Perkembangan pasar modal atau dunia saham semakin meningkat seiring berjalanya waktu. Tren global yang mulai menggencarkan produk-produk syariah mulai merambah pada dunia investasi salah satunya saham.Saham pun kini terbagi menjadi dua, yaitu saham konvensional dan saham syariah.
Saham syariah tentu menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam. Sehingga mampu mengakomodasi para investor yang ingin memiliki saham sesuai dengan prinsip Islam. Berikut ini ulasan terkait saham syariah dan daftar saham syariah 2022.
Apa itu Saham Syariah?
Seringkali kita mendengar istilah yang berkaitan dengan produk-produk syariah seperti wisata halal, halal foodies, bank syariah dan termasuk juga di dalamnya investasi saham syariah. Investasi ini tentu mulai marak menjadi perbincangan di masyarakat. Jadi, apa sebenarnya itu saham syariah?
Saham syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Definisi saham dalam konteks syariah sebenarnya merujuk dalam konsep kegiatan musyarakah atau syirkah, yaitu penyertaan modal dengan hak bagi hasil usaha. Lalu, bagaimana cara memahami sebuah saham syariah? Simak penjelasanya berikut ini.
Karakteristik Saham Syariah
Sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) bahwa hukum jual-beli saham adalah boleh. Nah, untuk mengetahui kriteria saham syariah tentu kita perlu melihat dua hal berikut, yaitu berdasarkan kegiatan usaha dan rasio keuangan. Simak ulasan ini!
1. Berdasarkan kegiatan usaha
Saham tergolong syariah jika perusahaan tidak melakukan kegiatan dan jenis usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah. Mekanisme transaksi tentu tidak boleh diluar syariah, seperti melakukan maisir (judi), riba, ihtikar (menimbun) dan jual beli gharar (mengandung unsur ketidakpastian).
Selain itu, emiten juga tidak memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan serta menyediakan barang atau jasa yang bertentangan dengan prinsip syariah.
2. Berdasarkan rasio keuangan
Selanjutnya, menentukan kriteria saham syariah dapat dilihat dari rasio keuangan. Jadi, total utang yang berbasis bunga tidak lebih 45% dari total aset. Begitu juga dengan total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya tidak lebih dari 10% dari total pendapatan usaha. Jika emiten memenuhi kriteria tersebut, maka sahamnya tergolong kepada saham syariah
Indeks Saham Syariah Indonesia
Indeks saham syariah merupakan pengelompokkan saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah. Adanya indeks saham syariah tentu kita dapat melihat kinerja saham syariah pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, terdapat empat indeks saham syariah di pasar saham Indonesia, yaitu, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) dan IDX-MES BUMN 17.
Namun, pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan salah satu dari indeks saham syariah yaitu ISSI. Untuk mengenal kriteria indeks ISSI, mari simak pembahasan berikut ini.
Apa itu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)?
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah salah satu indeks komposit saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen ISSI merupakan seluruh saham syariah yang tercatat di BEI dan masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK. Itu artinya, tidak ada seleksi saham syariah yang dilakukan oleh BEI.
Konstituen ISSI diseleksi ulang sebanyak dua kali dalam setahun, mengikuti jadwal review DES. Jadi, setiap periode seleksi yang diadakan akan selalu ada saham syariah yang keluar atau masuk menjadi konstituen ISSI.
Metode perhitungan ISSI sama seperti perhitungan indeks saham BEI pada umumnya, yaitu rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar dengan menggunakan Desember 2007 sebagai tahun dasar perhitungan ISSI.
Daftar Saham Syariah
Tidak terlepas dari Indeks Saham Syariah Indonesia, tentunya kita harus mengetahui emiten yang mana yang terdaftar pada saham syariah. Berikut ini sepuluh contoh saham syariah Indonesia yang tercatat di BEI, diantaranya:
PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Bank Syariah Indonesia Tbk., (BRIS)
Bukalapak.com Tbk. (BUKA)
PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)
PT XL Axiata Tbk. (EXCL)
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN)
Perlu di garis bawahi, bahwa daftar di atas merupakan contoh saham syariah dan bukanlah rekomendasi untuk jual-beli saham syariah.
Untuk daftar lengkap saham syariah lainnya kamu dapat lihat pada link daftar saham syariah 2022 ini. Total ada 477 emiten syariah. Pilih kode indeks ISSI, tahun 2022. Lalu, unduh.
Mencari Saham Syariah di Stockbit
Aplikasi Stockbit adalah aplikasi trading saham yang sudah legal terdaftar di OJK. Pendaftaran sangat mudah karena 100% secara online tanpa dokumen fisik.
Melalui Stockbit kamu bisa mencari saham syariah dengan mudah. Caranya sebagai berikut :
Pada kolom pencarian ketik ISSI
Pilih catalog ISSI
Daftar seluruh saham syariah ditampilkan
Selain itu, setiap emiten sudah diberikan keterangan “Syariah” yang menunjukan bahwa saham tersebut adalah syariah, seperti gambar dibawah ini (tanda panah). PT Adaro Enegy Indonesia Tbk yang juga merupakan salah satu contoh saham blue chip.
Oke, itulah tadi pengenalan terkait saham syariah dan daftar lengkap saham syariah Indonesia di tahun 2022. Dengan adanya daftar saham syariah di atas, semoga menjadi solusi bagi kamu yang masih bingung dalam menentukan saham syariah saat akan berinvestasi.