue chip syariah dan bisa kamu pertimbangkan sebagai emiten pilihan untuk menginvestasikan aset. Investasi pada emiten yang berkualitas memberikan kepastian return yang lebih stabil.
Jika kamu ingin mencari saham syariah lengkap, kamu bisa membaca artikel daftar saham syariah ini.